Anda di halaman 1dari 7

NAMA: GILANG ANANDA

NIM:06071381924041
RASIONEL PERLUNYA SUPERVISI

• Alasan rasional mengapa supervisi itu penting adalah untuk perbaikan pengajaran/pembelajaran.
Adapun untuk mendukung proses pembelajaran yang bermutu ditentukan oleh berbagai unsur
dinamis yang akan ada di dalam sekolah dan lingkungannya sebagai suatu kesatuan sistem. Menurut
Townsend dan Butterworth, ada sepuluh faktor penentu terwujudnya proses pembelajaran yang
bermutu, yakni: 1. Keefektifan kepemimpinan kepala sekolah 2. Partisipasi dan rasa tanggung jawab
guru dan staf, 3. Proses belajar-mengajar yang efektif, 4. Pengembangan staf yang terpogram, 5.
Kurikulum yang relevan, 6. Memiliki visi dan misi yang jelas, 7. Iklim sekolah yang kondusif, 8.
Penilaian diri terhadap kekuatan dan kelemahan, 9. Komunikasi efektif baik internal maupun
eksternal, dan10. Keterlibatan orang tua dan masyarakat secara instrinsik (Diana Townsend dan
Butterworth, 1992: 35).
MAKNA SUPERVISI

• makna supervisi BKMakna dari Supervisi BK ini merupakan serangkaian kegiatan


untuk membantu konselor mengembangkan kemampuannya mengelola proses
bimbingan demi pencapaian tujuan bimbingan. Dengan demikian, berarti, esensi
supervisi itu sama sekali bukan menilai untuk kerja konselor dalam mengelola
proses bimbingan/, melainkan membantu konselor mengembangkan kemampuan
profesionalismenya. Supervisi BK hendaknya berfungsi sebagai penyedia fasilitas
terhadap perubahan. Supervisi harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan
yang harmonis, bersifat terbuka, kesetiakawanan, dan informal.
TUJUAN SUPERVISI BK

• Tujuan Supervisi BKTujuan mengendalikan kualitas. Supervisor BK


bertanggung jawab memonitor pelaksanaan kegiatan BK dan hasil-hasilnya
yang berupa kehidupan dan perkembangan siswa / klien yang lebih baik.Untuk
mengembangkan profesionalisme petugas BK / konselor. Supervisor BK
membantu petugas BK / konselor untuk tumbuh dan berkembang secara
profesional, sosial dan personal. Untuk memotivasi petugas BK / konselor agar
dapat secara berkelanjutan melaksanakan kegiatan-kegiatan BK, menemukan
dan memperbaiki kesalahan dan kekurangan
PRINSIP SUPERVISI BK

• 3. Prinsip-prinsip supervisi Penyelenggaraan Bimbingan KonselingDalam prinsip Supevisi bimbingan dan


penyuluhan dapat dibagi berdasarkan sifatnya yaitu prinsip secara umum dan khusus :1. Prinsip umum,
yaitu prinsip yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut:a. Supervisi program bimbingan dan
konseling harus bersifat praktis.b. Di kerjakan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahc. Hasil
supervisi harus berfungsi sebagai sumber informasi bagi staf sekolah sebagai pengembangan proses
belajar mengajar/ bimbingan konselingd. Supervisi dilaksanakan dengan mekanisme yang menunjang
kurikulum yang berlaku.2. Prinsip khusus, yaitu supervisi hendaknya dilaksanakan secara :a.
Sistematis artinya supervisi di kembangkan dengan perencanaan yang matang sesuai dengan sasaran yang
diinginkan.b. Objektif artinya supervisi memberikan masukkan sesuai dengan aspek yang terdapat dalam
instrument.c. Realistis artinya supervisi di dasarkan atas kenyataan yang sebenarnya yaitu pada keadaan
hal-hal yang sudah di pahami dan di lakukan oleh para staf sekolah.d. Antisipatif artinya supervisi
diarahkan untuk menghadapi kesulitan- kesulitan yang mungkin akan terjadi.e. Konstruktif artinya
supervisi memberikan saran-saran perbaikan kepada yang di supervisi untuk berkembang sesuai dengan
ketentuan atau aturan yang berlaku.
DAMPAK SUPERVISI PADA PENGEMBANGAN
BK

• 4. Dampak Supervisi Bimbingan Konseling Jika pelaksanaan supervisi program


bimbingan konseling tidak dilakukan secara efektif maka menimbulkan dampak
sebagai berikut:1) Tidak ada balikan dari orang yang kompeten apakah praktek
profesional telah memenuhi standar kompetensi dan kode etik2) Ketinggalan
iptek dalam bk3) Kehilangan identitas profesi BK4) Kejenuhan profesional
(bornout)5) Pelanggaran kode etik yang akut6) Mengulang kekeliruan secara
masif 7) Erosi pengetahuan yang sudah di dapat daripendidikan prajabatan (pt)8)
Siswa dirugikan, tidak mendapatkan layananbk sebagaimana mestinya
SUMBER

• Sahertian, Piet A. 2000. Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan


Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka
Cipta.Septin Anggraini, Peran supervisi bk untuk meningkatkan
profesionalisme guru
Bk,http://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/snbk,Vol. 1, No. 1,
2017.Townsend, Diana & Butterworth. 1992. Your Child's Scholl. New York:
A Plime Book.

Anda mungkin juga menyukai