Anda di halaman 1dari 31

KULIAH 4

LINGKUNGAN, TANGGUNG
JAWAB SOSIAL DAN ETIKA
MANAJEMEN
Tim Teaching Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
OUTLINE

I. Pendahuluan
II. Lingkungan Internal
III. Lingkungan Eksternal
IV. Lingkungan Internasional
V. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
VI. Etika Manajemen

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
PENDAHULUAN
 Organisasi merupakan bagian dari sebuah lingkungan,
sehingga perlu memahami lingkungan yang berhubungan
langsung ataupun tidak dengan organisasi.
 Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya,
lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi.
 Bila organisasi perusahaan berada di lingkungan masyarakat
yang banyak pengangguran, maka dipastikan tingkat
pendapatan mereka rendah, sehingga permintaan mereka
untuk produk yang dihasilkan perusahaan akan sedikit. Maka
perusahaan perlu memprioritaskan merekrut tenaga kerja dari
lingkungannya, sebagai tanggungjawab sosial dan
meningkatkan daya beli masyarakat
 Bila perusahaan menghasilkan limbah, maka perusahaan harus
mengelola limbah tersebut supaya tidak merugikan
masyarakat sekitarnya. Kalau diabaikan akan mengganggu 3
kegiatan perusahaan dan bahkan terancam ditutup.
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
PENDAHULUAN
Lingkungan organisasi dapat dibagi 2:
1. Lingkungan Internal (terkait dengan eksistensi organisasi)

2. Lingkungan Eksternal (terkait dengan kegiatan operasional


organisasi), yang juga terbagi 2
a. lingkungan mikro (terkait langsung dengan kegiatan organisasi)
b. lingkungan makro (tidak terkait langsung dengan kegiatan
organisasi). Lingkungan makro juga terbagi 2 yaitu lingkungan lokal
dan lingkungan internasional.

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan
Organisasi

Lingkungan Lingkungan
Internal Eksternal

Lingkungan yang terkait Lingkungan yang tidak


langsung (Mikro) terkait langsung (Makro)

Lokal Internasional Lokal Internasional

Pemilik Organisasi, Tim Manajemen, Para Pemasok, Pelanggan, Pesaing, Partner


Anggota atau Para Pekerja, Lingkungan Strategis, Regulator, Pemerintah,
Fisik Organisasi Masyarakat Umum

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN INTERNAL
Adalah: berbagai pihak yang terkait langsung dengan
kegiatan sehari-hari organisasi yang mempengaruhi scara
langsung setiap program dan kebijakan organisasi dan
merupakan denyut nadi organisasi.
Yang termasuk lingkungan internal organisasi : pemilik
(owners), tim manajemen/pengelola, staf, pekerja dan
lingkungan fisik organisasi.

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN INTERNAL
1. Pemilik organisasi (owners)
Adalah: mereka yang secara historis maupun hukum
dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan
modal, ide ataupun berdasarkan ketentuan lainnya.
 Jika pemilik sebagai pengelola, maka pemilik perlu
menyadari tujuan yang hendak dicapai organisasi,
bagaimana cara mencapainya dan apakah apa yang
diinginkan tersebut dapat diraih atau tidak.
 Jika organisasi dijalankan oleh bukan pemilik, maka
pengelola perlu memahami apa yang diinginkan
pemilik.
7

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN INTERNAL
2. Tim manajemen/Pengelola (Board of Managers or Directors)
Adalah: mereka yang menurut pemilik organisasi perusahaan
dinyatakan sebagai pengelola organisasi dalam aktifitas sehari-
hari untuk suatu periode tertentu. Mereka ini bekerja secara
profesional berdasarkan tugas masing-masing dan pada
periode tertentu harus melapor setiap kegiatan kepada pemilik.
3. Pekerja (employees)
Merupakan unsur sumberdaya manusia yang sangat dominan
(jumlah paling banyak) dalam organisasi.

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN INTERNAL
4. Lingkungan fisik Organisasi (Physical Work
Environtments)
Adalah: sumberdaya manusia, sumberdaya alam,
sumberdaya informasi dan uang. Sumber daya ini harus
digunakan seefektif dan seefisien mungkin, maka perusahaan
perlu memahami bagaimana sumber-sumber daya ini dapat
dikelola dengan baik.

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Adalah: lingkungan yang terkait dengan kegiatan
operasional organisasi dan bagaimana kegiatan
operasional tersebut dapat bertahan.
Lingkungan eksternal organisasi terbagi 2:
a. Lingkungan Mikro, terdiri dari: pelanggan (costumer),
pesaing (competitor), pemasok (supplier) dan partner strategis.
b. Lingkungan Makro, terdiri dari:
 Lingkungan Lokal : pembuat peraturan (regulator),
pemerintah (government) , masyarakat luas (society),
lembaga yang terkait dengan kegiatan perusahaan (organisasi
non pemerintah/ NGOs ex: LBH, YLKI dll).
 Lingkungan Internasional: peraturan internasional
(international law), pasar keuangan internasional, 10
kesepakatan antar negara (ASEAN, WTO, G7 dll).
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. Pelanggan (costumer)
Adalah: mereka yang secara langsung memanfaatkan,
menggunakan dan mengajukan permintaan atas barang dan
jasa yang diproduksi oleh organisasi. Adanya pelanggan
merupakan alasan kuat mengapa organisasi perusahaan
berdiri dan merupakan sumber pendapatan organisasi.
2. Pesaing (competitor)
Adalah: organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis
yang sama.
 Pesaing Merupakan tantangan dan juga ancaman bagi organisasi.
 Organisasi perlu memahami apa yang ditawarkan oleh pesaing,
harga, dan keunggulan produk mereka.
 Sisi positifnya, pesaing akan mendorong organisasi untuk
memperbaiki kualitas produk, harga dll. 11

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN EKSTERNAL
3. Pemasok (supplier)
Adalah: pihak yang terkait langsung dalam pengadaan
bahan baku bagi perusahaan.
4. Partner Strategis
Adalah: perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda,
tetapi secara bersama-sama menjadi mitra yang saling
menguntungkan

12

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN EKSTERNAL
5. Regulator
Adalah: pihak yang menciptakan keadaan bsinis yang
fair dan aman bagi semua fihak. Bisa berasal dari
pemerintah atau lembaga yang yang dibentuk atas
kesepakatan bersama.
6. Pemerintah
Adalah: pihak yang atas legitimasi politik tertentu di
suatu negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan
masyarakat ke arah yang lebih baik dalam
pembangunan di segala bidang

13

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Adalah: lingkungan yang lebih luas dari sebuah negara
yang akan mempengaruhi kegiatan perusahaan, terutama
perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis internasional
 Lingkungan ini dapat jadi peluang (negara lain dapat
dijadikan lokasi perluasan pasar dan pelanggan)
sekaligus tantangan dan ancaman (pesaing luar negeri
yang melakukan bisnis yang sama.
 Salah satu isu yang terkenal adalah globalisasi, yaitu
sebuah proses untuk menjadikan dunia jadi satu tanpa
ada batas.

14

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

 Definisi: adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap


lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai
kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan
lingkungan, norma masyarakat, partisipasi
pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab
sosial lainnya.
 setiap organisasi perlu menyadari apapun yang
dilakukannya merupakan reaksi atas tuntutan dari
lingkungan atau sebaliknya merupakan upaya
mempengaruhi lingkungannya.

15

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
PANDANGAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

16

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
STRATEGI PENGELOLAAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
Akomodatif
Reaktif Melakukan tanggung
Cenderung Menolak jawab sosial untuk
tanggung Jawab Sosial menghindari tekanan dari
masyarakat

Rendah ----------------Tingkat Tanggung Jawab Sosial-------------- Tinggi

Proaktif
Defensif Mengambil inisiatif dalam
Cenderung membela diri tanggung jawab sosial;
dalam menghindari Membentuk model
tanggung jawab sosial industri yang bertanggung
jawab sosial

17

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
STRATEGI PENGELOLAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
1. Strategi Reaktif: adalah strategi menolak atau menghindar dari
tanggung jawab. Contoh perusahaan rokok menolak penyebab
penyakit kanker adalah rokok.
2. Strategi Defensif: adalah penggunaan pendekatan legal atau
jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak
tanggungjawab sosial.
3. Strategi Akomodatif: adalah tanggung jawab sosial yang
dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari
masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut.
4. Strategi Proaktif: adalah dimana perusahaan memandang
tanggungjawab sosial adalah bagian dari tanggungjawab untuk
memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan maka 18
citra positif perusahaan akan terbangun
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
MANFAAT TANGGUNG JAWAB SOSIAL

1. Manfaat bagi perusahaan: memberikan citra positif


bagi perusahaan dimata masyarakat dan pemerintah
2. Manfaat bagi masyarakat:
 Kepentingan masyarakat terakomodasi
 Hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih
erat dan tidak hanya terbatas pada hubungan produsen
dan konsumen saja, tapi juga hubungan sosial dan
pembangunan
3. Manfaat bagi Pemerintah: Memiliki partner dalam
menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal
tanggung jawab sosial
19

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
MASA DEPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Perusahaan-perusahaan harus lebih terlibat dalam strategi


proaktif dalam tanggungjawab sosial dan perlu untuk lebih
terlibat dalam sektor pendidikan, kesehatan lingkungan
masyarakat, pengangguran dll

20

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
ETIKA MANAJEMEN
 Etika adalah: pandangan , keyakinan dan nilai akan
sesuatu yang baik dan buruk, benar dan salah (Griffin)
 Etika Manajemen adalah: standar kelayakan
pengelolaan organisasi yang memenuhi kriteria etika.
 Jadi etika manajemen berbicara tentang nilai-nilai yang
dianut oleh sebuah organisasi, apakah kegiatan bisnis
yang dijalankannya etis atau tidak.

21

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
NILAI PERSONAL SEBAGAI STANDAR ETIKA

 Nilai adalah: pandangan ideal yang mempengaruhi cara


pandang, cara berfikir dan perilaku dari seseorang.
 Nilai Personal adalah: cara pandang, cara berfikir, dan
keyakinan yang dipegang oleh seseorang sehubungan
dengan segala kegiatan yang dilakukannya
 Terdapat dua jenis nilai personal, yaitu: Nilai Terminal
dan Nilai Instrumental

22

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
NILAI PERSONAL
1. Nilai terminal adalah: merupakan pandangan dan cara
berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya
yang didorong motif dirinya dalam meraih sesuatu.
 Nilai ini bisa berbeda untuk masing-masing orang,
seperti ada orang bekerja untuk mendapatkan uang,
tetapi ada juga untuk mendapatkan penghargaan
 Nilai terminal yang perlu dimiliki: jujur,
tanggungjawab, kapabilitas, ambisi, dan independensi
2. Nilai Instrumental adalah: pandangan dan cara berfikir
seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan
diterima oleh semua fihak sebagai sesuatu yang harus
diperhatikan dan dijalankan. Contohnya: nilai kejujuran,
tanggungjawab, komitmen dan integritas. 23

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
KONFLIK NILAI
 Manfaat lain dari pengetahuan terhadap nilai yang dianut
anggota organisasi adalah dapat mengetahui nilai-nilai
mana yang dapat berjalan secara seiring dan saling
mendukung, atau sebaliknya nilai mana yang saling
berbenturan.
 Ada 3 jenis konflik nilai yang terdapat dalam
perusahaan: Konflik intrapersonal, Konflik Individu-
Organisasi dan Konflik antar budaya

24

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
KONFLIK NILAI

1. Konflik Interpersonal adalah: konflik yang terjadi dalam


individu dan antar individu. Contoh: seseorang yang bekerja
karena nilai ambisinya untuk meraih sesuatu berbenturan
dengan nilai kekeluargaan yang menghendaki lebih banyak
waktu bersama.
2. Konflik Individu – Organisasi adalah: Konflik yang terjadi
saat nilai individu berbenturan dengan nilai yang ditanamkan
perusahaan. Contoh: individu yang menginginkan kebebasan
berbenturan dengan nilai kepatuhan pada organisasi.
3. Konflik Antar Budaya konflik antara individu ataupun antar
individu dengan organisasi disebabkan perbedaan budaya.
Pekerja asing di Indonesia barangkali menghadapi konflik
secara individu maupun organisasi ketika berhadapan dengan
pekerja Indonesia, maupun aturan yang diterapkan organisasi. 25

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
ISU SEPUTAR ETIKA MANAJEMEN
1. Penggunaan obat-obatan terlarang
2. Pencurian oleh para pekerja atau korupsi.
3. Konflik kepentingan
4. Pengawasan kualitas (quality control)
5. Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia.
6. Penyelewengan dalam pencatatan keuangan
7. Penyalahgunaan penggunaan aset perusahaan.
8. Pemecatan tenaga kerja.
9. Polusi lingkungan
10. Cara bersaing dari perusahaan yang tidak etis
11. Penggunaan pekerja dibawah umur
12. Pemberian hadiah kepada pihak tertentu yang terekait dengan 26
pemegang kebijakan
PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
MENGUKUR ETIKA MANAJEMEN
 Griffin (2000) mengenalkan model penilaian etika
 Suatu tindakan memenuhi kriteria etika, jika memenuhi 4 kriteria,
yaitu manfaat, pemenuhan hak-hak, keadilan dan pemeliharaan.
 Contoh, manajer memberikan insentif kepada pegawai berprestasi.
Tindakan ini etis dan memenuhi kriteria etika, jika: Sisi manfaat,
semua pihak memperoleh manfaat dari prestasi yang dilakukan
pegawai tersebut. Perusahaan dan pegawai memperoleh manfaat
dari hasil kerja keras pegawai tersebut. Insentif yang diberikan
memberi manfaat psikis terhadap kerja kerasnya. Memberikan
manfaat fisik berupa balasan yg seimbang dengan apa yang
dilakukan. Sisi pemenuhan hak, insentif tersebut merupakan hak
pegawai yang berprestasi, bagi yang tidak berprestasi tidak
mendapat insentif sampai dia menunjukan prestasinya. Sisi prinsip
keadilan, yaitu adil dimana prestasi diganjar dengan insentif. Sisi
pemeliharaan, pemberian insentif akan mampu menjaga
konsistensi produktivitas kegiatan organisasi.
27

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
MODEL PENILAIAN ETIKA
(GRIFFIN,2002)
Data Pengumpulan Data mengenai tindakan atau kegiatan yang dilakukan
Gathering
Apakah tindakan atau kegiatan yang dilakukan memenuhi 4 kriteria dalam etika :
Manfaat : Apakah tindakan tersebut memberikan manfaat dan kepuasan bagi semua
pihak ?
Pemenuhan Hak : Apakah tindakan yang dilakukan menjamin terpenuhinya dan
terpeliharanya hak-hak dari semua pihak ?
Keadilan : Apakah tindakan yang dilakukan adil bagi semua pihak ?
Pemeliharaan : Apakah tindakan yang dilakukan konsisten dengan tanggung jawab
Analysis pemeliharaan dalam berbagai hal ?

Tidak dalam seluruh Tidak dalam satu atau Ya, dalam seluruh
kriteria beberapa kriteria kriteria

 Apakah ada faktor yang menyebabkan kriteria tidak terpenuhi sehingga


dapat dimaklumi ?
 Apakah kriteria yang terpenuhi lebih penting dibandingkan kriteria lain?
 Apakah ada faktor diluar kemampuan organisasi yang menyebabkan
sebagian kriteria tidak terpenuhi ?

Tidak Ya
Penilaian
28
Tidak Etis Etis

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
UPAYA UNTUK MEUJUDKN DAN
MENINGKATKAN ETIKA MANAJEMEN
a. Pelatihan Etika. Hasil pelatihan akan membiasakan melakukan
budaya organisasi, etika dalam bisnis dan etika dalam manajemen.
b. Advokasi Etika adalah: upaya perusahaan untuk menjalankan
etika dalam kegiatannya dengan cara menempatkan orang atau tim
khusus dalam tim manajemen yang bertugas untuk mengontrol dan
mengawasi segala kegiatan perusahaan agar memenuhi standar
etika. Orang tersebut biasanya adalah yang memiliki latar belakang
ilmu hukum yang paham tentang regulasi dan cara
menjalankannya.
c. Standar aturan Etika Perusahaan (Code of Ethics). Cara ini
akan efektif bila:
 perusahaan menyatakan secara spesifik kepada publik tentang code of
ethics tersebut. Contohnya kejujuran terhadap pelanggan, tidak
menerima sogokan dll
 adanya dukungan dari tim manajemen puncak melalui sistem
pengawasan tertentu. 29

d. Keterlibatan publik dalam etika manajemen perusahaan:


PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”
JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
UPAYA UNTUK MEUJUDKN DAN
MENINGKATKAN ETIKA MANAJEMEN
d. Keterlibatan publik dalam etika manajemen perusahaan:
Publik melaporkan kepada media masa, kepolisian, lembaga
swadaya masyarakat, ataupun pemerintah, bila ada pelanggaran
etika oleh perusahaan.

30

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017
31

PRODI AGRIBISNIS TERAKREDITASI “A”


JURUSAN SOSIAL EKONOMI SK BAN PT NO : 2589/SK/BAN-
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PT/Akred/S/VIII/2017

Anda mungkin juga menyukai