Anda di halaman 1dari 22

INFEKSI JAMUR

● Mikosis (≈ Penyakit Jamur)

○ Superfisialis : mengenai jaringan mati pada kulit, kuku & rambut

■ Dermatofitosis

■ Non dermatofitosis

○ Subkutan
Mikosis
(Superfisial)

Dermatofitosis Non dermatofitosis


NONDERMATOFITOSIS
Pitiriasis Versikolor
Etiologi
Malassezia spp. (lipofilik)

Gambaran Klinis
Makula berbatas tegas, hipopigmentasi-hiperpigmentasi, skuama
halus (pitiriasiformis)

Predileksi
Badan bagian atas (wajah, skalp), leher, perut, ekstremitas sisi
proksimal, aksila, lipat paha, genitalia

Pemeriksaan Penunjang
KOH 10%  hifa pendek dan spora bulat berkelompok (spaghetti
and meatballs)
Lampu Wood  (+) Kuning keemasan.

Diagnosis Banding
Pitiriasis alba, vitiligo, Morbus Hansen (Tuberkuloid)
Tatalaksana
Topikal:
- Selenium sulfide : sampo 1,8% / losio 2,5%  dioleskan setiap hari
15-30 menit
- Ketokonazol 2%, solusio natrium hiposulfit 20%, solusio propilen
glikol 50% : sampo
Sistemik:
- Ketokonazol 200mg/hari (5-10 hari)
- Itrakonazol 200mg/hari (5-7 hari)
Folikulitis Malassezia
Etiologi
Malassezia spp. (lipofilik)

Gambaran Klinis
Papul dan pustule perifolikular (2-3mm), peradangan minimal

Predileksi
Dada, punggung, lengan atas, dan terkadang dapat di leher.

Pemeriksaan Penunjang
Larutan KOH & tinta Parker biru hitam  temuan jumlah organisme
>3 (2-6 spora dalam kelompok / 3-12 spora tunggal tersebar)

Diagnosis Banding
Akne Vulgaris, Folikulitis Bakterial, Erupsi Akneiformis, Folikulitis
Eosinofilik
Tatalaksana
Menghilangkan faktor predisposisi
Antimikotik oral
- Ketokonazol 200g/hari (4 minggu)
- Itrakonazol 200g/hari (2 minggu)
- Flukonazol 150g/minggu (4 minggu)
Piedra
Etiologi
Piedraia hortae  Piedra hitam
Trichosporon  Piedra putih
Gambaran Klinis
- Piedra hitam : nodul hitam lonjong, keras, multiple, melekat erat
pada rambut, rambut sering patah
- Piedra putih : benjolan lunak, multiple, warna putih-coklat muda,
tidak melekat pada rambut
Predileksi
- Piedra hitam : rambut kepala
- Piedra putih : rambut aksila, genital, jenggot
Pemeriksaan Penunjang
- Larutan KOH
- Lampu Wood
Tatalaksana

- Memotong rambut yang terinfeksi


- Larutan sublimat 1/2000 setiap hari
- Azol topikal
Tinea Nigra Palmaris
Etiologi
Dematiaceae, Hortaea werneckii / Cladosporium werneckii

Gambaran Klinis
Makula coklat hitam berbatas tegas, sisik (-)

Predileksi
Telapak tangan dan kaki

Pemeriksaan Penunjang
KOH

Diagnosis Banding
Dermatitis kontak, Melanoma, Pigmentasi pada penyakit Addison

Tatalaksana
Antijamur konvensional & kombinasi bahan antijamur dengan
keratolitik  golongan azol, salep salisil sulfur, Whitfield
DERMATOFITOSIS
Tinea Kapitis Tinea Barbe Tinea Fasialis Tinea Korporis
Etiologi
Dermatofita
Gambaran Klinis
Lesi bersisik kemerahan, alopesia Gatal pada daerah rambut wajah, Lesi asimetris, plak eritem Lesi bulat batas tegas, skuama
(±). rambut wajah putus-putus. berbatas tegas, batas meninggi, (±). Papulovesikel pada tepi
Dapat berupa lesi patch (grey, Lesi superfisialis (+), Inflamasi (+) skuama (+) minimal
black dot, kerion, favosa)

Predileksi
Kepala Kumis dan Janggut Daerah wajah Badan
Pemeriksaan Penunjang
KOH 10% untuk kulit dan KOH 10% untuk kulit dan KOH 10% untuk kulit dan
Lampu Wood (+) hijau kekuningan menemukan elemen jamur menemukan elemen jamur menemukan elemen jamur
dermatofita dermatofita dermatofita

Diagnosis Banding
Psoriasis, Dermatitis Seboroik, Sikosis barbe Psoriasis vulgaris, Ptiriasis rosea, Psoriasis vulgaris, Ptiriasis rosea,
Alopesia, Trikotilomania, SLE, dermatitis seboroik dermatitis seboroik
Folikulitis

Tatalaksana
Griseofulvin Topikal: Keto/miko-nazol salep Topikal: Keto/miko-nazol salep Topikal: Keto/miko-nazol salep
0.5-1 gram u/ dewasa Sistemik: Sistemik: Sistemik:
10-25mg u/ anak2-anak Ketokonazol 200mg/hari (7-10 Ketokonazol 200mg/hari (7-10 Ketokonazol 200mg/hari (7-10
hari) hari) hari)
Itrakonazol 2x100mg/hari (3 hari) Itrakonazol 2x100mg/hari (3 hari) Itrakonazol 2x100mg/hari (3 hari)
Grey patch Kerion Black dot Tinea favosa
ringworm ringworm
- Sering pada pembengkakan peradangan
anak menyerupai ujung rambut kronis dan berat
- Papul sarang lebah yang patah dan ditandai krusta
eritematous yang dengan sebukan penuh spora, kuning tebal
melebar → sel radang yang (scutula) dan
berbentuk titik
bercak pucat, padat di berbau (mousy
hitam
bersisik, warna sekitarnya  odor)
rambut menjadi jaringan parut 
abu-abu, tidak alopesia
berkilat dan
mudah patah.
Tinea Manus Tinea Ungulium Tinea Kruris Tinea Pedis
Etiologi
Dermatofita
Gambaran Klinis
Hiperkeratosis dan Bentuk kuku rapuh. Lesi batas tegas, 1. Interdigitalis
penebalan pada lipat Terdapat tiga jenis bentuk: polimorfik, central healing. (Fisura & maserasi (sisik
tangan subungual distalis, Kronik: bercak hitam dan halus, tipis dan basah))
lekonikia tikofita, sisik. 2. Moccasin foot
subungual proksimalis Tidak pada lapisan (Kulit menebal dan
skrotum karena kulitnya bersisik, tepi eritema,
tipis. papul, vesikel)
3. Subakut
(Vesikelbula (serouse))
4. Ulseratif (+) inf. bakteri

Predileksi
Tangan Kuku tangan/ kaki Lipat paha, perineum, Kaki, sela jari, telapak kaki
anus
Pemeriksaan Penunjang
KOH 10% untuk kulit=> (+) KOH 20% untuk kuku/ kulit KOH 10% untuk kulit dan KOH 10% untuk kulit dan
elemen jamur dan menemukan elemen menemukan elemen jamur menemukan elemen jamur
dermatofita(hifa sejati & jamur dermatofita dermatofita dermatofita
spora)
Bentuk subungual distalis→ mulai dari tepi distal, menjalar ke proksimal dan di bawah kuku terbentuk kuku
yang rapuh, kuku proksimal masih utuh

Leukonikia trikofita → keputihan di permukaan kuku yang dapat dikerok untuk sediaan

Bentuk subungual proksimalis → mulai dari proksimal, kuku distal masih utuh. Umum pada
immunocompromise.
Tinea Manus Tinea Ungulium Tinea Kruris Tinea Pedis
Diagnosis Banding
Dermatitis kontak iritan, Onikomikosis, Paronikia Kandidiasis Dermatitis kontak iritan,
dermatitis kontak alergi dermatitis kontak alergi
Tatalaksana
Topikal: Keto/miko-nazol Topikal: Emtrix > Loprox > Topikal: Keto/miko-nazol Topikal: Keto/miko-nazol
salep Callusol pada kuku yg salep salep
rusak.
Sistemik: Sistemik: Sistemik:
Ketokonazol 200mg/hari Dosis denyut selama Ketokonazol 200mg/hari Ketokonazol 200mg/hari
(7-10 hari) - tiga bulan  kaki (7-10 hari) (7-10 hari)
Itrakonazol 2x100mg/hari - dua bulan  tangan Itrakonazol 2x100mg/hari Itrakonazol 2x100mg/hari
(3 hari) (3 hari) (3 hari)
Itrakonazol Long Acting
2x200mg/hari (1mgg
interval 3 minggu)
Bentuk interdigitalis (Athlete’s foot)
Antara jari IV dan V → fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis
Dapat meluas ke bawah jari dan sela jari yang lain, berbau
Sering dilihat maserasi (kulit putih dan rapuh), komplikasi yaitu selulitis,
limfangitis, limfadenitis, erisipelas

Moccasin foot (Dominan pada tidak pemakai alas kaki)


Seluruh kaki, telapak, tepi hingga punggung kaki kulitnya menebal dan
bersisik, eritema ringan, terutama pada tepi lesi
Di tepi lesi dapat pula ada papul dan vesikel

Subakut
Terlihat vesikel, vesiko-pustul dan kadang bula
Dapat dimulai dari sela jari, meluas ke punggung kaki, telapak kaki
Isi vesikel : cairan jernih kental. Ketika pecah tertinggal sisik berbentuk
bulat (koleret)
KANDIDOSIS
Kandidosis
Etiologi
Jamur Candida spp. Terutama Candida albicans

Gambaran Klinis
Bercak eritematosa, bersisik, basah dan berbatas tegas. Lesi
dikelilingi vesikel atau pustule kecil (satelit)
Predileksi
Dapat mengenai daerah lipatan, oral, maupun genital

Pemeriksaan Penunjang
KOH 20%, pewarnaan Gram

Diagnosis Banding
Eritrasma, Dermatitis, Dermatofitosis, Trikomonas vaginalis,
Gonore akut
Tatalaksana
Topikal:
- Selaput lendir : Larutan ungu gentian, nystatin
- Kandidosis vaginalis : kotrimazol (500mg, single dose),
ketokonazol (1x200mg), itrakonazol (2x200mg, single dose),
flukonazol (150mg, single dose)

Sistemik:
- Flukonazol (100-400mg/hari)
- Itrakomazol (200mg/hari)
Kandidosis

Kandidosis Kutis & Paronikia kandida


Kandidosis Kandidosis
Oral selaput lendir & Onikomikosis Reaksi id/kandidid
kongenital mukokutan kronik
genital kandida
Thrush

Pada bayi, pasien infeksi HIV &


AIDS

Gambaran Klinis
- Pseudomembran putih coklat
muda kelabu menutupi lidah,
palatum mole, pipi bagian
dalam

Perleche

Lesi  fisur pada sudut mulut

Faktor predisposisi : defisiensi


riboflavin & kelainan gigi
Kandidosis Intertriginosa

Lesi : daerah lipatan kulit ketiak,


genitocrural, intergluteal, lipat
payudara

Gambaran Klinis
- Bercak berbatas tegas,
bersisik, basah, dan
eritematosa

Kandidosis Perianal

Lesi  maserasi seperti infeksi


dermatofit tipe basah
Kandidosis kutis
Vulvovaginitis Balanitis Diaper rash
granulomatosa
Biasa pada orang DM Faktor predisposisi : Dipicu oleh: Sering menyerang anak-
kontak seksual dengan - Kolonisasi ragi di anak
Keluhan : gatal di daerah pasangan yang menderita tractus gastrointestinal
vulva, dapat disertai vulvovaginitis, DM, kondisi - Oklusi kronik area Lesi : papul kemerahan
- rasa panas nonsirkumsisi popok  ec popok tertutup krusta tebal
- nyeri sesudah miksi basah berwarna kuning-
- dispareunia Lesi : erosi, pustula kecoklatan
dengan dindingnya yang
tipis Lokasi : muka, kepala,
kuku, badan, tungkai,laring
Paronikia kandida & Onikomikosis

Sering pada orang yang pekerjaannya berhubungan dengan air

Penyebab : C.albicans

Lesi : kemerahan, edema, nanah (-), nyeri (+) di area paronikia disertai retraksi kutikula ke arah lipat kuku
proksimal
Kandidosis kongenital Kandidosis Mukokutan Kronik Reaksi Id (Kandidi Id)

Pada kulit & selaput lendir bayi baru lahir Ditandai oleh sindrom klinis  infeksi Terjadi ec reaksi alergi terhadap
candida superfisial pada kulit, kuku, dan jamur/antigen lain yang terbentuk selama
Lesi : vesikel/pustul dengan dasar orofaring proses inflamasi
eritematosa pada wajah, dada yang
meluas generalisata Lesi : vesikel eritematosa yang
bergerombol, pada lateral jari dan telapak
tangan

Anda mungkin juga menyukai