1
Latar Belakang
• Covid-19 menyebar dengan cepat >> pandemi (WHO, 11
Maret 2020)
• Kasus seluruh dunia : 35.366.134, kematian : 1.039.082
jiwa, Indonesia : 307.120, kematian : 11.253
• Imbalans jumlah pasien vs sarana dan tenaga medis
• dibutuhkan prediktor awal untuk tatalaksana lebih dini
pasien Covid-19 untuk meningkatkan prognosis dan
menurunkan mortalitas
• penanda koagulasi termasuk D-dimer dijumpai pada
penyakit Covid-19 berat.
2
Metode
• Desain penelitian : retrospektif-cross sectional
• Populasi : data rekam medis pasien yang terdiagnosis
Covid-19
• Sampel : Populasi terinklusi, memiliki data hasil
pemeriksaan D-dimer
• Analisis : uji statistik D-dimer Mann-Whitney, Uji
prognostik dengan analisis ROC untuk penentuan cut off,
uji signifikan: p <0,05.
3
Hasil
Tabel 1. Karakteristik sampel
4
Hasil
Analisis Perbandingan D-dimer
5
Hasil
Analisis Kurva ROC D-dimer
6
Hasil
7
Pembahasan
8
Pembahasan
9
Pembahasan
10
Pembahasan
11
Pembahasan
12
Simpulan
13
Terimakasih
14
Kerangka konsep
• Infeksi SARS-CoV2 ke ACE2
Receptor
• Peningkatan mediator
proinflamasi, penurunan respon
anti inflamasi
• Kerusakan endotel
• Ekspresi Tissue Factor
• Peningkatan produksi trombin
usia
Komorbiditas
15