UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE 2019 RETORIKA • Retorika atau Public Speaking berasal dari bahasa Yunani Rhetorica, yang berarti seni berbicara dengan orang lain, baik antarpersonal (satu-kepada-satu) dan berkembang menjadi kegiatan komunikasi massa (satu-kepada-semua). TUJUAN Tujuan adalah mempengaruhi dan merayu publik dalam rangka membentuk dan membina opini publik atau pendapat umum • Retorika sebagai seni mengandung banyak unsur persuasif (membujuk) yang tinggi seperti penggunaan suara, bahasa lisan yang indah, berirama dalam menyampaikan pesan ketika berpidato • Merayu publik adalah hal yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan- tujuan kita terutama dalam hal membangun kesadaran dan kebenaran. • Retorika • Retorika deliberitif dirancang untuk emepengaruhi khalayak , dalam kebijakan deliberitif pemerintah. Pembicaraan difokuskan pada keuntungan dan kerugian jika sebuah kebijakan diputuskan atau dilaksanakan. • Retorika • Retorika Forensik adalah retorika yang berkaitan dengan pengadilan, fokus Forensik pembicaraan pada masa lalu yang berkaitan dengan keputusan pengadilan • Retorika • Retorika Demonstratif mengembangkan wacana yang dapat memuji atau Demonstratif menghujat. Retorika politik pada umumnya menerapkan retorika ini untuk mempengaruhi khalayak. NEGOSIASI • Negosiasi (Negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi atau perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Negosiasi memiliki dua arti, yaitu: 1. Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. 2. Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersangkutan. Secara ringkas dapat dirumuskan, bahwa Negosiasi adalah suatu proses perundingan antara para pihak yang berselisih atau berbeda pendapat tentang sesuatu permasalahan. TUJUAN • Menemukan kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak. • Hasil kesepakatan, tidak ada pihak yang merasa dikalahkan atau dirugikan • Tujuan lain untuk mendapatkan keuntungan atau menghindarkan kerugian atau memecahkan problem yang lain. MANFAAT • Manfaat yang diperoleh dari suatu proses negosiasi adalah hal ini yakni : • Terciptanya jalinan kerja sama antar institusi atau badan usaha atau pun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan adanya jalinan kerjasama inilah maka tercipta proses- proses transaksi bisnis dan kerja sama yang efektif. • Bagi suatu perusahaan, proses negosiasi akan memberikan manfaat bagi jalinan hubungan bisnis yang lebih luas dan pengembangan pasar. • Meningkatkan relasi, reputasi, profesionalisme. Kemampuan • Kemampuan mengidentifikasi dan mengenali dengan baik pihak yang mau dalam Negosiasi dilobi atau dinegosiasi. • Kemampuan mengenali prosedur tetap (tata cara) kelembagaan atau kebiasaan personal pihak yang mau dilobi maupun dinegosiasi. • Kemampuan membangun jaringan kerja (network), jaringan kolegial, pertemanan, kekerabatan dan sebagainya. • Kemampuan memformulasikan insentif politik yang bisa ditawarkan kepada pihak yang mau diajak lobi atau negosiasi. Strategi • Dalam melakukan negosiasi, kita perlu memilih strategi yang tepat, sehingga dalam Negosiasi mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus ditentukan sebelum proses negosiasi dilakukan. Ada beberapa macam strategi negosiasi yang dapat kita Pilih, sebagai berkut : – Win-win – Win-lose – Lose-lose – Lose-win Kapan • Pada saat kita tidak mempunyai kekuasaan untuk memaksakan suatu hasil yang kita negosiasi inginkan.
diperlukan? • Terjadi konflik antar pihak, yang masing-masing
pihak tidak mempunyai cukup kekuatan atau kekuasaan yang terbatas untuk menyelesaikan secara sepihak. • Bila keberhasilan kita dipengaruhi oleh kekuasaan atau otoritas dari pihak lain. • Bila kita tidak mempunyai pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Kapan • Bila persetujuan atau kesepakatan bukanlah tujuan yang ingin dicapai oleh negosiasi tidak para pihak. diperlukan? • Bila salah satu atau kedua belah pihak berniat untuk merugikan atau menghancurkan pihak lain. • Bila negosiator dari salah satu pihak mempunyai kekuasaan yang terbatas atau tidak mempunyai kekuasaan sama sekali untuk mewakili kelompoknya dalam negosiasi.