Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

• Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum


sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak
pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya
semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami
sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan
beberapa cara.

• Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen


baru atau serangkaian transformasi baru dan lain-lain.

• Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di


dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran
sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan
yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk
melakukan beberapa perbaikan serupa.
TAHAPAN DALAM
MENGANALISIS SISTEM :
• 1. Definisikan masalahnya.
• Bagian sistem yang mana yang tidak memuaskan ?. Apakah
input telah mengalami perubahan
bentuk, harga atau ketersediannya ?. Apakah output kurang
memuaskan ?. Apa tujuan usaha analisis sistem ?.
2. Pahami sistem tersebut dan buat definisinya.

• Karena sistem mempunyai hirarki (terdapat subsistem di dalam


sistem yang lebih besar) dan saling berhubungan dengan
lingkungannya, maka akan sulit untuk dapat merumuskan secara
tepat apa saja komponen sistem yang sedang dipelajari.
• Tindakan ini selanjutnya dapat diperinci lebih lanjut dengan
mengajukan beberapa pertanyaan berikut untuk mendapatkan
pemahaman tentang sistem:

a. Apa yang menjadi variabel-variabel (komponen sistem) ?


b. Bagaimana tiap variabel tersebut saling berhubungan dan juga
dengan lingkungan?
c. Apa yang menjadi batasan sistem, yaitu dimana sistem akan
berakhir serta apa rumusan pengembangannya ?
3. Alternatif apa saja yang tersedia untuk
mencapai tujuan dengan memperhatikan
modifikasi sistem tersebut ?

• Pilihan apa saja yang tersedia untuk memperbaiki


sistem, berapa biayanya serta apakah hal tersebut
dapat diterapkan ?.
4. Pilih salah satu alternatif yang telah
dirumuskan pada tahap sebelumnya.
5. Terapkan alternatif tersebut.
6. Jika memungkinkan harus mencoba
mengevaluasikan dampak dari perubahan yang
telah dilakukan terhadap sistem.
Next
Kebijakan dasar politik Nasional dalam sistem
Manajemen Kenegaraan RI
(UU 28 / 1999)
•MELETAKAN AZAS UMUM
PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BAIK
•(GOOD GOVERNANCE) YANG MELIPUTI;
• Azas Kepastian Hukum
• Azas Penyelenggaraan Negara
• Azas Kepentingan Umum
• Azas Keterbukaan
• Azas Proporsionalitas
• Azas Profesionalitas Dan
• Azas Akuntabilitas
• Azas Efisiensi, Dan Azas Efektifitas (UU 32/2004
P E NGAWA SA N
• “Pengawasan” adalah segala yang berkaitan dengan proses penilikan, penjagaan
serta pengarahan yang dilakukan dengan sungguh- sungguh, agar objek yang
diawasi berjalan menurut semestinya.

• Pengawasan adalah fungsi atau tugas dari pimpinan untuk mencocokan sampai
di manakah program atau rencana yang telah ditetapkan dilaksanakan. Dengan
pengawasan akan diketahui adanya kekurangan, hambatan-hambatan,
kelemahan, kesalahan, dan kegagalan untuk kemudian dicari jalan mengatasinya.

• Pengawasan adalah segenap kegiatan untuk meyakinkan dan menjamin bahwa


tugas / pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,
kebijaksanaan yang telah digariskan dan perintah (aturan) yang diberikan
Alasan melakukan pengawasan
1. Kemungkinan adanya pelanggaran dalam
pelaksanaan perencanaan.

2. Kemungkinan terjadinya kesalahfahaman


pihak perencana dan pelaksana.

3. Kemungkinan kurangnya penjabaran


pekerjaan.

4. Kemungkinan bawahan kurang menguasai


pekerjaan
Tujuan Pengawasan :
1.Menjamin ketepatan pelaksanaan sesuai
rencana, kebijaksanaan dan perintah
(aturan yang berlaku)
2.Menertibkan kordinasi kegiatan. Kalau
pelaksana pengawasan banyak , jangan ada
objek pengawasan dilakukan berulang-
ulang , sebaliknya ada objek yang tak pernah
tersentuh pengawasan.
3. Mencegah pemborosan dan penyimpangan. Karena
pengawasan mempunyai prinsip untuk melindungi
masyarakat, maka pemborosan dana yang ditanggung
masyarakat harus dicegah oleh penyimpangan yang
dilakukan pihak kedua. Misalnya harga obat nama
dagang yang sepuluh kali obat nama obat generic
dengan komposisi dan kualitas yang sama ,pada hal
yang berbeda hanya promosinya saja , maka wajarkah
biaya promosi yang demikian besar dan cara-cara
demikian perlu dipertahankan sebagai prinsip
pengawasan yang melindungi masyarakat.
4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa
yang dihasilkan. Tujuan akhir suatu pekerjaan yang professional
adalah terciptanya kepuasan masyarakat ( konsumen ), Masyarakat
puas akan datang kembali dan mengajak teman-teman nya ,
sehingga meningkatkan produksi / penjualan yang akhirnya akan
meningkatkan pendapatan perusahaan.

5. Membina kepercayaan masyarakat pada kepemimpinan organisasi.


Jika barang atau jasa yang dihasilkan memenuhi kualitas yang
diharapkan masyarakat, maka masyarakat tidak saja percaya pada
pemberi jasa, tapi juga pada institusi yang memberikan perlindungan
pada masyarakat dan akhirnya percaya pula pada kepemimpinan
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai