Diagnosis awal ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik, dan juga dilakukan penilaian skor untuk membedakan jenis stroke.
1. Gejala awal serangan stroke terjadi mendadak (tiba-tiba), yang
sering dijumpai adalah: 2. Gejala gangguan neurologis fokal Kelemahan (hemiparesis) atau kelumpuhan (hemiplegi) salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai Gangguan sensorik pada salah satu sisi wajah, lengan dan tungkai. Gangguan bicara (disatria)
Gangguan berbahasa (afasia)
Gejala neurologik lainnya seperti jalan sempoyongan (ataksia), rasa
berputar (vertigo), kesulitan menelan (disfagia), melihat ganda
2. Pemeriksaan Neurologis Kesadaran : skor GCS Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk, tanda laseque, kernig, dan brudzinski Saraf Kranialis: Terutama N. VII, XII, IX, X dan saraf kranialis lainnya Motorik: kekuatan, tonus, refleks fisiologis, refleks patologis Sensorik Tanda sereberal: dimetria, disdiadokokinesia, ataksi, nistagmus Pemeriksaan fungsi luhur, terutama fungsi kognitif (bahasa, memori, dan lain-lain) Pada pasien dengan kesadaranm menurun, perlu dilakukan pemeriksaan refleks batang otak: Pola pernapasan: Chyne-Stokes, hiperventilasi neurogenik sentral, apneustik, ataksik Refleks cahaya (pupil), refleks kornea, refleks muntah, refleks okulo- sefalik (doll's eyes phenomenon)
3. Pemeriksaan leher: nilai pulsus & bruit pada carotis
4. Pemeriksaan jantung: menilai ada tidaknya aritmia dan murmur 5. Pemeriksaan sistem organ lainnya Pemeriksaan Penunjang
CT-Scan Kepala (atau MRI)
EKG Kadar gula darah Elektrolit serum Tes faal ginjal Darah lengkap Tes faal hati Rontgen Thoraks Perbedaan Gambaran Klinis Stroke Gambaran Klinis Stroke Trombotik Stroke Emboli Perdarahan Perdarahan Intraserebral Subarakhnoid Serangan Saat istirahat/tidur Saat aktivitas sehari- Saat melakukan Nyeri kepala sangat malam hari, tidak saat tidur aktifitas hebat, mendadak, Sering didahului TIK biasanya saat aktifitas Defisit neurologis Fokal, sering Fokal, seringkali Fokal, sangat akut Defisit neurologis fokal memberat secara maksimal saat disertai tanda jarang dijumpai gradual serangan peningkatan TIK (nyeri kepala, muntah, Dijumpai tanda kesadaran menurun, rangsangan selaput kejang, dll) otak (kaku kuduk) Tekanan darah Hipertensi (sering) Normotensi (sering) Hipertensi berat Hipertensi (jarang) (sering) Temuan khusus Penyakit Aritmia jantung, Penyakit jantung Perdarahan lainnya jantung/pembuluh fibrilasi atrium, hpertensif, retinopati subhialoid / preretinal darah arteriosklerotik kelainan katup hipertensif jantung, bising karotis Perdarahan pada css atau tanda sumber emboli lain CT Scan Kepala Area hipodens Area hipodens Area hiperdens Area hiperdens di sisterna basalis Skor untuk Membedakan Stroke Iskemik dan Stroke hemoragik
Siriraj Scoring Score (SSS)
Gejala/Tanda Penilaian Indeks Interpretasi: Kesadaran 0= kompos mentis x 2.5 SSS >1 : Stroke 1 = mengantuk hemoragik 2 = koma/ semi koma SSS<1 : Stroke Muntah 0= tidak x2 1 = ya non hemoragik
Nyeri kepala 0= tidak x2 SSS -1 s/d 1 :
1 = ya Perlu Tekanan darah Diastolik x 10% Pemeriksaan penunjang (CT Ateroma 0 = tidak ada x (-3) - DM 1 = salah satu atau lebih Scan) - Angina pectoris - Claidicatio intermitten