0 – 3 bulan Muntah
2 tahun – 5 tahun Dapat mengatakan nyeri perut tapi lokalisasi belum tepat
Konstipasi ● Konstipasi -> onset, durasi, ● Distensi abdomen dapat ● CT-Scan abdomen:
nyeri, perdarahan, massa. disertai nyeri tekan melihat jumlah feses
● Diare rekuren, kebiasaan ● Rectal touche-> adakah pada colon
anak menahan BAB abnormalitas anatomi, fistula, ● Contrast enema :
(withholding) : squatting, massa, hemorrhoid. Nilai menilai diameter colon
crossing ankle, flush, ukuran canalis analis, dan pada segmen
swear, crying -> results of rektum aganglionic hingga
fear and anxiety. ● Rektum menyempit -> segmen ganglionic ->
● Riwayat keluarnya hirschsprung khas pada
mekonium saat lahir ● Periksa perineum -> adakah Hirschsprung
● Riwayat etiologi dan sacral dimples-> dapat ● Anorectal manometry
predisposisi lainnya. mengindikasi adanya ● Biopsi rektal
abnormalitas distal spinal cord.
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
Penunjang
Obstruksi ● Nyeri abdomen ● Tidak demam kecuali sudah terjadi Pertimbangkan kasus :
● Mual infeksi volvulus, intussusception,
Intestinal ● Nyeri abdomen bisa minimal dan
● Muntah persisten IBS, Meckel diverticulum,
difus atau parah dan terlokalisir
● Irritabilitas ● Bila terjadi peritonitis->kolik pediatric hernia,
● Kembung ● Perkusi abdomen dapat timpani atresia/stenosis, omphalocele
● Konstipasi ● Auskultasi : bising usus dapat dan gastroschisis, dll.
● Riwayat faktor meningkat, high-pitched atau dapat ● Lab : CBC, elektrolit
etiologi/predisposisi juga menurun dan tidak ada bising serum, BUN, kreatinin,
usus GD, urinalisis, FOBT
● Palpasi bisa teraba massa ● CT scan abdomen
Food Poisoning ● Nyeri abdomen tidak ● Demam ● Kultur feses -> mencari
terlokalisir ● Palpasi abd -> nyeri tekan tidak MO penyebab
● Kram perut terlokalisir ● CBC : leukositosis,
● Diare -> cenderung cair, ● Perkusi -> timpani LED, CRP meningkat
dapat berbau ● Auskultasi -> bising usus ● pH feses
● Mual, muntah meningkat ● Elektrolit serum
● Febris >38 dc ● Penurunan BB ● BUN kreatinin dapat
● Tanda-tanda dehidrasi ● Tanda dehidrasi (haus, rewel, meningkat pada
● Riwayat mukosa bibir kering, pucat, dehidrasi berat
etiologi/predisposisi oliguria, turgor kulit menurun). ● Pemeriksaan radiologi
-> USG/ CT-scan
abdomen
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Penunjang
Lactose ● Nyeri perut + kram, ● Bising usus meningkat ● Hydrogen breath test:
Intolerance ● Borborygmus peningkatan kadar
kembung (bloating) ● Nyeri tekan abdomen (+) hidrogen → positif
setelah konsumsi lactose intolerance
laktosa ● Analisis feses: pH <6,
● Flatulence glukosa +
● Endoskopi + biopsi u/
● Watery diarrhea ukur kadar laktase
● Mual langsung dari usus
Sickle Cell Anemia Nyeri pada perut, dada, dan Anemia (+), ikterik pada kulit -Analisa Hb ditemukan HbS
sendi, lemas, pucat, kekuningan dan mata, nyeri tekan -Konsentrasi Hb 6-10 g/dl
pada mata dan kulit, jantung abdomen, splenomegali, -MCV ± 90 µm3 & MCHC ± 34 g/dl
berdebar, pusing, demam, perut oedem tungkai dan lengan, -Leukositosis & trombositosis
membesar/bengkak febris (+/-) -Jumlah retikulosit 4%-24%
-Sel darah sabit
-Peningkatan imunoglobulin
-Peningkatan jumlah B limfosit
-Penurunan jumlah T limfosit
-Peningkatan feritin pada penderita
yang menerima transfusi.
Henoch-schonlein purpura Ruam merah atau ungu di Purpura a/r ekstremitas, nyeri -Darah lengkap-> trombositosis,
ekstremitas, nyeri perut, nyeri abdomen (+), edema leukositosis, eosinofilia
sendi, mual muntah, nafsu subcutan/scrotal -serum IgA >50% pada fase akut
makan turun, lemas dan lelah, Urin : merah dan berbusa -Urinalisis rutin ->
proteinuria/hematuria
BAB berdarah, diare atau Feses : disertai darah
-analisis feses ->
konstipasi, BAK berdarah hematochezia/melena
-ESR -> meningkat ringan
-BUN & kreatinin -> meningkat
-USG Abdomen dan ginjal terutama
-Biopsi kulit dan ginjal didapatkan
akumulasi IgA
-ANA & RF (-)
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Hemolytic -uremic Nyeri perut, mual muntah, Edema tangan, kaki, dan -Darah lengkap -> anemia
syndrome kejang, demam +/-, lemas, wajah, kulit pucat, demam +/- dan trombositopenia
lelah, urin sedikit, hematuria, Urin : warna merah + -analisis feses -> bloody
diare dengan darah, bengkak berbusa stool + e.coli
pada wajah tangan dan kaki Feses : disertai darah -urinalisis rutin ->
hematuria/proteinuria
-BUN & creatinine ->
meningkat
-biopsi ginjal -> kerusakan
sel-sel mesangeal dan
glomerulus
Metabolik
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Ketoasidosis diabetic poliuria , polidipsi, GCS menurun, nafas bau -GD meningkat >250 mg/dL
lelah/lemas, mual-muntah, keton (+), pernafasan -urinalisis rutin -> glukosuria
nyeri perut, nafas cepat dan kusmaul (+), takikardi, & ketonuria
dalam, penurunan takipnoe, hipotensi, -AGD -> pH <7,3 bikarbonat
kesadaran, hipotermia, turgor menurun < 15 mmol
(tanda-tanda dehidrasi), -elektrolit serum :
refleks menurun hiperkalemi, hiponatremi,
hipofosfatemia
-fungsi ginjal : meningkat
pada umumnya
-kadar keton darah >2mmol
-HbA1c meningkat
-kadar insulin darah u/ KAD
rekuren
-EKG u/ dampak ke jantung
-CT-scan : lihat adanya
edema serebri +/-
Hipoglikemia Mudah lapar, sulit Takikardi, takipnoe, hipotensi, -GDS menurun (<70 mg/dL)
konsentrasi, gelisah, hipotermia, penurunan
kesemutan, lelah, pusing, kesadaran +/-
nyeri perut, pucat, keringat
dingin, jantung berdebar
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Porfiria Cutaneus porfiria (sensitif, Cutaneus porfiria, Hipertensi, -Kadar porfirin plasma meningkat
bengkak, gatal, melepuh), takikardia, urin merah atau -urinalisis rutin : peningkatan
nyeri perut, nyeri pada kecoklatan, hipestesi dan kadar porfirin
dada, punggung, anggota parestesi, aritmia +/- -Analisis feses: peningkatan
gerak, mual-muntah, kadar porfirin jika tidak ditemui
kebingungan, konstipasi, pada pemeriksaan urin
retensi urin, halusinasi,
kejang
Insufisiensi adrenal akut Mual-muntah, nyeri perut, Hipotensi, takikardia, - darah lengkap : anemia,
penurunan kesadaran, hipoglikemia, limfositosis, eosinofilia
penurunan berat badan, hiperpigmentasi kulit, tanda- -Kadar elektrolit serum ->
penurunan nafsu makan, tanda dehidrasi +/- (turgor hiperkalsemia, hiponatremia,
nyeri sendi, lemas/lelah, kulit turun, mulut kering dan hiperkalemia
diare, haus, pusing lengket, urin pekat) -ACTH serum -> kortisol
menurun, aldosteron menurun,
ACTH normal/rendah (Ins.
sekunder) tinggi (primer)
- GD : hipoglikemia
-fungsi ginjal risiko prerenal
failure ec hipovolemia
Hepatobilier
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang
Biliary dyskinesia Nyeri epigastrium/nyeri Abdomen: nyeri tekan pada Asam iminodiacetic
RUQ, nausea, vomitus regio hipochondrium cholecystokinin-
dextra diisopropyl scan
menunjukkan fraksi ejeksi
kandung empedu <35%
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Pankreatitis Akut Nyeri epigastrium atau Febris Aktivitas enzim amilase dan
nyeri RUQ (Antalgic Abdomen: nyeri tekan lipase↑
position) pada regio Kelainan laboratorium lain
posisi dengan pinggul hipochondrium dextra yang mungkin ada pada
dan lutut tertekuk, pada severe acute pankreatitis akut:
duduk tegak, atau pancreatitis dpt
ditemukan Hemokonsentrasi, koagulopati,
berbaring, demam, Cullen sign (+) leukositosis, hiperglikemia,
nausea, vomitus, perut Turner sign (+) glukosuria, hipokalsemia,
mungkin terasa buncit. asites(+) peningkatan γ-glutamil
transpeptidase, dan
hiperbilirubinemia
- USG → nekrosis (kronis)
- CT-Scan → pankreas
edematosa dan hipoekoik
Pulmonary
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Pneumonia Bergantung pada berat Takipnoe, suara napas - Darah perifer lengkap
ringannya infeksi. melemah, ronkhi, - Foto thorax
Gangguan respiratori: pekak pada perkusi, - Kultur dan pewarnaan
retraksi dinding dada,
batuk, sesak napas, sianosis. gram sputum
sianosis, PCH.
Gejala Infeksi :
demam, gelisah,
malaise, penurunan
nafsu makan, keluhan
gastrointestinal
(mual,muntah, diare).
Obat -
obatan dan
toksin
lainnya
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Familial Demam, nyeri perut Abdomen : nyeri tekan Tes genetik (mutasi gen
Mediterranean Fever (dari 1 kuadran +, bising usus MEFV)
menyebar ke seluruh menurun, distensi Leukositosis, LED↑
perut), nyeri sendi abdomen CRP ↑
(lutut, pergelangan Fibrinogen ↑
kaki, pinggul), ruam Proteinuria
pada kaki
gangguan saluran cerna fungsional
● Regurgitasi
● Kolik infantil
● konstipasi
Terimakasih