Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM KIMIA

FARMASI DASAR

GOLONGAN ZAT PEMBAWA


 Talcum
 Ca Lactat
 lactosa
Pengertian zat pembawa
Zat tambahan merupakan bahan selain zat
aktif yang ditambahkan dalam formulasi
suatu sediaan untu berbagai tujuan dan
fungsi. Eksipien mempunyai peranan yang
penting dalam formulasi tablet karena tidak
ada satupun zat aktif yang dapat langsung
dikempa menjadi tablet tanpa
membutuhkan eksipien (Sulaiman, 2007).
TALCUM
o Organoleptis
 Pemerian : serbuk hablur,sangat halus
licin,mudah melekat pada kulit,bebas dari
butiran warna putih atau putih kelabu.

 Kelarutan : tidak larut hampir di semua


pelarut

(Dirjen POM,1979, Farmakope Indonesia Edisi 3 ,Depkes


RI,Jakarta) halaman 591
o Reaksi Individual
1.Zat uji tak larut akuades, HCl pekat ataupun basa
2.Zat uji + Na 2 CO 3 → bakar → + HCl hingga larut
+ NAOH hingga basa + reagen titan yellow →
warna merah jambu
3.Zat uji + HCl / H 2 SO 4 pekat → didihkan → cuci
dengan air → amati kristal di bawah mikroskop
(seperti pecahan kaca transparan)
4.Mereduksi reagen Fehling
KALSIUM LAKTAT
o Organoleptis
Pemerian : serbuk putih, bau lemah,,tidak
enak,rasa lemah.

Kelarutan : pada suhu ruang, larut dalam


20 bagian air,larut dalam air panas

(Dirjen POM,1979, Farmakope Indonesia


Edisi 3 ,Depkes RI,Jakarta) halaman 125
o Reaksi individual
1.Zat uji + akuades + H2SO4 pekat hingga
asam → hangatkan dengan KMnO 4 →
bau asetaldehide
2.Zat uji + larutan NaOH + 1-2 tetes CuSO
4 → kocok → supernatan warna biru
3.Identifikasi Ca positif
LACTOSA
o Organoleptis
Pemerian : serbuk hablur,putih,tidak berbau,rasa agak
manis

Kelarutan : larut dalam 6 bagian air,larut dalam 1 bagian


air mendidih,sukar larut dalam etanol,praktis tidak larut
dalam kloroform
(Dirjen POM,1979, Farmakope Indonesia Edisi 3 ,Depkes
RI,Jakarta) halaman 338

Keterangan gambar
Merah : gugus pereduksi
Orange : gugus polivalen
o Analisis Gugus
 Pereduksi
Zat uji + reagen Fehling I dan II (1 : 1) →
endapan tembaga oksida berwarna merah bata =
Positif setelah dihidrolisis dengan asam: sakarosa
 Polivalen
Zat uji dalam suasana alkali (NaOH) + larutan
CuSO 4 → biru atau violet
o Analisis Golongan

 Reaksi Molish

Zat uji + larutan naftol dalam alkohol + H2SO4 pekat lewat

dinding → cincin violet

(jangan dikocok)

 Reaksi Aldokondensasi

Zat uji + NaOH → dipanaskan → warna kuning

 Reaksi Kuprifil

Zat uji dalam suasana alkali (NaOH) + larutan CuSO4 →

biru atau violet


o Reaksi Individual
Pada pemijaran berbau caramel
1.Zat uji + akuades + ag-amoniakal → endapan Ag
2.Reaksi Fehling positif (endapan merah bata)
3.Reaksi Mollish positif (Cincin ungu-jangan dikocok)
4.Tes
iodin tidak berwarna (bandingkan dengan
amilum)
5.Zat
uji + akuades → panaskan → + 5 ml NaOH 1N
→ panaskan → larutan kuning lama-lama merah
kecoklatan → diamkan → setelah dingin + Cu-tartrat
→ endapan merah
DAFTAR PUSTAKA

 Dirjen POM,1979, Farmakope


Indonesia Edisi 3 ,Depkes RI,Jakarta
 Anonim,2020, Buku Panduan Praktikum
Kimia Farmasi ,Solo

Anda mungkin juga menyukai