Psychodynamic Approach
Psychodynamic Approach
APPROACH
ASUMSI
Dasar-dasar perilaku terbentuk pada masa
kanak-kanak melalui kepuasan atau
frustrasi atas kebutuhan dasar dan
desakan-desakan dari dalam hubungan
awal dengan keluarga, teman sebaya, &
figur otoritas mendapat perhatian khusus.
Perilaku manusia ditentukan oleh
dorongan, hasrat, motif, dan konflik yang
bersifat intrapsikis, dan seringkali di luar
kesadaran.
ASUMSI
Faktor intrapsikis akan menyebabkan baik
perilaku normal maupun abnormal.
Asesmen, penanganan, dan penelitian
klinis semestinya menekankan aspek-
aspek yang tidak tampak dari aktifitas
intrapsikis, yang harus diungkap bila kita
ingin memahami dan mengubah perilaku
tersebut.
PSIKOANALISIS
Salah satu dasar dari psikoanalisis yang
dikemukakan Sigmund Freud adalah
psychic determinism perilaku dapat
disebabkan faktor psikologis yang tidak
tampak oleh orang lain bahkan oleh
individu yang bersangkutan.
Hampir semua perilaku mengisyaratkan
adanya konflik dan motivasi tersembunyi.
PSIKOANALISIS
Postulat lainnya perilaku manusia
berasal dari pertahanan antara hasrat
seksual dan insting agresif dengan
kebutuhan untuk menghormati aturan dan
kenyataan yang dihasilkan dunia luar.
Jiwa manusia merupakan hasil kompromi
dari apa yang ingin dan apa yang harus
dilakukan.
STRUKTUR MENTAL
ID insting yang tidak disadari dan sudah
ada sejak lahir; mengandung semua energi
psikis (libido) yang akan mendorong perilaku;
berlaku prinsip kesenangan (pleasure
principle)
EGO muncul seiring dengan pertumbuhan
dan keterbatasan dari dunia luar; mengatur
kerja id, menyesuaikan id dengan dunia luar,
berlaku prinsip kenyataan (reality principle).
STRUKTUR MENTAL
SUPEREGO mengandung segala hal
yang diajarkan keluarga dan budaya,
meliputi, etika, moral, dan nilai-nilai
akan menjadi ego-ideal; juga mengandung
kata hati (conscience) yang senantiasa
ingin sempurna, menyesuaikan diri, dan
berperilaku dengan cara yang diterima
secara sosial.
MEKANISME PERTAHANAN
Tantangan dari lingkungan dan dorongan
dari dalam diri (antara id, ego, dan
superego) selalu terlibat konflik internal
yang mengancam dan memicu
kecemasan.
Ego berusaha mencegah munculnya
konflik dan ketidaknyamanan yang
ditimbulkannya agar tidak muncul ke
kesadaran menggunakan mekanisme
TAHAPAN PERKEMBANGAN
Anak-anak tumbuh melalui beberapa
tahapan perkembangan seksual.
Setiap tahapan diberi nama sesuai dengan
nama bagian tubuh yang merupakan
sumber kesenangan utama.
Kekurangan atau kelebihan dalam
pemuasan kebutuhan pada masing-maing
tahapan akan menimbulkan fiksasi dan
memunculkan berbagai bentuk gangguan.
KRITIK
Reliabilitas dan validitas teknik untuk
mengukur konstruk kepribadian tampak
lemah dan efektiftas penanganan masih
dipertanyakan
Penjelasan mengenai perilaku terlalu
menekankan insting seksual dan agresif.
Penekanan terhadap masa kanak-kanak
yang menyebabkan perilaku orang dewasa
menolak pengaruh situasi dan masa
sekarang terhadap perilaku.
KRITIK
Konsep dasar psikodinamika (seperti
motivasi yang tidak disadari, mekanisme
pertahanan) terlalu kabur dan sulit untuk
diukur dan diuji secara ilmiah.
Tidak berkembang dari penelitian yang
sistematik,melainkan berdasarkan
pengalaman klinisnya terhadap sejumlah
pasien kelas atas yang tinggal di Wina.
NEO-ANALISIS
Dikembangkan oleh pengikut Freud
dengan beberapa variasi dan perbaikan,
yang dirangsang oleh beberapa faktor:
1. Ketidakpuasan atas peran sentral
ketidaksadaran dalam motivasi.
2. Meningkatnya pengakuan akan pengaruh
variabel sosial dan budaya terhadap
perilaku manusia.
PENDEKATAN LAINNYA
3. Pengakuan akan pengaruh aspek
kesadaran terhadap kepribadian.
4. Keyakinaan bahwa perkembangan
kepribadian tidak terhenti pada masa
kanak-kanak.