Anda di halaman 1dari 40

CSS

NYERI PERUT PADA ANAK


Preceptor : dr. Frecillia Regina, Sp.A., IBCLC
1. 1815157 IMAM GODLY A
2. 1815133 MUHAMMAD OZZA ALHUDA EUSMAN
3. 1915132 GISSELA IRIANI SIMAMORA PURBA
4. 1815108 ARIDA SITI AGUSTIN IZUL FATAH
5. 1915139 ROBERTUS BAGAS ARLIANTONO
6. 1815164 HANAN AULALIA
7. 1915112 EPRILLIA
8. 1815158 JELDITA PALI
Manifestasi Klinis Nyeri Perut
Umur Manifestasi klinis

0 – 3 bulan Muntah

3 bulan – 2 tahun muntah, tiba-tiba menjerit, menangis tanpa adanya trauma


yang dapat menerangkannya

2 tahun – 5 tahun Dapat mengatakan nyeri perut tapi lokalisasi belum tepat

> 5 tahun Dapat menerangkan sifat dan lokalisasi nyeri perut


Gastrointest
inal Tract
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pem. Penunjang

Gastroenteritis ● Diare, ● Umum: BB, kesan sakit, ● Kultur feses : mencari


● nyeri atau kram perut, letargi, iritabilitas MO penyebab
● muntah ● HEENT : mukosa mulut,hidung, ● pH feses
● Demam tenggorokan ● Elektrolit serum
● Rewel, tidak mau ● Respirasi : dalam, asidosis ● BUN, kreatinin
makan/minum ● Abdomen : nyeri tekan, meningkat pada
● Riwayat faktor distensi, bising usus meningkat dehidrasi berat
etiologi/predisposisi ● Rectal : feses darah/mukus ● Analisis Gas Darah
● Kulit : rash, ikterik, turgor ● Bila ada indikasi
● Ekstremitas : CRT, dingin/hgt infeksi sistemik->CBC

Konstipasi ● Konstipasi -> onset, durasi, ● Distensi abdomen dapat ● CT-Scan abdomen:
nyeri, perdarahan, massa. disertai nyeri tekan melihat jumlah feses
● Diare rekuren, kebiasaan ● Rectal touche-> adakah pada colon
anak menahan BAB abnormalitas anatomi, fistula, ● Contrast enema :
(withholding) : squatting, massa, hemorrhoid. Nilai menilai diameter colon
crossing ankle, flush, ukuran canalis analis, dan pada segmen
swear, crying -> results of rektum aganglionic hingga
fear and anxiety. ● Rektum menyempit -> segmen ganglionic ->
● Riwayat keluarnya hirschsprung khas pada
mekonium saat lahir ● Periksa perineum -> adakah Hirschsprung
● Riwayat etiologi dan sacral dimples-> dapat ● Anorectal manometry
predisposisi lainnya. mengindikasi adanya ● Biopsi rektal
abnormalitas distal spinal cord.
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
Penunjang

Obstruksi ● Nyeri abdomen ● Tidak demam kecuali sudah terjadi Pertimbangkan kasus :
● Mual infeksi volvulus, intussusception,
Intestinal ● Nyeri abdomen bisa minimal dan
● Muntah persisten IBS, Meckel diverticulum,
difus atau parah dan terlokalisir
● Irritabilitas ● Bila terjadi peritonitis->kolik pediatric hernia,
● Kembung ● Perkusi abdomen dapat timpani atresia/stenosis, omphalocele
● Konstipasi ● Auskultasi : bising usus dapat dan gastroschisis, dll.
● Riwayat faktor meningkat, high-pitched atau dapat ● Lab : CBC, elektrolit
etiologi/predisposisi juga menurun dan tidak ada bising serum, BUN, kreatinin,
usus GD, urinalisis, FOBT
● Palpasi bisa teraba massa ● CT scan abdomen

Food Poisoning ● Nyeri abdomen tidak ● Demam ● Kultur feses -> mencari
terlokalisir ● Palpasi abd -> nyeri tekan tidak MO penyebab
● Kram perut terlokalisir ● CBC : leukositosis,
● Diare -> cenderung cair, ● Perkusi -> timpani LED, CRP meningkat
dapat berbau ● Auskultasi -> bising usus ● pH feses
● Mual, muntah meningkat ● Elektrolit serum
● Febris >38 dc ● Penurunan BB ● BUN kreatinin dapat
● Tanda-tanda dehidrasi ● Tanda dehidrasi (haus, rewel, meningkat pada
● Riwayat mukosa bibir kering, pucat, dehidrasi berat
etiologi/predisposisi oliguria, turgor kulit menurun). ● Pemeriksaan radiologi
-> USG/ CT-scan
abdomen
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang

Inflammatory ● Nyeri perut tidak ● Umum: BB tidak ● CBC : anemia,


Bowel Disease terlokalisir naik/turun, tinggi badan trombositosis,
tidak naik, kesan sakit,
(IBD) ● Rectal bleeding Leukositosis, LED, CRP
letargi, iritabilitas
● Diare/konstipasi ● Abdomen : nyeri tekan, meningkat
● BB turun/gagal nyeri lepas, massa, ● Hipoalbuminemia
tumbuh distensi, bising usus ● Fungsi hepar
● Pucat ● Rectal : feses ● Pemeriksaan feses :
● Gejala non GIT darah/mukus, massa, kultur, occult blood
fistula, fissura, abses.
● Kulit : rash, ikterik, pucat.
● CT scan, colonoscopy,
turgor sigmoidoscopy

Apendisitis ● Nyeri di periumbilical → ● Febris > 38’C ● Leukositosis, LED meningkat,


lokalisasi di RLQ (sifat ● Dunphy’s sign neutrophil shift to the left
nyeri: tajam, terus ● Sitkowski’s sign (RLQ ● Foto polos abdomen: distensi
menerus) tenderness in McBurney’s pada caecum
● Nausea vomitus point) ● USG : appendix membesar
● Anorexia ● Rovsing’s sign dengan dinding yang tebal
● Demam ● Rebound tenderness / >6mm, target sign
● Diare Blumberg’s sign ● CT Scan: penebalan dinding
● Obturator sign appendix, pericecal phlegmon/
● Iliopsoas sign abscess
● Pediatric appendicitis scores
● Skor ≤2 : kemungkinan
apendisitis yang sangat
rendah
● Skor 3-7 : perlu
pemeriksaan penunjang
lebih lanjut
● Skor ≥8 : kemungkinan
apendisitis tinggi
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang

Peptic ulcer ● Nyeri epigastrium ● Takikardia ● Kultur feses/vomitus:


(memburuk saat ● Nyeri tekan epigastrium (+) infeksi H. pylori
bangun tidur / sebelum ● Bising usus turun ● Esophagogastroduoden
makan; membaik saat ● Abdominal rigidity oscopy → lokasi lesi
minum antasida) ● Abdominal distension ● Upper GI contrast x-rays
● Nocturnal pain / MRI enteroscopy :
● Nausea vomitus pneumoperitoneum
● Heartburn (perforasi ulkus
● Anorexia, weight loss peptikum dilihat seperti
● Hematemesis, melena udara bebas di bawah
diafragma)

Peritonitis ● Abdominal pain ● Febris ● Leukositosis perifer


● Perut kembung ● Hipotensi, takikardi terjadi dengan dominasi sel
● Demam bersama takipnoe PMN
● Nausea vomitus ● Rebound tenderness ● X-ray abdomen: dilatasi
● Diare ● Abdominal wall rigidity usus, cairan peritoneal
● Fatigue ● Bising usus menurun/tidak ada ● Cloudy dialysis fluid
● Sulit BAK BAB ● Ascites ● Pewarnaan Gram dari
cairan asites: bakteri
gram +/-
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
Penunjang

Lactose ● Nyeri perut + kram, ● Bising usus meningkat ● Hydrogen breath test:
Intolerance ● Borborygmus peningkatan kadar
kembung (bloating) ● Nyeri tekan abdomen (+) hidrogen → positif
setelah konsumsi lactose intolerance
laktosa ● Analisis feses: pH <6,
● Flatulence glukosa +
● Endoskopi + biopsi u/
● Watery diarrhea ukur kadar laktase
● Mual langsung dari usus

Abdominal ● Trauma tumpul: nyeri ● Inspeksi abdomen : lecet, ● CT Scan abdomen


trauma perut, distensi, kontusio, perdarahan ● FAST (Focused
perubahan warna ● Auskultasi, perkusi abdomen: Assessment with
perut/ekimosis, syok ada cairan intraperitoneal? Sonography in
● Trauma tusuk: nyeri ● Palpasi abdomen: rebound Trauma)
perut, perdarahan, tenderness
evisceration, objek ● Tanda-tanda syok
tertusuk, otot robek,
syok
Genitourina
ria
GENITOURINARIA
no Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang

1 Mittelschmerz ● Nyeri lower ● Nyeri tekan ● USG Pelvis


quadrant abdomen abdomen bawah
pada 1 sisi, terasa
kram dan tiba-tiba
● Disertai dengan
perdarahan ringan/
keputihan

2 dismenorhoe ● Nyeri panggul yang ● normal ● USG


kram dapat disertai
dengan rasa sakit /
berat di punggung
bagian bawah dan
paha atas, mual,
muntah, sakit
kepala, mastalgia,
kelelahan, dan
pusing
GENITOURINARIA
no Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang

3 PID ● Onset dismenore yang ● nyeri tekan ● USG Pelvis


● Hematologi rutin
tiba-tiba lebih parah adneksa pada
daripada baseline pada pemeriksaan pelvis
remaja yang aktif secara bimanual
seksual; bisa ● discharge
ketidaknyamanan ringan
hingga perut akut.
● Dispareunia
● disuria

4 Batu saluran kemih ● Hematuria gross atau ● Takikardi ● USG


mikros ● Berkeringat ● Hematologi (Kalsium,
● Nyeri nya kolik bisa ● Akral dingin Fosfor, Asam urat,
sangat hebat, intermiten Elektrolit, anion gap
● Mual, muntah, menangis Creatinine, Alkaline
● Nyeri menjalar ke anterior phosphatase)
skrotum/labia ● Urinalisis lengkap Kalsium,
kreatinin klirens, Fosfat,
Oksalat, Asam urat
GENITOURINARIA
no Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
Penunjang

5 Torsio Ovarium ● Nyeri abdomen ● Nyeri tekan kuadran ● USG


bawah bilateral ● CT-Scan
bagian bawah, timbul ● MRI
tiba-tiba, dan
progresif

6 Hematocolpos ● Nyeri perut yang ● Hymen bulging ● USG


memiliki siklus ● MRI
● Amenore
● Retensi urin
● konstipasi
Hematologi
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Sickle Cell Anemia Nyeri pada perut, dada, dan Anemia (+), ikterik pada kulit -Analisa Hb ditemukan HbS
sendi, lemas, pucat, kekuningan dan mata, nyeri tekan -Konsentrasi Hb 6-10 g/dl
pada mata dan kulit, jantung abdomen, splenomegali, -MCV ± 90 µm3 & MCHC ± 34 g/dl
berdebar, pusing, demam, perut oedem tungkai dan lengan, -Leukositosis & trombositosis
membesar/bengkak febris (+/-) -Jumlah retikulosit 4%-24%
-Sel darah sabit
-Peningkatan imunoglobulin
-Peningkatan jumlah B limfosit
-Penurunan jumlah T limfosit
-Peningkatan feritin pada penderita
yang menerima transfusi.

Henoch-schonlein purpura Ruam merah atau ungu di Purpura a/r ekstremitas, nyeri -Darah lengkap-> trombositosis,
ekstremitas, nyeri perut, nyeri abdomen (+), edema leukositosis, eosinofilia
sendi, mual muntah, nafsu subcutan/scrotal -serum IgA >50% pada fase akut
makan turun, lemas dan lelah, Urin : merah dan berbusa -Urinalisis rutin ->
proteinuria/hematuria
BAB berdarah, diare atau Feses : disertai darah
-analisis feses ->
konstipasi, BAK berdarah hematochezia/melena
-ESR -> meningkat ringan
-BUN & kreatinin -> meningkat
-USG Abdomen dan ginjal terutama
-Biopsi kulit dan ginjal didapatkan
akumulasi IgA
-ANA & RF (-)
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Hemolytic -uremic Nyeri perut, mual muntah, Edema tangan, kaki, dan -Darah lengkap -> anemia
syndrome kejang, demam +/-, lemas, wajah, kulit pucat, demam +/- dan trombositopenia
lelah, urin sedikit, hematuria, Urin : warna merah + -analisis feses -> bloody
diare dengan darah, bengkak berbusa stool + e.coli
pada wajah tangan dan kaki Feses : disertai darah -urinalisis rutin ->
hematuria/proteinuria
-BUN & creatinine ->
meningkat
-biopsi ginjal -> kerusakan
sel-sel mesangeal dan
glomerulus
Metabolik
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Ketoasidosis diabetic poliuria , polidipsi, GCS menurun, nafas bau -GD meningkat >250 mg/dL
lelah/lemas, mual-muntah, keton (+), pernafasan -urinalisis rutin -> glukosuria
nyeri perut, nafas cepat dan kusmaul (+), takikardi, & ketonuria
dalam, penurunan takipnoe, hipotensi, -AGD -> pH <7,3 bikarbonat
kesadaran, hipotermia, turgor menurun < 15 mmol
(tanda-tanda dehidrasi), -elektrolit serum :
refleks menurun hiperkalemi, hiponatremi,
hipofosfatemia
-fungsi ginjal : meningkat
pada umumnya
-kadar keton darah >2mmol
-HbA1c meningkat
-kadar insulin darah u/ KAD
rekuren
-EKG u/ dampak ke jantung
-CT-scan : lihat adanya
edema serebri +/-

Hipoglikemia Mudah lapar, sulit Takikardi, takipnoe, hipotensi, -GDS menurun (<70 mg/dL)
konsentrasi, gelisah, hipotermia, penurunan
kesemutan, lelah, pusing, kesadaran +/-
nyeri perut, pucat, keringat
dingin, jantung berdebar
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Porfiria Cutaneus porfiria (sensitif, Cutaneus porfiria, Hipertensi, -Kadar porfirin plasma meningkat
bengkak, gatal, melepuh), takikardia, urin merah atau -urinalisis rutin : peningkatan
nyeri perut, nyeri pada kecoklatan, hipestesi dan kadar porfirin
dada, punggung, anggota parestesi, aritmia +/- -Analisis feses: peningkatan
gerak, mual-muntah, kadar porfirin jika tidak ditemui
kebingungan, konstipasi, pada pemeriksaan urin
retensi urin, halusinasi,
kejang

Insufisiensi adrenal akut Mual-muntah, nyeri perut, Hipotensi, takikardia, - darah lengkap : anemia,
penurunan kesadaran, hipoglikemia, limfositosis, eosinofilia
penurunan berat badan, hiperpigmentasi kulit, tanda- -Kadar elektrolit serum ->
penurunan nafsu makan, tanda dehidrasi +/- (turgor hiperkalsemia, hiponatremia,
nyeri sendi, lemas/lelah, kulit turun, mulut kering dan hiperkalemia
diare, haus, pusing lengket, urin pekat) -ACTH serum -> kortisol
menurun, aldosteron menurun,
ACTH normal/rendah (Ins.
sekunder) tinggi (primer)
- GD : hipoglikemia
-fungsi ginjal risiko prerenal
failure ec hipovolemia
Hepatobilier
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang

Hepatitis Viral (Flu-like symptoms) Febris -Peningkatan kadar ALT, AST,


demam, penurunan Mata: Sklera ikterik +/+ bilirubin, alkaline phosphatase, 5′-
nafsu makan, nyeri Abdomen: nyeri tekan nucleotidase, dan γ-glutamyl transpeptidase
perut, vomitus, warna pada regio dalam serum
BAK seperti teh, hipochondrium dextra -Antibodi IgM anti-HAV positif
jaundice Urin: coklat gelap

Abses Hepar Demam, menggigil, Febris -Leukositosis, LED↑


malaise, mual, nyeri Abdomen: nyeri tekan -kadar alkali fosfatase↑
perut terutama bagian pada regio -Hipoalbuminemia
hipochondrium dextra -Kadar enzim transaminase sedikit meningkat
RUQ, jaundice namun Hepatomegali (+) -Foto polos dada dan abdomen
jarang terjadi memperlihatkan pembesaran hepar
-USG atau CT-Scan
(Abses hepar amoeba)
-Kista pada feses
-Uji serologis: IHA(indirect hemagglutination
antibody), EIA(enzyme immunoassay)
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
penunjang

Kolesistitis akut Nyeri epigastrium/nyeri Febris Leukositosis


RUQ yg dapat menjalar ke Mata: Sklera ikterik +/+ ALP serum↑
skapula bawah kanan, Abdomen: nyeri tekan pada Bilirubin↑
demam, nausea, vomitus, regio hipochondrium USG → kantung empedu
febris, jaundice, urin dextra membesar dan berdinding
berwarna coklat pekat, tinja Murphy sign (+) tebal
padat berwarna pucat Ikterik seluruh badan Kolelitiasis → didapatkan
batu

Biliary dyskinesia Nyeri epigastrium/nyeri Abdomen: nyeri tekan pada Asam iminodiacetic
RUQ, nausea, vomitus regio hipochondrium cholecystokinin-
dextra diisopropyl scan
menunjukkan fraksi ejeksi
kandung empedu <35%
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Pankreatitis Akut Nyeri epigastrium atau Febris Aktivitas enzim amilase dan
nyeri RUQ (Antalgic Abdomen: nyeri tekan lipase↑
position) pada regio Kelainan laboratorium lain
posisi dengan pinggul hipochondrium dextra yang mungkin ada pada
dan lutut tertekuk, pada severe acute pankreatitis akut:
duduk tegak, atau pancreatitis dpt
ditemukan Hemokonsentrasi, koagulopati,
berbaring, demam, Cullen sign (+) leukositosis, hiperglikemia,
nausea, vomitus, perut Turner sign (+) glukosuria, hipokalsemia,
mungkin terasa buncit. asites(+) peningkatan γ-glutamil
transpeptidase, dan
hiperbilirubinemia
- USG → nekrosis (kronis)
- CT-Scan → pankreas
edematosa dan hipoekoik
Pulmonary
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Pneumonia Bergantung pada berat Takipnoe, suara napas - Darah perifer lengkap
ringannya infeksi. melemah, ronkhi, - Foto thorax
Gangguan respiratori: pekak pada perkusi, - Kultur dan pewarnaan
retraksi dinding dada,
batuk, sesak napas, sianosis. gram sputum
sianosis, PCH.
Gejala Infeksi :
demam, gelisah,
malaise, penurunan
nafsu makan, keluhan
gastrointestinal
(mual,muntah, diare).
Obat -
obatan dan
toksin
lainnya
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Keracunan Salisilat Ringan : nyeri kepala, Takipnoe Kadar salisilat


tinitus, mual - muntah, AGD (asidosis metabolik,
nyeri perut alkalosis respiratorik)
CBC (leukositosis,
Sedang : bingung, Takikardi, hipotensi trombositopenia)
rero, halusinasi ortostatik Elektrolit (hipokalemia,
hiperkalsemia)
Berat : kejang Hiperventilasi BUN ↑, kreatinin ↑
EKG
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Keracunan Timbal Keterlambatan Pucat Kadar Pb darah ↑


perkembangan, Tanda tanda TTIK : Kadar protoporfirin eritrosit
Kesulitan belajar, ● Gangguan ↑
nyeri kepala, kesadaran Kadar protoporfirin zinc ↑
gangguan ● Bradikardi Kadar coproporphyrin urin ↑
pendengaran, mual ● Hipertensi Pemeriksaan radiologis :
- muntah, hilangnya ● Depresi gambaran radioopak pada
nafsu makan, pernafasan saluran cerna dan garis
penurunan berat ● Papil edem kondensasi dari kalsifikasi
badan, nyeri perut, tulang panjang
konstipasi, lemas,
nyeri sendi dan otot,
kejang
Penyebab
lainnya
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Familial Demam, nyeri perut Abdomen : nyeri tekan Tes genetik (mutasi gen
Mediterranean Fever (dari 1 kuadran +, bising usus MEFV)
menyebar ke seluruh menurun, distensi Leukositosis, LED↑
perut), nyeri sendi abdomen CRP ↑
(lutut, pergelangan Fibrinogen ↑
kaki, pinggul), ruam Proteinuria
pada kaki
gangguan saluran cerna fungsional
● Regurgitasi
● Kolik infantil
● konstipasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai