Anda di halaman 1dari 18

BIBLIOMETRIKA, INFORMETRIKA

SCIENTOMETRIKA
Rosini
Prodi Ilmu Perpustakaan
Universitas YARSI
Bibliometrik

• Kajian objek dalam bidang PUSDOKINFO


secara kuantitatif terhadap karya terekam dan
jenis informasi pada umumnya
Objek Kajian

• Masalah kepengarangan
• Masalah artikel
• Masalah majalah
• Masalah tahun terbit
• Masalah rujukan atau kutipan
• Masalah deskriptor
• Masalah produsen informasi
• Masalah kerjasama pengarang
• dll
Aspek Kajian

• Penyebaran
• Keragaman
• Keusangan atau paruh hidup
• Nilai dampak sebuah dokumen
• Temu balik
• Kolaborasi
Tujuan Umum

• Merancang sistem dan jaringan informasi yang


lebih ekonomis
• Perbaikan tingkat efisiensi proses penanganan
informasi
• Peramalan kecenderungan penerbitan
Alat/Kelengkapan
Kajian

• Matematika dan statistika


• Alat hitung (logaritma dan kertas berskala):
mempermudah dan memperjelas kajian
Contoh Kajian
Bibliometrika

• Bradford’s law of scattering


• Lotka’s law of authors, productivity
• Zipp’s law of words frequency
• Obsolescence
• dll
Ciri khas kajian
Bibliometrika

• Data peringkat, bukan data absolut


• Statistika nonparametrik
• Banyak menggunakan skala logaritma
• Peminatnya adalah orang PUSDOKINFO yang
senang matematika/statistika atau sebaliknya
orang matematika/statistika yang minat
dengan masalah PUSDOKNFO
Informetrika Vs
Bibliometrika

• Informetrika mencakup semua jenis


informasi
• Bibliometrika mengkaji khusus informasi
terekam
• Saintometrika lebih luas dari informetrika &
bibliometrika
Scientometrics

Scientometrics
Nalimov and Mulchenko (1971), istilah
Scientometrics muncul tahun 1969
the quantitative study of various kinds of
intelligence process in the development of
science
== Studi/kajian kuantitatif terhadap berbagai
jenis proses intelijens (kecerdasan) dalam
pengembangan ilmu/sains
Scientometrics

 Sebuah disiplin ilmu yang menggunakan


mtode matematika untuk menghitung karya
penelitian ilmiah seseorang dan pencapaiannya
nya dalam rangka memperlihatkan proses
pengembangan ilmiah, dan penyediaan dasar
yang ilmiah untuk pembuatan keputusan dan
penanganan ilmiah
• Menggunakan analisis sitasi dan metode
kuantitatif lainnya untuk mengevaluasi
kegiatan riset ilmiah dan sehingga dapat
membuat pedoman kebijakan ilmiah.
Informetrika

• Nacke pertama kali mengusulkan istilah Jerman


"informetrie."
• Awal 1990an, istilah "informetrik" mendapat pengakuan luas.
Nacke :
informetrik adalah studi yang diterapkan dalam metode
matematika untuk objek sains informasi (Qiu et al., 2017).
• Tague-Sutcliffe memperluas definisi informetrik
studi/kajian kuantitatif dari berbagai bentuk informasi;
Informetrik bukan sekadar catatan bibliografi atau kelompok
sosial manapun, atau tidak terbatas pada ilmuwan
(Fairthorne, 1969).
Aspek Informetrik

Qiu dkk. (2017) membagi informetrik menjadi dua


aspek indra yang luas dan sempit.
• Luas : Informetrik berlaku untuk semua
penelitian
• sempit :
informetrik menggunakan metode kuantitatif
matematis, statistik, dan lainnya untuk
mempelajari karakteristik dan hukum informasi
secara kuantitatif.
B–I-S

• Hubungan di antara ketiga metrik tersebut :


istilah yang berkembang untuk tujuan yang
sama dan menggunakan metode dan alat yang
sama (Qiu et al., 2017).
• Tiga metrik merujuk pada "bidang komponen
yang terkait dengan studi tentang dinamika
disiplin ilmu yang tercermin dalam produksi
literatur mereka" (Hood & Wilson, 2001).
• Tiga istilah sering muncul secara bersamaan, atau
digunakan secara bergantian oleh penulis, seperti pada
saat Konferensi Internasional 2 tentang Bibliometrics,
Scientometrics, dan Informetrics. Namun, istilah
tersebut berbeda dalam atribut disiplin mereka, yaitu:
• bibliometrik milik perpustakaan dan ilmu dokumen,
• scientometrics milik ilmu pengetahuan,
• informetrik milik ilmu informasi
(Brookes, 1990; Qiu et al., 2017; Wang, 1998).
• Scientometric & informetrik telah diusulkan selama
50 & 40 tahun secara terus menerus, namun, S/I
tidak memiliki konsep seragam yang dapat diterima
secara luas oleh public
(Hood & Wilson, 2001)
• Brooks (1990) mengeksplorasi asal muasal dan
keterkaitan dari tiga metrik (BIS).
• Glänzel dan Schoepflin (1994) : penggunaan
"bibliometrics" oleh para penulis secara sinonim
untuk tiga metrik (BIS) telah mengakibatkan
kekacauan.
• Hood dan Wilson (2001) menganalisis perbedaan di antara
tiga metrik dengan menyelidiki sejarah tiga istilah tersebut
melalui analisis makalah dan jurnal antara 1968 dan 2000.
• Wen dan Qiu (2006) mengemukakan bahwa tiga metrik itu
milik disiplin ilmu yang berbeda. ; namun, mereka memiliki
objek, indikator, dan metode penelitian yang sama.
• Beberapa percaya bahwa ketiga metrik memperlihatkan
hubungan yang tumpang tindih atau sebagian tumpang tindih,
tetapi yang lain berpendapat bahwa ketiga metrik
menunjukkan hubungan inklusif; informetrik memiliki banyak
arti, yang di dalamnya termasuk bibliometrik dan
scientometrics (Qiu et al., 2017)

Anda mungkin juga menyukai