Anda di halaman 1dari 47

EJAAN

Apa itu ejaan?


DEFINISI
 Secara teknis, yang dimaksud dengan ejaan
adalah tatanan penulisan huruf, penulisan
kata, dan pemakaian tanda baca. (Arifin, 2008:
164)
PERKEMBANGAN
EJAAN DI
INDONESIA
Ejaan van Ophuijsen
Ejaan Soewandi
Ejaan Melindo
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
EJAAN VAN OPHUIJSEN
 Pada tahun 1901 ditetapkan ejaan bahasa
melayu dengan huruf latin, yang disebut
Ejaan van Ophuijsen.
 Van Ophuijsen merangcang ejaan itu yang
dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan
Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan
Ibrahim.
HAL-HAL YANG MENONJOL
 Huruf /j/ dipakai untuk menuliskan kata-kata
jang, pajah, sajang, dll.
 Huruf /oe/ dipakai untuk menuliskan kata-
kata goeroe, itoe, oemoer, dll.
 Tanda diakriktik, seperti koma, ain, dan
tanda trema,dipakai untuk menuliskan kata-
kata ma’moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamai’.
EJAAN SOEWANDI
 Pada tanggal 19 Maret 1947 Ejaan Soewandi
diresmikan untuk menggantikan Ejaan Van
Ophuijsen.
 Ejaan baru itu oleh masyarakat diberi
julukan Ejaan Republik.
PERUBAHANNYA
 Huruf /oe/ diganti dengan huruf /u/, seperti
guru, itu, dan umur.
 Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis
dengan /k/, seperti tak, pak, maklum, rakjat.
 Kata ulang boleh ditulis dengan angka-2,
seperti anak2, berjalan2, ke-barat2-an.
 Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya
ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya, seperti kata depan dirumah,
dikebun, disamakan dengan awalan/imbuhan,
seperti dipegang, dilihat, disimak, dan
dibaca.
EJAAN MELINDO
 Pada akhir 1959 sidang perutusan Indonesia
dan Melayu (Slametmulyana-Syeh Nasir bin
Ismail, ketua) menghasilkan konsep ejaan
bersama yeng kemudian dikenal dengan
nama Ejaan Melindo (Melayu Indonesia).
 Perkembangan politik selama tahun-tahun
berikutnya mengurung peresmian ejaan itu.
EJAAN BAHASA INDONESIA
YANG DISEMPURNAKAN
EYD
 Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik
Indonesia meresmikan pemakaian Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan.
 Peresmian ini Berdasarkan Putusan Presiden No.
57, Tahun 1972.
 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
menyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman
Ejaan yang Disempurnakan , sebagai patokan
pemakaian ejaan itu. (Amran Halim, Ketua)
 Belum genap satu tahun buku tersebut diperluas
kembali pemaparannya pada tanggal 12 0ktober
1972 dengan judul buku Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnkan.
 Tahun 1975 Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dengan surat putusannya No.
0196 memberlakukan Pedoman Umum Ejaan
yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah.
 Pada tahun 1987 kedua pedoman tersebut
direvisi. Edisi ini dikuatkan dengan surat
putusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 0543a/ U/ 1987, tanggal 9 September
1887.
BEBERAPA
PERUBAHAN DALAM
EYD
PERUBAHAN HURUF
Ejaan Soewandi Ejaan yang Disempurnakan
 dj : djalan, djauh j : jalan, jauh
 j : pajung, sajang y : payung, sayang
 nj : njonja, bunji ny : nyonya, bunyi
 sj : sjarat, masjarakatsy : syarat, masyarakat
 tj : tjukup, tjara c : cukup, cara
 ch : achir, chusus kh : akhir, khusus
choiril khoiril
PERESMIAN HURUF-HURUF
PINJAMAN ASING
Huruf-huruf di bawah ini sebenarnya sudah
ada di dalam Ejaan Soewandi sebagai unsur
pinjaman abjad asing, diresmikan
pemakaiannya di EYD.
 /f/ : maaf, fakir
 /v/ : Variabel, universitas
 /z/ : ijazah, lezat
PENULISAN DI- (AWALAN) DAN DI KATA
DEPAN
 Penulisan di- sebagai awalan/ imbuhan
dirangkai.
 Penulisan di sebagai kata depan ditulis
terpisah.
 Contoh:
di- (awalan) di (kata depan)
 Ditulis di atas
 Dibaca di bawah
 Disimak di belakang
 Dilihat di depan
 Disentuh di rumah
 Dipandang di sekolah
KATA ULANG
 Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak
boleh ditulis dengan menggunakan angka 2 di
belakang kata tersebut.
 Contoh:
Ejaan Soewandi Ejaan yang Disempurnakan
 Anak2 anak-anak
 Kura2 kura-kura
 Kupu2 kupu-kupu
 Pura2 pura-pura
PUEBI

Pemakaian Huruf
Penulisan Huruf
Penulisan Kata
Penulisan Unsur-unsur Serapan
Pemakaian Tanda Baca
PEMAKAIAN HURUF
 Dalam hubungan dengan pemakaian huruf,
berikut ini disajikan pembahasan (1) nama-
nama huruf, (2) lafal singkatan dan kata, (3)
persukuan, dan (4) penulisan nama diri.
NAMA-NAMA HURUF
Huruf nama huruf nama
 A a a bukan e # Q q ki bukan kyu
 B b be bukan bi # R r er bukan ar
 C c ce bukan si # S s es
 D d de bukan di # T t te bukan ti
 E e e bukan I# U u u bukan yu
 F f ef # V v ve bukan vi
 G g ge bukan ji # W w we bukan dabelyu
 H h ha bukan ech # X x eks bukan ek
 I I i bukan ai # Y y ye bukan ey
 J j je bukan jei # Z z zet bukan jet
 K k ka bukan kei
 L l el
 M m em
 N n en
 O o o bukan ou
 P p pe bukan pi
DIFTONG DAN GABUNGAN HURUF KONSONAN
 Selain huruf-huruf yang telah disebutkan
sebelumnya, dalam Bahasa Indonesia terdapat
pula diftong, yang biasa dieja au, oi, dan ai
yang dilafalkan sebagai vokal yang diikuti oleh
bunyi konsonan luncuran w dan y.
 Dalam Bahasa Indonesia terdapat juga yang
terdiri atas gabungan huruf konsonan, seperti
kh, ng, ny, dan sy.
 Gabungan huruf khusus, seperti nk pada kata
bank dan sanksi.
 Dl, dh, gh, dz, th, ts, dan sh tidak ada, seperti
hadlir, dharma, maghrib, adzan, bathin, hatsil,
dan shalat.
Menjadi hadir, darma, magrib, azan, batin,
hasil, dan salat.
LAFAL SINGKATAN DAN KATA
 Semua singkatan atau kata yang berasal dari
bahasa Indonesia atau pun dari bahasa asing harus
dilafalkan secara lafal indonesia.
 Singkatan/kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku
AC a-se a-ce
MNCTV em-en-si-ti-vi em-en-ce-te-ve
BBC bi-bi-si be-be-ce
LG el-ji el-ge
pascasarjana paskasarjana pascasarjana
subjek sabjek subjek
masjid mesjid masjid
dll.
PENULISAN HURUF
Penulisan Huruf

Penulisan Huruf Besar/ Kapital Penulisan Huruf miring/ Tebal


PENULISAN
HURUF BESAR ATAU
HURUF KAPITAL
HURUF PERTAMA SUATU KALIMAT
UMUM DAN KALIMAT LANGSUNG
KALIMAT UMUM
 Contoh:

1. Kami bermain bola.


2. Ayah mencari uang.

KALIMAT LANGSUNG
 Contoh:

1. Dia bertanya, “Kapan kita pulang.”


2. Presiden Republik Indonesia mengatakan,
“Warga Indonesia harus selalu menjaga
persatuan Indonesia.”
UNGKAPAN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEAGAMAAN
Yang perlu diberikan penulisan huruf besar
dalam keagamaan antara lain:
 Nama Tuhan
 Tuhan kami adalah Allah.
 Nama Agama
 Indonesiamemiliki beberapa agama: Islam, Kristen
Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Buda.
 Kata Ganti Tuhan
 Tuhan akan memberikan rahmat-Nya.
 Kitab Suci
 Kitab suci agama Islam adalah Alquran.
HURUF PERTAMA NAMA GELAR,
KEHORMATAN, KETURUNAN, JABATAN
YANG DIIKUTI NAMA ORANG
Contoh
 Doa bersama dipimpin oleh Haji Agus Salim.
 Presiden Joko Widodo menyerahkan piala kepada
Kapten Persib.
 Pangeran Arjuna akan memanah hati seorang
wanita.
Jika tidak diikuti dengan nama orang atau nama
wilayah, harus ditulis dengan huruf kecil.
 Jamaah haji asal Indonesia meningkat dari tahun
sebelumnya.
 Seorang presiden harus mampu memberikan contoh
kepada rakyatnya.
 Raja akan mewariskan tahtanya kepada pangeran.
 Jika mengacu kepada orang tertentu,
nama gelar, jabatan, dan pangkat itu
dituliskan dengan huruf kapital.
 Contoh:
1. Dalam seminar itu Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono memberikan
sambutan. Dalam sambutannya
Presiden mengharapkan agar para
ilmuan lebih ulet mengembangkan
ilmunya untuk kepentingan negara.
PENULISAN VAN, DE, DA, DEN, DI,
BIN, DAN IBNU
 Penulisan kata van, de, da, den, di, bin, dan
ibnu yang digunakan sebagai nama tetap
ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika kata-
kata itu berada di awal kalimat.
 Contoh:
1. Penyerang anyar Manchester United Robin van
Persie hengkang ke tim Turki.
2. Van den Bosch memimpin tanam paksa pada
masa penjajahan.
NAMA BANGSA, SUKU, BAHASA, KOTA,
PROVINSI, TEMPAT WISATA, DLL
Contoh:
 Dalam bahasa Sunda terdapat kata naon.
 Kita bangsa Indonesia, harus bertekad untuk
menyukseskan pembangunan.
 Kehidupan suku Betawi sangat damai.

Sesuai dengan contoh di atas, kata suku,


bangsa, dan bahasa tetap ditulis dengan huruf
kecil, sedangkan yang harus ditulis dengan
huruf kapital adalah nama suku, bahasa, dan
bangsanya.
Jika nama suku, bahasa, dan bangsa itu
telah diberi awalan dan akhiran sekaligus,
kata-kata itu harus ditulis dengan huruf
kecil.
Contoh:
 Kita harus berusaha mengindonesiakan
masyarakat Indonesia yang sudah kebarat-
baratan.
 Kita tidak perlu kekorea-koreaan hanya
karena Super Junior.
 Jika tidak membawa nama suku, bangsa, dan
bahasa, nama itu dituliskan dengan huruf
kecil.
 Contoh:
 petai cina
 jeruk bali
 dodol garut
 duku palembang
 pisang ambon
 sarung samarinda
 gula jawa
 asem jawa
 kertas manila
 kunci inggris
NAMA TAHUN, NAMA BULAN, NAMA HARI,
HARI RAYA, DAN PERISTIWA SEJARAH
Contoh:
 Tahun ini umat Islam merayakan hari Lebaran
secara serentak.
 Tahun 1998 Masehi adalah tahun yang suram
bagi perekonomian kita.
 Pada tanggal 17 Agustus 1945 dikumandangkan
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Perhatikan kalimat berikut:
Soekarno-Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945.
NAMA KHAS GEOGRAFI
 Tahun 1985 Provinsi Sumatra Barat mendapat
anugerah Parasamya Purnakarya Nugraha.
 Di Teluk Jakarta telah dibangun suatu proyek
perikanan laut.
 Kapal-kapal laut dari wilayah timur yang
akan memasuki Perairan Timur Tengah harus
melewati Terusan Suez.
 Sampah di Sungai Ciliwung akan diolah
menjadi bahan pupuk dan kertas.
 Jika tidak menunjukan khas geografi, kata-
kata selat, teluk, terusan, gunung, sungai,
danau, dan bukit ditulis dengan huruf kecil.
 Contoh:
 Nelayan itu berlayar hingga ke teluk.
 Kita harus berusaha agar sungai di daerah ini
tidak tercemar.
 Perahu-perahu itu akan melewati selat yang
airnya deras.
NAMA BADAN RESMI, LEMBAGA PEMERINTAH,
KETATANEGARAAN, NAMA DOKUMENTASI RESMI

 Presiden dan Wakil Presiden Republik


Indonesia mengucapkan sumpah di depan
Sidang Umum Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
 Pasal 36 Undang-Undang 1945 menyatakan
bahwa bahasa negara adalah bahasa
Indonesia.
 Semua anggota PBB harus mematuhi isi
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 Perdana Mentri Iran pada saat itu adalah
Syah Reza Pahlevi.
 Jika tidak menunjukkan nama resmi, kata-
kata tersebut ditulis dengan huruf kecil.
 Contoh:
 Menurut undang-undang dasar kita, semua warga
negara mempunyai kedudukan yang sama.
 Pemerintah republik itu telah menyelenggarakan
pemilihan umum sebanyak empat kali.
 Iran merupakan negara yang berbentuk kerajaan.
NAMA BUKU, MAJALAH, NAMA SURAT
KABAR, DAN JUDUL KARANGAN
 Huruf kapital juga digunakan sebagai huruf
pertama semua kata dalam judul buku,
majalah, nama surat kabar, dan judul
karangan, kecuali kata konjungsi seperti di,
dari, ke, untuk, dan yang.
 Contoh:
 Arifinmengarang buku Cermat Berbahasa
Indonesia.
 Buku Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan
diterbitkan oleh Balai Pustaka.
SINGKATAN NAMA GELAR DAN
SAPAAN, KECUALI DOKTER
Contoh:
 Proyek itu dipimpin oleh Drs. Jasika Murni.
 Hadi Nurzaman, M.A. diangkat menjadi
pimpinan kegiatan itu.
 Penyakit ayah saya sudah dua kali diperiksa
oleh dr. Siswono.
 Dr. Sujono melakukan penelitian di daerah
Bekasi.
 Kelas itu diisi oleh Dr. Supardi, S.Ag., M.Pd.
KATA PENUNJUK HUBUNGAN
KEKERABATAN
 Huruf besar dipakai sebagai huruf pertama
kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti
bapak, ibu, adik, kakak, paman, bibi, anda,
dan saudara sebagai kata ganti sapaan.
 Contoh:
 Surat Saudara sudah saya terima.
 Ibuya menjawab, “Pagi tadi Ibu mengantar dia ke
pasar.”
 Saya mendapat kabar bahwa Pak Syarif sedang
sakit.
 Selamat pagi, Kak.
 Saya harap Anda dapat menghadiri acara itu.
 Jika tidak dipakai sebagai kata ganti atau
sapaan, kata hubungan kekerabatan itu
ditulis dengan huruf kecil.
 Contoh:
 Kita harus menghargai ibu dan bapak kita.
 Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
 Semua camat dalam kabupaten Bekasi hadir.
 Hari Minggu saya berkunjung ke rumah paman.
PENULISAN HURUF
MIRING
NAMA BUKU, MAJALAH, DAN SURAT KABAR
YANG DIKUTIP DALAM KALIMAT

Contoh:
 Yunus menulis buku yang berjudul Jurnalistik
Terapan.
 Kompas merupakan salah satu surat kabar
yang terbit setiap hari.
 Ibu rumah tangga menyukai majalah Femina.

Dalam tulis tangan atau ketikan mesin tik,


huruf miring diwakili oleh garis bawah.
PENEGASAN & PENGKHUSUSAN SUATU
HURUF, KATA, ATAU KELOMPOK KATA

Contoh:
 Kata daripada digunakan secara tepat dalam
kalimat, “Indonesia lebih luas daripada
Malaysia.”
 Buatlah kalimat dengan kata pemilu.
 Kata mempengaruhi seharusnya
memengaruhi.
 Kata kesimpulan seharusnya simpulan.
PENULISAN NAMA-NAMA ILMIAH/
UNGKAPAN BAHASA ASING/ DAERAH
 Apakah tidak sebaiknya kita menggunakan
kata penataran untuk kata upgrading?
 Nama ilmiah lidah buaya adalah nata the
aloevera.
 Ungkapan wilujeng sumping dalam bahasa
Sunda berarti selamat datang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai