Upaya Pencegahan, Pemeriksaan Diagnostik Dan Laboratorium Pada
Upaya Pencegahan, Pemeriksaan Diagnostik Dan Laboratorium Pada
Kata “asthma” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “sukar bernapas”
(Sundaru,2007).
Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak
sel dan elemennya (Mangunnegoro, 2006)
TANDA DAN GEJALA
tanda sesak napas (sulit untuk berbicara dalam kalimat yang penuh, sulit berjalan,
dada terasa sesak, dan mudah letih)
bernapas dengan berusaha, bahu naik dengan bernapas, leher dan tulang rusuk
bergerak ke dalam dengan bernapas, cepat, pernapasan tidak nyaman,batuk, siang
dan/ malam hari, mengi.
pikiran berubah-ubah, penderita sulit berpikir dengan jelas, bingung, kehilangan
kewaspadaan
oksigen yang rendah
nilai PEF (Arus puncak respirasi) rendah, PEF
PENCEGAHAN PENYAKIT ASMA
Primer
mencegah tersensitisasi dengan
bahan yang menyebabkan asma
Sekunder
mencegah yang sudah tersensitisasi
untuk tidak berkembang menjadi
asma
Tertier
mencegah agar tidak terjadi serangan
atau bermanifestasi klinis asma pada
penderita yang sudah menderita asma
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK DAN
LABORATORIUM
Pemeriksaan riwayat kesehatan yang lenkap, termasuk keluarga, lingkungan, dan
riwayat pekerjaan, dapat mengungkapkan faktor-faktor pencetus asma
Pemeriksaan fisik, dengan penekanan khusus pada saluran pernapasan bagian atas
(hidung, tenggorokan,sinus), paru-paru dan kulit
Tes fungsi paru dengan spirometri
Tes darah untuk penilaian fungsi imun dan alergi
Tes radiografi, foto sinar X dan CT scan
TERIMA KASIH