KELOMPOK 11
DEDEK RAMAYANTI
SITI ALIA FAHLENA
ULFIA RAHMA
YULIZA ANDARI
A. THAHARAH
b. Mandi
Shalat sebagaimana kita ketahui, sahnya juga suci
dari hadats besar. Cara menghilangkan hadats
besar dengan mandi wajib, yaitu membasuh
seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga
ujung kaki.
B. SHALAT
Artinya : “ Dan dirikanlah shalat keluarkanlah zakat dan tunduklah/rukuk bersama-sama orang-orang yang
rukuk.”
HARTANYA
MERDEKA MEMENUHI HISAB
GOLONGAN PENERIMA ZAKAT
1. FAKIR
2. MISKIN
3. AMIL
4. MUALLAF
5. HAMBA
6. Gharimin
7. Fisabilillah
8. IBNU SABIL
D. PUASA
puasa Ramadhan menurut syariat Islam adalah
suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan
menahan diri dari segala sesuatu seperti makan,
minum, perbuatan buruk maupun dari yang
membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari yang disertai
dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat
dan rukun tertentu
َ ين ِم ْن َقبْلِك ُْم ل ََعلَّك ُْم تَتّ َ ُق
ون َ عل َى ال َّ ِذ
َب
“
َ الصيَا ُم ك ََما ك ُ ِت
ِّ عل َيْك ُُم
َبَ آمنُوا ك ُ ِت َ يَا أَيُّ َها ال َّ ِذ
َ ين
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
1. NIAT
2. Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal
lain yang membatalkan puasa.
Berikut beberapa sunnah puasa
Ramadhan.
1. Sahur
2. Segera berbuka saat waktu buka puasa
3. Membaca doa buka puasa
4. Berbuka dengan yang manis-manis
5. Memberi makan pada orang yang berbuka
6. Memperbanyak ibadah dan berderma, dan masih banyak lagi
Hal yang Makruh Saat Berpuasa
HAL HAL MAKRUH YANG TIDAK
BOLEH DILAKUKAN
1. BERBEKAM
2. Mengulum sesuatu di dalam mulut
3. Merasakan makanan dengan lidah, contohnya saat memasak dan mencicipnya
4. Memakai wangi-wangian
5. Bersiwak atau menggosok gigi saat terkena terik matahari
5. Berkumur di luar kumur wudhu
Hal-hal yang Memperbolehkan untuk Tidak
Berpuasa atau Membatalkan Puasa
1. Melatih kesabaran
2. Membentuk akhlaqul karimah
3. Mempengaruhi kondisi fisik menjadi sehat
4. Menimbulkan rasa syukur
5. Meningkatkan ketakwaan dalam diri seseorang
6. Membersihkan diri dari dosa-dosa-d
7. Membiasakan diri hidup hemat
E. HAJI
ke baitullah. Barangsiapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta
alam.”
2. WUKUF DI ARAFAH
Dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, waktunya dimulai setelah matahari tergelincir sampai terbit
fajar pada hari nahar (hari menyembelih kurban) tanggal 10 Dzulhijjah
3. Mabit di Muzdalifah, Mekkah
Waktunya sesaat setelah tengah malam sampai sebelum terbit fajar. Di sini mengambil batu kerikil sejumlah 49
butir atau 70 butir untuk melempar jumroh di Mina, dan melakukan shalat subuh di awal waktu, dilanjutkan
dengan berangkat menuju Mina.
5. TAHALUL
berlepas diri dari ihram haji setelah selesai mengerjakan amalan-amalan haji. Tahalul awal dilaksanakan setelah
selesai melontar jumroh aqobah, dengan cara mencukur/memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai
6.Mabit di mina
Dilaksanakan pada hari tasyrik (hari yang diharamkan untuk berpuasa), yaitu pada tanggal 11,
12 dan 13 Dzulhijjah
7. Thawaf ifadah
Bagi yang belum melaksanakan thawaf ifadhah ketika berada di Mekkah, maka harus
melakukan tawaf ifadhah dan sa’i . Lalu melakukan thawaf wada’ sebelum meninggalkan
Mekkah untuk kembali pulang ke daerah asal.
TUJUAN PRAKTIS IBADAH
Meskipun ibadah yang disyariatkan ajaran Islam memiliki tata cara dan pelaksanaan
berbeda-beda, tapi sasaran dan tujuannya sama, yaitu agar kita menjadi hamba Allah SWT
yang memiliki akhlakul karimah yang mampu menjadi khalifah-Nya dan mampu
memberikan kebaikan bagi kehidupan umat manusia secara menyeluruh
“
Saran kami sebagai penulis hendaklah kita sebagai umat manusia untuk tetap selalu melakukan ibadah sebagaimana sudah
diperintahkan Allah SWT. dan semoga makalah yang kami susun untuk melengkapi tugas perkuliahan Pendidikan Agama
Islam semoga bermanfaat untuk kita semua.
ك ل ا ركش