operasional produksi
1. Persediaan barang
2. Perbaikan kualitas
3. Pengurangan biaya
4. Pengurangan ruang yang dibutuhkan
5. Pengurangan leadtime
6. Peningkatan produktivitas
7. Fleksibilitas lebih besar
8. Hubungan dengan pemasok menjadi lebih baik
9. Kegiatan penjadwalan-pengendalian lebih sederhana
10. Peningkatan kapasitas
11. Pemberdayaan SDN semakin baik
12. Variasi produksi lebih banyak
1. Persediaan barang
Dalam bisnis, Persediaan Barang Dagang (Merchandise
Inventory) adalah produk-produk yang dibeli oleh pemilik usaha
dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Caranya
adalah dengan menjual lagi produk tersebut kepada pelanggan
tanpa mengubah bentuk fisiknya. Karena bisa memberikan
manfaat bagi perusahaan Apa yang termasuk ke dalam
Merchandise Inventory? Jawabannya adalah produk-produk yang
termasuk di dalam Aset Lancar sebagai tujuan bisnis, yakni
menghasilkan keuntungan .
Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan
mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan
komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan
Just In Time dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang
berkontribusi pada pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang
dan waktu produksi. Perusahaan-perusahaan pabrikasi yang menyimpan
tiga jenis persediaan: bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
2. Perbaikan kualitas
Proses perbaikan kualitas pada dasarnya adalah bagaimana mengatasi berbagai permasalahan
yang timbul dan akan timbul untuk mencapai kualitas yang diharapkan. Peningkatan kualitas
merupakakan aktivitas untuk mengukur kinerja, benckmarking dengan standar dan segala
usaha sistematis untuk meningkatkan kinerja agar tercapai standar yang diharapkan.Dalam
proses perbaikan kualitas yang terpenting adalah bagaimana kita mampu menemukan gap
(masalah) dan bagaimana mengatasi gap tersebut agar tercapai standar yang diharapkan. Untuk
dapat menganalisa gap perlu dipahami prinsip dasar dalam perbaikan kualitas yaitu:
1. Mengenali siapa konsumen dan apa keinginan konsumen kita
2. Fokus pada proses
3. Gunakan data untuk mengambil keputusan
4. Memahamai variasi dalam proses
5. Menggunakan teamwork untuk memecahkan masalah
6. Lakukan peningkatan kualitas secara berkesinambungan
Adanya komitmen dari manajemen
Kinerja yang lebih baik adalah tujuan dari proses perbaikan kualitas.
Beberapa kriteria Proses perbaikan kualitas yang baik adalah:
1. Memenuhi harapan pelanggan (service, time, cost and quality)
2. Meningkatkan pengendalian proses
3. Mengurangi limbah
4. Mengurangi biaya
5. Menambah segmen pasar
6. Melibatkan karyawan
7. Meningkatkan moral
3. Pengurangan biaya
Just-in-time bertujuan untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu
penyerahan seefisien mungkin. Perusahaan menghapus seluruh pemborosan selama proses
produksi. Sehingga, mereka mampu menyerahkan produknya tepat waktu sesuai dengan
permintaan.
Untuk melakukannya, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang diminta
konsumen dan pada saat dibutuhkan. Mereka meminimalkan persediaan bahan mentah,
pekerjaan dalam proses dan barang jadi. Dengan begitu, mereka dapat mengurangi biaya
pemeliharaan maupun kerusakan akibat penimbunan barang.
perusahaan mengurangi biaya persediaan. Mereka menghemat ruang penyimpanan sehingga
mengurangi biaya sewa dan asuransi pergudangan.
Perusahaan menyesuaikan persediaan gudang dengan permintaan. Dengan bantuan komputer,
mereka memastikan bahan baku tersedia sebelum digunakan, tanpa terlalu banyak atau terlalu
sedikit persediaan. Itu memberi mereka kelonggaran untuk mencapai kualitas, kecepatan,
ketergantungan, dan fleksibilitas sambil menurunkan biaya. sistem just-in-time mengurangi
biaya produksi. Struktur biaya yang rendah mendukung keunggulan kompetitif dan profitabilitas
yang tinggi. Penerapan produksi Just In Time (JIT) dapat mempunyai pengaruh pada sistem
akuntansi biaya dan manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:
Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan.
Mengeliminasi atau mengurangi kelompok biaya (cost pools) untuk aktivitas tidak langsung
Mengeliminasi atau mengurangi kelompok biaya (cost
pools) untuk aktivitas tidak langsung.
Mengurangi frekuensi perhitungan dan pelaporan
informasi selisih biaya tenaga kerja dan overhead
pabrik secara individual.
Mengurangi keterincian informasi yang dicatat
dalam “work tickets”
4. Pengurangan ruang yang dibutuhkan
• Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah konsep yang menggambarkan tentang bagaimana
sebuah organisasi mampu untuk mengoptimalkan sumber daya manusia sesuai
dengan kemampuan dan kapasitasnya, pemberdayaan merupakan penciptaan
dan pendidikan, sehingga semua orang dalam suatu lembaga atau organisasi
memiliki kemampuan dan kesempatan berkinerja, bermutu, berkreasi dan
berinovasi. Istilah pemberdayaan merupakan kata dari peristilahan inggris
Empowement, kata dasar istilah ini adalah verba empower, yang arti dasarnya
memberikan kemampuan atau kapasitas.
Pemberdayaan SDM baik adanya proses yang mempengaruhi upaya
dalam pelaksanaan yaitu dengan Optimalisasi pencapaian pendidikan
Pelatihan dalam observasi keterampilan.