Penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan folikel polisebasea yang kronik
dapat ditandai dengan adanya komedo, papul, pustule, nodus dan kista pada
tempat predileksinya.
NON INFLAMASI:
- Komedo terbuka
- Komedo tertutup
( blackheads dan whitehead)
INFLAMASI:
- Papul - Nodul
- Pustul - Kista
Lokasi: Wajah, leher, dada &
punggung
EPIDEMIOLOGI
•Prevalensi puncak sering terjadi pada usia anak
hingga remaja akhir (14-19 tahun) dan mengenai
dewasa lebih dari 85%
Pada pria, testosteron disekresikan oleh organ seksual pria, dan pada wanita itu
berasal dari ovarium dan kelenjar adrenal. Pada testosteron disekresikan ke dalam
tubuh dan masuk ke kelenjar sebaceous, di mana enzim 5- alpha reductase
mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron; ini pada gilirannya
merangsang pembentukan sebum di kelenjar sebaceous.
Bakteri dalam folikel mengeluarkan enzim lipase untuk memecah trigliserida sebum
menjadi asam lemak dan gliserol. Sebum digunakan sebagai sumber makanan dan
asam lemak bebas hanyalah produk limbah yang mengiritasi lapisan folikel. Pada tahap
ini, penyakit dapat menyebabkan lesi non-inflamasi dan hanya menghasilkan komedo
tertutup (komedo putih - Gambar B), yang dapat berubah menjadi komedo terbuka
(komedo - Gambar C) dan mengeluarkan isinya.
INFLAMMATION
Kemungkinan proses inflamasi diakibatkan oleh mediator aktif yang dihasilkan oleh
P.acnes yang terdapat pada didalam folikel. Proprionibacterium acnes dapat memicu
reaksi radang imun dan non imun.
OCCUPATIONAL ACNE
Disebabkan oleh paparan bahan kimia industri.
Didominasi komedo.
TYPES OF
ACNE COSMETIC ACNE
Pada wanita yang menggunakan kosmetik, terutama
yang berbahan dasar minyak.
Hampir selalu komedo.
Lesi sering terjadi di dagu.
DRUG-INDUCED ACNE
ACNE FULMINANS
Onset akut
Muncul sebagai lesi berkerak dan ulserasi.
Terkait dengan demam, mialgia, dan
artralgia.
TYPES OF
ACNE POST-FACIAL MASSAGE ACNE
Facial massage dapat diikuti (3-6 minggu
kemudian) dengan erupsi akneiformis pada
sekitar 30% pasien.
Nodul dengan sedikit (atau tanpa) komedo.
Sembuhkan dengan hiperpigmentasi setelah
beberapa kali minggu.
Terutama di pipi, disepanjang dagu
Klasifikasi dan Gradasi Acne
Fotopneumatik
Laser:
memberikan tekanan
KTP (532 nm); pulse dye
negatif (contoh: suction)
laser (585 nm); laser
pada kulit dan kemudian
infra merah non-abletif
menghantarkan pulsed
(1450 nm & 1320 nm);
light spektrum luas (400-
Nd:Yag, laser Erbium
1200 nm).
KOMPLIKASI
Lesi akne berpotensi sembuh dengan sekuelae
Lesi akne
Makula eritema transien
Hiperpigmentasi pasca inflamasi
Jaringan parut permanen
Akne dapat mengganggu segi psikologis pasien
PROGNOSIS DAN PERJALANAN KLINIS