Anda di halaman 1dari 26

Teori Hildegard E.

Peplau

Kelompok 9

Dosen : Ns. Syafrisar Meri Agritubella, M.kep

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES RIAU
DIII KEPERAWATAN
TP :2020/2021
Kelompok 9

Maizatul Azamiyah Nadia Rahmadhani Rhaisya Metha Yona Rima Mauliddiana


P032014401019 P032014401025 P032014401032 P032014401034
Materi

1. Sejarah Teori Hildegard Peplau


2. Konsep Utama Teori Peplau
3. Model Teori Peplau.
4. Tahap perkembangan Peplau dari
Hubungan Perawat dan Klien.
5. Komunikasi Teraupetik
6. Kelebihan dan Kekurangan Teori
Peplau.
Sejarah
Teori Hildegard
E Peplau E
Biografi Hildegard Peplau

Hildegard E. Peplau lahir pada tanggal 1 September 1909 di Reading,


Pennsylvania. Peplau lulus dari Hospital School of Nursing di Pottstown,
Pennsylvinia pada tahun 1931. Gelar B.A. dalam bidang psikologi
interpersonal diperolehnya dari Bennington University, Vermont pada tahun
1943. Peplau meraih gelar M.A. dalam bidang keperawatan psikiatri dari
Teacher’s College, Colombia, New York pada tahun 1947 dan gelar Ed.D.
dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun 1953.
B. konsep Utama Teori Peplau

Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada


individu, perawat, dan proses interaktif. Menurut
Peplau,keperawatan adalah therapeutic yang mempunyai
seni penyembuhan dalam membantu orang yang sakit atau orang yang
membutuhkan perawatan kesehatan.
1.Peran
C.Model Teori Peplau 2.Peran Asing
Sumber

3. Peran
Peran khas untuk
perawatan klinis Sumber

4.Peran Konseling 5.Peran Pengganti


6.Kepemim
pinan Aktif
7. Teknis
peran ahli
1. Peran Asing 2. Peran Sumber 3.Peran Pengajaran

Menerima klien dengan


cara yang sama saat bertemu orang Memberikan instruksi
asing dalam situasi Jawaban pertanyaan, dan memberikan pelatihan,
kehidupan lainnya dan menafsirkan data pengobatan melibatkan analisis, dan
memberikan iklim menerima bahwa sintesis dari pengalaman
klinis, dan memberikan informasi.
membangun kepercayaan peserta didik.
nerima
Peran Konseling Kepemimpinan Aktif
4. 6.

Membantu klien memahami


Membantu klien memikul
dan mengintegrasikan makna
tanggung jawab maksimal
keadaan hidup saat ini,
untuk memenuhi tujuan
memberikan bimbingan, dan dorongan
pengobatan dengan cara
untuk melakukan
saling memuaskan.
perubahan.

Peran Pengganti Teknis Peran Ahli


5. 7.

Membantu klien memahami dan Menyediakan perawatan fisik dengan


mengintegrasikan makna keadaan hidup
menampilkan
saat ini, memberikan
bimbingan, dan dorongan untuk keterampilan klinis dan
melakukan perubahan. mengoperasikan peralatan.
Model Konsep dan teori keperawatan
yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami
D.Tahap Perkembangan Peplau Dari
diri sendiri dan orang lain yang
Hubungan Perawat-Klien menggunakan dasar hubungan antar
manusia yang mencakup 4 komponen
sentral.
Klien

Perawat
Komponen Sentral

Masalah Kecemasan

Proses Interpersonal
1. Klien

Klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi


adanya proses interpersonal.Terdiri dari
karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal
dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi
kebutuhannya.
2. Perawat

Perawat berperan mengatur tujuan dan proses


interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat
partisipatif. Perawat berperan sebagai mitra kerja,
pendidik, narasumber, pengasuh pengganti,
pemimpin, dan konselor sesuai dengan fase proses
interpersonal.
3. Masalah kecemasan
(Ansietas)

Ansietas terjadi apabila komunikasi dengan


orang lain mengancam keamanan psikologi dan
biologi individu. Dalam model Peplau ansietas
merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan
langsung dengan kondisi sakit.
4. Proses Interpersonal

Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan klien ini


menggambarkan metode transformasi
energi atau ansietas klien oleh perawat yang terdiri
dari 4 fase, yaitu:
a.Fase Orientasi
b.Fase Identifikasi
c..Fase Eksplorasi
d. Fase Resolusi
Pendidik
Narasumber
Peran perawat
Mitra Kerja
Konselor

Pengasuh
pengganti
Kepemimpinan
a.Fase Orientasi

Tahap ini ditandai dimana perawa


melakukan kontrak awal untuk
membangun kepercayaan dan terjadi
pengumpulan data.
b.Fase Identifikasi

Terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi


perilaku pasien dan memberikan asuhan
keperawatan yang tanpa penolakan. Respon pasien pada fase
identifikasi dapat berupa :
1.Pasrtisipan mandiri dalam hubungannya
dengan perawat
2.Individu mandiri terpisah dari perawat
3.Individu yang tak berdaya dan sangat
tergantung pada perawat
c.Fase Eksplorasi

Fase ini merupakan inti hubungan dalam proses


interpersonal. Dalam fase ini perawat
membantu klien dalam memberikan gambaran
kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat
didalamnya.
d.Fase Resolusi

Secara bertahap pasien melepaskan diri dari


perawat. Resolusi ini memungkinkan penguatan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri dan menyalurkan energi kearah
realisasi potensi.
E.Hubungan Antara Tahapan
Peplau Dan Proses Keperawatan

Fase Peplau dan proses keperawatan berurutan


dan fokus pada interaksi terapeutik. Keduanya
menggunakan observasi, komunikasi, dan
recording sebagai alat dasar untuk praktek perawat.
PerbedaanKeperawatan profesional saat ini memiliki pengertian
tujuan yang lebih jelas dan memiliki area praktek yang spesifik.
Keperawatan beranjak
dari peran physician’s helper ke arah consumer
advocay.
F. Komunikasi Teraupetik

Komunikasi teraupetik adalah suatu pengalaman bersama


antara perawat-klien yang bertujuan
untuk menyelesaikan masalah klien.4 tindakan
yang harus diambil antara perawat-klien, yaitu :
1.Tindakan diawali perawat
2.Respon reaksi dari klien
3.Interaksi dimana perawat dan klien mengkaji kebutuhan klien
dan tujuan
4.Transaksi dimana hubungan timbal balik pada akhirnya
dibangun untuk mencapai tujuan hubungan.
G.Tujuan Komunikasi Teraupetik

Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi


beban perasaan dan pikiran
serta dapat mengambil tindakan untuk
mengubah situasi yang ada bila pasien
percaya pada hal-hal yang di perlukan.
H. Prinsip-Prinsip Komunikasi
Teraupetik


Perawat harus mengenal dirinya sendiri

Komunikasi sikap saling menerima

Perawat harus memahami


I. Kelebihan dan kekurangan Teori
Peplau

1.Kelebihan
a.Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih
baik.
b.Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori
keperawatan.
c.Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih
baik.
d.Dapat mendorong pasien untuk lebih mandiri.
2.Kekurangan
Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam
penyembuhannya.
Thankyou:)

Anda mungkin juga menyukai