A B
Etiopatogenesis
Atelektasis Absorpsi
Atelektasis Kompresi
Mikroatelektasis
5.Atelektasis lobularis (plate like / atelektasis lokal). Bila penyumbatan terjadi pada
bronkus kecil untuk sebagian segmen paru, maka akan terjadi bayangan horisontal tipis,
biasanya dilapangan bawah paru yang sering sulit dibedakan dengan proses fibrosis.
Karena hanya sebagian kecil paru terkena, maka biasanya tidak ada keluhan. 8
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Sumber: Herring W. Learning radiologi recognizing the basics. 4 th edition. Philadelphia: Elsevier; 2020. p. 51-9.
Diagnosis
Biasanya, atelektasis tidak bergejala.
Mungkin juga datang dengan Pencitraan
• suara napas yang berkurang atau • Roentgen Thorax
tidak ada • CT Scan Thorax
• Ronki • Ultragonografi Thorax
• Batuk
• Produksi Dahak
• Dispnea Bronkoskopi fiberoptik
• Takipnea Analisis Gas Darah
• Ekspansi dada yang berkurang
Penatalaksanaan
Sebagian besar atelektasis yang muncul Tekanan saluran napas positif
selama anestesi umum menyebabkan terus menerus
disfungsi paru sementara yang sembuh • FiO2 serendah mungkin selama
dalam 24 jam setelah operasi. induksi dan pemeliharaan
Atelektasis dapat dicegah dengan • PEEP (tekanan ekspirasi akhir
menghindari positif)
• Anestesi umum • manuver rekrutmen paru
• Mobilisasi dini • Volume tidal yang rendah akan
• Pengendalian nyeri yang memadai membantu mencegah
• Meminimalkan pemberian opioid perkembangan atelektasis
parenteral.
Penatalaksanaan
• Mengubah posisi dari terlentang ke tegak. Tindakan profilaksis, seperti
Mendorong pasien untuk mengambil spirometri insentif dan
napas dilembagakan sebelum operasi
• Ambulasi dini dan dilanjutkan setiap jam setelah
• Spirometri insentif operasi sampai dipulangkan untuk
• Penggunaan alat acapella PEP mendapatkan manfaat maksimal.
• fisioterapi dada
• Penyedotan trakea (pada pasien yang
diintubasi)
• Ventilasi tekanan positif telah terbukti
menurunkan atelektasis.
Penatalaksanaan
Atelektasis adalah salah satu komplikasi pernapasan yang paling umum pada
periode perioperatif, dan dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang
signifikan, termasuk perkembangan pneumonia dan gagal napas akut
Prognosis
Untuk pasien dengan atelektasis, prognosisnya sangat bervariasi,
dan penentuan utamanya adalah etiologi yang mendasari dan
komorbiditas pasien
Kesimpulan
• Atelektasis merupakan suatu keadaan paru atau sebagian paru yang
mengalami hambatan berkembang secara sempurna sehingga aerasi
paru berkurang atau sama sekali tidak terisi udara.
• Beberapa atelektasis yang dikenal meliputi atelektasis lobaris bawah,
atelektasis lobaris tengah kanan, atelektasis lobaris atas, atelektasis
segmental, atelektasis loburaris atau subsegmental, atelektasis akibat
endotracheal tube, atelektasis bulat (rounded).
• Diagnosis dapat diketahui dengan pemeriksaan penunjang roentge
toraks, CT toraks dan ultrasonograafi toraks
Kesimpulan
• Tanda atelektasis meliputi perpindahan (shift) celah interlobar
(interlobar fissures mayor and minor) menuju area atelektasis;
Peningkatan kepadatan paru yang terkena; Perpindahan (shift)
struktur gerak (mobile structure) pada toraks; kompensasi inflamasi
berlebihan pada uneffected segmen, lobus dan paru.
• Atelektasis dapat dicegah dengan menghindari anestesi umum,
mobilisasi dini, pengendalian nyeri yang memadai, dan
meminimalkan pemberian opioid parenteral.
TERIMA
KASIH