Infeksi Kulit Akibat

Virus
 Herpes Zoster

Moluskum
Kontagiosum

Infeksi Kulit Akibat

Variola
Virus

Varisela

Veruka Vulgaris

Veruka
Veruka Plana
 Herpes Zoster

• 2-3 kali kasus per-1000 orang/ tahun. Terapi

• Keparahan penyakitnya meningkat dengan
bertambahnya usia. • Asiklovir oral 5x800 mg/hari selama 7-10 hari
• terjadi pada usia lebih dari 60 tahun dan komplikasi • Nyeri ringan: parasetamol 3x500 mg/hari atau NSAID
terjadi hampir 50% pada usia tua • Gabapentin 300 mg/hari 4-6 minggu
• Vaksinasi : VVZ hidup yang dilemahkan
• Topikal : bedak salisil 2% untuk mencegah vesikel
Penyebab : Virus Varisela-Zoster ( VVZ)
pecah atau bedak kocok kalamin untuk mengurangi
nyeri dan gatal.
Gejala Klinis
• Gejala prodormal 1-10 hari
• Nyeri dan gatal terbatas di satu dermatom
• Timbul makula kemerahan, papul, vesikel jernih
berkelompok 3-5 hari. Sembuh dalam 2-4 minggu tetapi penyembuhan
• Selanjutnya isi vesikle menjadi keruh dan akhirnya sempurna membutuhkan waktu >4 minggu
pecah menjadi krusta (berlangsung selama 7-10
hari)
Herpes Zoster

Dermatitis Venenata

DKA
 Moluskum Kontangiosum
Terapi
• menyerang anak
• menyerang dewasa (IMS) Tindakan:
• pasien dengan imunokompromais. • Bedah kuretase/enukleasi, setelah tindakan diberikan
antibiotik topikal
Penyebab : Virus DNA genus Molluscipox • Tindakan bedah beku/nitrogen cair.
• Masa inkubasi antara 2-8 minggu.
Topikal:
Gejala Klinis • Kalium hidroksida 10% 2 kali/hari selama 30 hari atau
• Predileksi wajah, leher, ketiak, badan, dan ekstremitas.
sampai terjadi inflamasi dan ulserasi di permukaan
Pada orang dewasa di daerah pubis dan genitalia papul
eksterna
• Lesi papul  bulat mirip kubah (delle), berukuran
miliar sampai lentikular dan berwarna putih dan
berkilat seperti lilin
Dengan menghilangkan semua lesi yang ada,
penyakit ini tidak atau jarang residif.
Moluskum Kontagiosum

Miliaria

Folikulitis
 Variola

• Amerika Tengah dan Selatan, Hindia Barat, dan Timur Terapi :

Penderita harus dikarantina, sistemik dapat diberikan obat
antiviral (asiklovir atau valasiklovir )
Penyebab : virus poks

Inkubasinya 2-3 minggu :

1. Stadium Inkubasi Erupsi (Prodormal) bergantung pada penatalaksanaan pertama dan fasilitas
2. Stadium Makulo-papular perawtan yang tersedia, maka mortalitas sangat bervariasi di
3. Stadium Vesiko-Pustulosa antara 1-50%
4. Stadium Resolusi
Variola
 Varicela

Terapi
• menyerang terutama anak-anak (90%)
• tetapi dapat juga menyerang orang dewasa (2%)
Topikal :
Diberi bedak agar vesikel tidak pecah,
Vesikel yang sudah pecah/krusta: salep antibiotik.
Penyebab : virus vasrisela-zoster
Sistemik :
Asiklovir  dosis bayi/anak 4x10-20 mg/kg (maksimal 800
Gejala Klinis mg/hari) selama 7 hari, dewasa: 5x800 mg/hari selama 7
• Masa inkubasi 14-21 hari hari.
• gejala prodormal
• Vesikel akan berubah menjadi pustul dan kemudian
Perawatan yang teliti dan memperhatikan higiene memberi
menjadi krusta.
prognosis yang baik dan dapat mencegah timbulnya jaringan
parut.
Varicela

Hand, foot, and mouth

desease.
 Veruka Vulgaris

• Dapat timbul pada segala usia, tetapi jarang pada bayi & anak
Terapi
kecil • Destruksi dengan bedah listrik, atau bedah beku, destruksi
• Human papiloma virus (HPV) : terutama HPV 2, tetapi juga
dengan bahan keratolitik atau kaustik
HPV 1 dan 4.

Gejala klinis
• Papul padat verukosa, keratotik, dengan ukuran beberapa mm Tidak terjadi rekurensi bila destruksi dilakukan dengan baik,
sampai dengan 1 cm, dan bila berkonfluensi, dapat menjadi tetapi dapat juga terjadi infeksi berulang atau regresi spontan
lebih besar
• Lokasi dapat di mana saja, tetapi sering di punggung, tangan,
dan jari tangan
Veruka Vulgaris
 Veruka Plana

• Banyak ditemukan pada usia sekolah dan dewasa
Penyebab : HPV 3 dan 10, kelainan ini dapat regresi biasanya
didahului oleh peradangan
Gejala Klinis
• Papul datar agak menimbul dengan permukaan licin dan
warna seperti kulit atau abu-abu atau kehitaman, bentuk
bulat atau poligonal dengan ukuran 1-5 mm
• Lokasi : tersering di wajah, jumlah beberapa sampai
ratusan. Lesi dapat bersatu tersusun linier pada bekas
garukan
Terapi
Destruksi dengan bedah listrik, atau bedah beku, destruksi
dengan bahan keratolitik atau kaustik, tetapi dengan
konsentrasi lebih ringan daripada untuk veruka vulgaris,
misalnya asidum salsilikum 15-25% atau trikloroasetat 25%,
dan sebagainya.
Tidak terjadi rekurensi bila destruksi dilakukan dengan baik,
tetapi dapat juga terjadi infeksi berulang atau regresi spontan.
Veruka Plana