karya : Armijn Pane novel ini menceritakan cinta segitiga antara seorang dok ter, istrinya, dan temannya; cinta segitiga ini akhirnya m embuat mereka kehilangan orang yang paling dicintai. P ertama kali diterbitkan oleh majalah sastra Poedjangga Baroe dalam tiga bagian dari April hingga Juni 1940, Be lenggu merupakan satu-satunya novel yang diterbitkan majalah tersebut dan novel psikologis Indonesia pertam a. 1. unsur intrinsik 1. tema Pada novel Belenggu, tema yang terkadung adalah perse lingkuhan yang mengakibatkan perceraian. Tema terseb ut tergambar dalam novel ketika Sukartono (Tono) berse lingkuh dengan Siti Rohayah (Yah) yang merupakan sal ah satupasiennya. Setelah mengetahui perselingkuhan y ang dilakukan Tono dan Yah, mengakibatkan Tini pergi ke Surabaya meninggalkan Tono. 2. tokoh dan penokohan 1.Sukartono ( penyabar, rendah hati, peduli ). 2.Sumartini ( optimistis, pemarah, mudah bergaul ) 3.Siti rohayah ( perhatian, penyayang, cakap berbicara ) 4.Abdul ( bermulut besar ) 5.Minah ( bermulut besar ) 6.Nyonya sutatmo ( pembela ) 7.Nyonya padmo ( peka ) 8.Putri aminah ( suka menyindir ) 9.Nyonya rusdio ( pandai mencairkan suasana ) 10. Nyonya sumarjo ( suka menyindir dan ketus ) 11. Mardani ( baik hati, pengertian, dan tidak suka menc ampuri urusan orang lain ) 12. Puteri kartini ( penggoda ) 13. Mangunsucipto ( bijak ) 14. Hartono ( baik hati ) 15. Karno ( penurut ) 3. latar
1. latar tempat - dirumah sukartono - di pantai - di kamar - tanjong priok - di hotel - di bazar - di pasar gambir 2. latar waktu - pagi hari
dalah sudut pandang orang ketiga, pengarang me nceritakan kejadian yang terjadi dan dilakukan ol eh para tokoh seolah olah dia berada disekeliling tokoh dan melihat kejadian tersebut dengan send irinya. Selain itu pengarang juga menampilkan k ata ganti orang ketiga seperti dia, nya, beliau, me reka. 6. Gaya bahasa
Novel belenggu ini banyak menggunakan bahasa
serapan, berbeda dengan novel novel karya puja ngga lainnya yang lebih menonjolkan bahasa bel anda. 7. Amanat 1.Dalam membina sebuah rumah tangga rasa saling terb uka sangatlah diperlukan agar hubungan tetap terjaga.
2.Rasa gengsi dalam hubungan suami istri juga harus sal
ing dileburkan dalam diri masing masing
3.Dalam hubungan suami istri rasa saling cinta sangat di
perlukan untuk mendasari sebuah rumah tangga unsur ekstrinsik 1. Biografi pengarang Armijn Pane adalah seorang sastrawan angkatan Pujangga Baru. Ia juga merupakan salah satu tokoh pendiri majalah Pujangga Baru (193 3). Armijn dilahirkan di Muara Sipongi (Sumatera Utara), 18 Agustus 1908 dan meninggal di Jakarta, 16 Februari 1970. Ia adalah adik sastr awan Sanusi Pane. Armijn mengenyam pendidikan di HIS dan ELS (T anjung Balai, Sibolga dan Bukit Tinggi), STOVIA Jakarta (1923), NI AS Surabaya (1927), dan AMS-A Solo (tamat 1931). Ia pernah mengg eluti berbagai profesi, antara lain sebagai wartawan di Surabaya, guru taman siswa di Kediri, Malang dan Jakarta; Sekretaris dan redaktur Pu jangga Baru (1933-1998); redaktur Balai Pustaka (1936); Ketua Bagia n Kesusasteraan Pusat Kebudayaan (1942-1945); Sekretaris BMKN (1950-1955), dan redaktur majalah Indonesia (1948-1955). 2. nilai yang terkandung 1. nilai moral Pesan moral yang bisa kita ambil yaitu dalam hubungan su ami istri kita harus saling menghormati dan meghargai pas angan masing masing, jangan pernah berhianat terhadap or ang yang telah memberikan kasih sayang yang tulus apalag i sudah diikat dengan sebuah pernikahan karena dapat men gakibatkan perselihan, perselingkuhan, dan kehancuran dal am rumah tangga tersebut. 2. nilai agama Seorang perempuan yang telah menikah,itu harus bisa menjadikan suaminya sebagai pemimpin dan imam dala m rumah tangga dan istri diharuskan menjalankan kodra tnya sebagai ibu rumah tangga meskipun dia juga bekerj a,suami pun harus bisa membawa istrinya kejalan yang benar,tidak harus bekerja terus menerus,dan menegur ist ri dikala dia berbuat salah,jangan dibiarkan karena itu p un bisa menyebabkan kehancuran,karena di dalam islam allah tidak suka dengan perceraian. 3. nilai sosial Pembelajaran tentang kehidupan bermasyarakat dan be rumah tangga.karena seseorang hanya menilai dari keca ntikan tidak melihat tingkah lakunya itu,karena itu asal mula tidak ada rasa kasih sayang yang seberanya, sehin gga akan memicu ketidak harmonisan di dalam rumah t angga tersebut,adanya rasa percaya satu sama lain sehin gga tidak ada hal yang di tutupi antara satu sama lain,ka rena akan membuat masalah besar. Thank you!