Anda di halaman 1dari 22

Mini review

Anemia Defisiensi Besi(ADB)

Aisyah Cholifaur Rohmah


201820401011152
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
SMF Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan
Pendahuluan
• ADB  mengganggu tumbuh kembang anak
• SKRT ADB bayi 0-6 bulan 61,3%, bayi 6-12
bulan64,8% dan anak balita48,1%.
• Zat besi(Fe)  mikronutrien essential
Definisi 4

• Anemia defisiensi besi adalah anemia yang


disebabkan karena kekurangan besi yang digunakan
untuk sintesis hemoglobin.4
Prevalensi 1,3,8

- Anemia Defisiensi Besi(ADB)  >> usia <5 th


- Tahun pertama kehidupan rendahnya asupan besi dan
pertumbuhan yang cepat  ADB usia 2 th
- Anemia Defisiensi Besi (ADB) balita indonesia 40-45%
9
Etiologi 1,2,3,4

• Kehamilan: BBLR, perdarahan perinatal, ibu dengan anemia


atau intak zat besi kurang
• Perdarahan akut: trauma
• Perdahan kronis: perdarahan GIT, infeksi cacing, alergi susu
sapi, infeksi, perdarahan terselubung
• Nutrisi : malnutrisi, ASI tidak eksklusif, susu formula sejak dini
• Infeksi lain
• Sosial ekonomi dan pendidikan rendah
Diagnosis 2

• Anamnesis
• Pemeriksaan klinis
• Pemeriksaan laborat
• Pemeriksaan radiologis
Manifestasi klinis 1,2,3,4

• Pucat • konfulsi
• Fatigue • Pica
• Takikardi • Anorexia
• Palpitasi • Cardiomegali
• Iritabilitas • Gagal jantung
• klonikia • Aritmia
• Roaring in the ears
• Gangguan neurologis
dan intelektual
Pemeriksaan lab 4

• Hb, Hct dan Hapusan darah tepi


• Packet cell volume (PCV)
• Level serum ferritin
• Serum transferin
• Mean corpuscular hemoglobin(MCH)
• MCV
• MCHC
• RDW
Tabel Hb dan Hct 3
Tabel serum feritin 3
Stadium defisiensi besi
• Stadium I
Deplesi besi  penurunan serum feritin(<10-12 µg/L), Hb normal

• Stadium II
Def besi tanpa anemia  serum iron(SI) da saturasi transferin
menurun, total iron binding capacity(TIBC) meningkat, Hb bisa
normal

• Stadium III
Penurunan Hb, MCH,MCV,MCHC berat, hapusan darah tepi
mikrositosis dan hipokromik, free erithrocyte protoporphyrin
meiningkat
Tatalaksana
• bayi dan anak  3-6 mg/kg bb/hari selama 1-3
bulan maksimal 5 bulan. dua dosis yaitu 30
menit sebelum sarapan pagi dan makan malam.
Rekomendasi8
Zat Besi 1,2,3,4,6

Zat besi  Elemen essential


fungsi:
- sintesis Hb
- sintesis DNA
- neurotransmitter
- membantu proses metabolisme
- membantu proses kabolisme
- sintesis myogobin
• Zat besi  heme-protein 10%
• Cadangan non heme iron 90%
• Penyerapan  mukosa duodenum-jejunum
6
6

meningkatkan Menghambat
• Vitamin C • Tanin
• Laktat • Fosfat
• Asam lambung • Oksalat
• Asam amino • Antasida
• Makanan yang masam • Kalsium
• Tetrasiklin
• Infeksi
• Teh, susu
Sumber Makananan 7
Referensi
1. Schwart E. Iron deficiency anemia. In: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, Stanton BF, penyunting.
Nelson t extbook of pediatrics. Edisi ke-18. Philadelphia: Saunders; 2007. hal.1469-71.
2. Ajeng Amalia dan agustyas. Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi. MAJORITY I Volume 5 I
Nomor 5 I Desember 2016 I 166 .
3. World Health Organization. WHO guideline on use of ferritin concentrations to assess iron status in
individuals and populations. 2020.
4. Özdemir, N. Iron deficiency anemia from diagnosis to treatment in children. Türk Pediatri Arşivi.2015.
50(1), 11–9. doi:10.5152/tpa.2015.2337
5. USDA, 2020. National Nutrient Database for Standard Reference, Iron Food http://www.nal.usda.gov
[diakses 9 juni 2010]
6. Wessling-Resnick M. 2014. Iron. In: Ross AC, Caballero B, Cousins RJ, Tucker KL, Ziegler RG, eds. Modern
Nutrition in Health and Disease. 11th ed. Baltimore, MD: Lippincott Williams & Wilkins; 2014:176-88
7. USDA, 2020. National Nutrient Database for Standard Reference, Iron Food 27 Software v.2.1.5 dikutip
oleh Sheilakey.com[diakses 9 juni 2020]
8. Gatot, D., Idjradinata, P., Abdulsalam, M., Lubis, B., Soedjatmiko, & Hendarto, A. (2011). Suplementasi Besi
Untuk Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
9. Abbas, A.K., Aster, J.C., dan Kumar, V. 2015. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi. 9. Singapura: Elsevier
Saunders

Anda mungkin juga menyukai