Pneumonia
Proses peradangan pada parenkim paru yang Sebagian
besar disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus,
dan jamur) atau bisa juga disebabkan oleh hal lain
(aspirasi, radiasi, dll)
Etiologi
Bakteri Virus
S. pneumoniae, S. piogenes, 01 02 Influenza, Parainfluenza, Respiratory
Staphylococcus aureus, Klebsiela syncytial virus, Adenovirus
pneumoniae, Haemophilus influenza
Jamur Aspirasi
Actinomyces Israeli, Aspergillus 03 04 Makanan, kerosene (bensin, minyak
fumigatus, Histoplasma capsulatum tanah), cairan amnion, benda asing
Epidemiologi
• Proses patogenesis pneumonia terkait dengan tiga faktor yaitu keaadan (imunitas)
pasien, mikroorganisme yang menyerang pasien dan lingkungan yang berinteraksi satu
sama lain.
• Ada beberapa cara mikroorganisme mencapai permukaan yaitu, Inokulasi langsung,
Penyebaran melalui darah, Inhalasi bahan aerosol, dan Kolonosiasi di permukaan
mukosa
• Proses radang pneumonia dibagi menjadi empat stadium: stadium kongesti, stadium
hepatisasi merah, stadium hepatisasi kelabu, dan stadium resolusi.
Diagnosis
Gambaran klinis pneumonia serupa untuk semua jenis pneumonia
Gejala Mayor
• Batuk
• Sputum produktif
• Demam (>37.8oC)
Gejala Minor
• Sesak napas
• Nyeri dada
• Konsolidasi paru
• Jumlah leukosit >12.000/L
Pemeriksaan Laboratorium
• Terdapat peningkatan jumlah leukosit, biasanya >10.000/L kadang-kadang mencapai 30.000/L
• Pada hitung jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri
• Peningkatan LED
• Analisis gas darah akan menunjukkan hipoksemia dan hiperkarbia, pada stadium lanjut dapat
terjadi asidosis respiratorik
Pemeriksaan Mikrobiologi
• Untuk mengetahui etiologi dari pneumonia dapat dilakukan pemeriksaan biologi
• Cara pengambilan bahan untuk pemeriksaan non invasive dengan dibatukkan (sputum) atau
dengan cara invasive (aspirasi transtrakeal, bilasan bronkus). Kemudian dapat dilanjutkan dengan
pemeriksaan gram dan kultur.
Diagnosis Banding
Komplikasi
• Pneumonia umumnya bisa diterapi dengan baik tanpa menimbulkan komplikasi. Namun ada
bebeapa pasien khususnya kelompok risiko tinggi, mungkin mengalami beberapa komplikasi
seperti bakteremia (sepsis), abses paru, efusi pleura, dan kesulitan bernafas.
Pencegahan
• Pemberian vaksinasi influenza pada orang dengan risiko tinggi dan gangguan imunologis dapat
dipertimbangkan untuk tindakan preventif
• Vaksinasi ulang direkomendasikan setelah > 2 tahun
• Pola hidup sehat juga termasuk tidak merokok juga sangat direkomendasikan
Prognosis
• Umumnya prognosis baik , tergantung dari faktor patogenitas kuman, usia pasien, penyakit dasar
dan kondisi pasien.
• Secara umum angka kematian pneumonia pneumokokus adalah sebesar 5%, namun pada orang
yang berusia lanjut dengan kondisi yang bauruk meningkat mejadi 60%
• Adanya leukopenia, terkenannya 3 atau lebih lobus , dan komplikasi ektrapulmoner merupakan
pertanda prognosis yang buruk
• Kuman gram negative menimbulkan prognosis yang lebih buruk
Thankyou!