Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Tes Laboratorium Psikiatri
Tes Skrining Narkoba..........................................................................................1
ii | Ps i k i a t r i
TES SKRINING NARKOBA
Dasar Teori
Indikasi
Untuk mengetahui ada atau tidaknya narkoba yang terkandung dalam sampel
urine.2,3
Metode
Strip Test adalah metode immunoassay dengan prinsip pemeriksaan
yaitu reaksi antigen dan antibodi secara kompetisi yang mungkin ada dalam
1|Psikiatri
spesimen urine dan bersaing melawan konjugat obat untuk mengikat situs
pada antibodi. Selama pengujian, spesimen urine bermigrasi keatas dengan
aksi kapiler dengan prinsip pemeriksaan adalah reaksi antigen dan antibody. 1
Pra Analitik5
Persiapan Pasien: Tidak membutuhkan persiapan khusus.
Persiapan Sampel: Sampel yang digunakan adalah sampel urin. Perangkat
uji harus disimpan pada suhu 2 hingga 30 derajat Celsius dan akan efektif
hingga tanggal kedaluwarsa dengan kantong tertutup.
Alat :
1. Strip test
2. Pipet
3. Tissue
4. Tube
5. Timer
Analitik:5
Cara Kerja:
1. Bawa semua bahan dan spesimen ke suhu ruangan.
2. Lepaskan panel uji dari kantong foil yang disegel.
3. Buka tutup di luar tes. Dengan panah mengarah ke spesimen urin.
Benamkan panel tes secara vertikal ke dalam spesimen urin selama
setidaknya 10-15 detik. rendam panel tes ke tingkat garis bergelombang
paling tidak pada strip. Jangan lewati panah pada panel tes saat merendam
panel. Lihat ilustrasi di bawah ini.
4. Tempatkan panel uji pada permukaan datar yang tidak menyerap, mulai
pewaktu dan tunggu sampai garis-garis berwarna muncul.
5. Baca hasilnya antara 5 dan 10 menit setelah menambahkan sampel
2 | Ps i k i a t r i
Pasca Analitik5
Interpretasi:
Negatif: Garis berwarna di daerah garis kontrol (C) dan garis berwarna di
daerah garis uji (T) untuk obat tertentu menunjukkan hasil negatif. Ini
menunjukkan bahwa konsentrasi obat dalam spesimen urin di bawah batas
yang ditentukan untuk obat tertentu.
Positif: Garis berwarna di daerah garis kontrol (C) tetapi tidak ada garis di
daerah garis uji (T) untuk obat aspesifik menunjukkan hasil positif. Ini
menunjukkan bahwa konsentrasi obat dalam spesimen urin melebihi tingkat
batas yang ditentukan untuk obat tertentu.
Invalid: Garis kontrol gagal muncul. volume spesimen tidak cukup atau teknik
prosedural yang salah adalah alasan yang paling mungkin untuk kegagalan
garis kontrol.
3 | Ps i k i a t r i
Referensi:
LAPORAN PRAKTIKUM
4 | Ps i k i a t r i
I. TES:
A. Pra analitik
1. Persiapan pasien :
2. Persiapan sampel :
3. Prinsip tes:
4. Alat:
B. Analitik
1. Cara kerja:
5 | Ps i k i a t r i
C. Pasca analitik
Interpretasi:
Makassar, 2020
Pembimbing, Mahasiswa,
( ) ( )
6 | Ps i k i a t r i
KARTU KONTROL
PRAKTIKUM SISTEM PSIKIATRI
DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
Nama : .....................................................
Pembimbing : .....................................................
Koordinator Praktikum,
7 | Ps i k i a t r i
DRAFT
PENUNTUN PRAKTIKUM
PSIKIATRI
TIM PENYUSUN
1. Dr. dr. Liong Boy K, M.Kes, Sp.PK (K)
2. dr. Ruland DN Pakasi, Sp.PK (K)
3. Dr. dr. Yuyun Widaningsih, M.Kes, Sp.PK
8 | Ps i k i a t r i