Anda di halaman 1dari 5

KETERAMPILAN DASAR BIMBINGAN

DAN KONSELING
Keterampilan Attending

Di Susun Oleh:
Tengku Shaffan Ristanury
(06071381924055)

DOSEN PENGAMPU:
Dra. Rahmi Sofah, M. Pd., Kons
Risma Anita Puriani, M.Pd.

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN


KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020/2021
A. Pengertian keterampilan
Muzni Ramanto, Soemarjadi, Wikdati Zahri (1991:2)
Kata keterampilan identik dengan kata kecekatan. Orang yang dikatakan
terampil adalah orang yang dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannya
secara cepat dan benar. Akan tetapi, apabila orang tersebut mengerjakan atau
menyelesaikan pekerjaanya dengan cepat akan tetapi hasilnya tidak sesuai atau salah
maka orang tersebut bukanlah orang yang disebut dengan terampil. Begitu pun
sebaliknya, jika orang tersebut menyelesaikan pekerjaanya dengan benar tetapi lambat
dalam menyelesaikannya, maka orang tersebut juga tidak dapat dikatakan terampil.
1) Gordon (1994)
Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam mengoperasikan pekerjaan secara
lebih mudah dan tepat. Pendapat tentang keterampilan ini lebih mengarah pada aktivitas
yang bersifat psikomotorik.
2) Dunette (1976)
Keterampilan merupakan pengetahuan yang didapatkan dan dikembangkan melalui
latihan atau training dan pengalaman dengan melakukan berbagai tugas.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat kita ambil kesimpulan
bahwa keterampilan merupakan kemampuan atau pengetahuan yang didapatkan dan di
asah sampai seseorang itu dapat melakukan sesuatu secara cepat dan benar/efektif dan
efesien
B. Keterampilan Attending
Perilaku Attending (Menghampiri Klien)
•Carkhuff (1983)
menyatakan bahwa melayani klien secara pribadi merupakan upaya yang dilakukan
konselor dalam memberikan perhatian secara total kepada klien. Hal ini ditampilkan
melalui sikap tubuh dan ekspresi wajah.

•Menurut Willis (2009)


Attending yang baik ini sangat dibutuhkan karenadapat:
a. Meningkatkan harga diri klien
b. Menciptakan suasana yang aman
c. Mempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas.
Perilaku attending dapat juga dikatakan sebagai penampilan konselor yang
menampakkan komponen-komponen perilaku nonverbal, bahasa lisan, dan kontak mata.
Karena komponen-komponen tersebut tidak mudah, perlu dilatihkan bertahap dan terus-
menerus. Perilaku attending yang ditampilkan konselor akan mempengaruhi
kepribadian klien yaitu:
a. Meningkatkan harga diri klien, sebab sikap dan perilaku Attending memungkinkan
konselor menghargai klien. Karena dia dihargai, maka merasa harga diri ada atau
meningkat.
b. Dengan perilaku Attending dapat menciptakan suasana aman bagi klien, karena
klien merasa ada orang yang bisa dipercayai, teman untuk berbicara, dan merasa
terlindungi secara emosional.
c) Perilaku attending memberikan keyakinan kepada klien bahwa konselor adalah
tempat dia mudah untuk mencurahkan segala isi hati dan perasaannya.
1. Tujuan keterampilan Attending
Latihan mikro perilaku Attending (penampilan) bertujuan agar calon konselor dapat
memperlihatkan penampilan yang attending di berbagai situasi hubungan interpersonal
secara umum, khususnya dalam relasi konseling dengan klien.
2. Tingkat pencapaian
a. Calon konselor dapat mengidentifikasi perilaku atrending yang baik dan yang kurang
baik.
b. Calon konselor dapat menggunakan perilaku attending yang baik di berbagai
hubungan interpersonal terutama konseling.
3. Materi
a. Posisi cara badan yang terdiri dari :posisi tubuh, jarak konselor-klien, sikap duduk.
b. Keadaan muka yaitu: keadaan ekspresi wajah, keadaan kontak mata.
c. Tangan dan lengan yang terdiri dari :variasi gerakan tangan/lengan, menggunakan
tangan sebagai isyarat, menyentuh, melakukan gerakan sebagai penekanan.
d. Mendengarkan, yaitu: bagaimana konselor mendengarkan kepada klien, apakah dia
melakukan diam pada saat tertentu, dan bagaimana perhatiannya terhadap klien.
4. Prosedur Atau Proses Latihan
Sebelum diadakan latihan maka prosedur latihan harus dipahami oleh semua peserta
Pelatih atau pembimbing memberikan informasi tentang latihan secara rinci, dan
kemudian memberikan motivasi kepada para peserta agar mengikuti latihan dengan
minat dan perhatian yang sungguh-sungguh.
Keterampilan attending adalah perilaku konselor menghampiri kllien yang
diwujudkan dalam bentuk kontak mata dengan klien, bahasa tubuh, dan bahasa
lisan.Ketrampilan attending juga mencermikan bagaimana konselor mengahampiri klien
yang diwujudkan dalam perilaku diatas. Proses konseling menuntut keterlibatan atau
partispasi dari klien. Oleh karena itu, kemampuan attending konselor, akan
memudahkannya untuk membuat klien terlibat pembicaraan dan terbuka.
Attending yang baik akan dapat meningkatkan harga diri kllien, menciptakan suasana
yang aman, dan mempermudah ekspresi perasaan klien secra bebas. Ciri-ciri attending
yang baik adalah:
a. menganggukkan kepala apabila menyetujui pernyataan klien,
b. ekspresi wajah tenang, ceria, dan senyum,
c. posisi tubuh agak condong kearah klien, jarak antara konselor dengan klien dekat,
duduk akrab berhadapan atau berdampingan,
d. variasi isyarat gerakkan tangan berubah-ubah untuk menekankan suatu pembicaraan,
e. mendengar secara aktif , penuh perhatian, menunggu ucapan klien hingga selesai,
diam atau menunggu kesempatan beraksi, dan perhatian terarah pada lawan bicara.
Ciri-ciri peilaku attending (Attending Skill) yang tidak baik adalah:
a. kepala kaku,
b. ekpresi muka melamun, tegang, mengalihkan pandangan, tidak melihat klien saat
klien berbicara, dan mata melotot,
c. posisi tubuh tegak kaku, bersandar dikursi, miring, jarak duduk dengan klien
menjauh, duduk kurang akrab dan berpaling,
d. memutusakna pembicaraan, berbicara terus tanpa ada teknik diam, tidak memberikan
kesempatan kepada klien untuk berbicara,
e. perhatian terpecah, mudah buyar dengan gangguan luar.

REFRENSI

https://ayoksinau.teknosentrik.com/pengertian-keterampilan-menurut-para-ahli-dan-
keterampilan-yang-dibutuhkan-dalam-dunia-kerja-saat-ini-ayoksinau-com/

https://dosen.ung.ac.id/JumadiTuasikal/home/2020/3/24/keterampilan-keterampil-
dalam-konseling.html

Anda mungkin juga menyukai