Anda di halaman 1dari 26

Chapter

Chapter10
10

Komunikasi
Azka Rizki Achmadi (195020307111029)
Dzul Fahmi Fajrin (195020300111047)

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
S T E P H E N P. R O B B I N S
E L E V E N T H E D I T I O N
© 2005 Prentice Hall Inc. WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS PowerPoint Presentation
All rights reserved. by
by Charlie
Charlie Cook
Cook
Fungsi
Fungsi Komunikasi
Komunikasi

Komunikasi
The transference and the understanding of meaning.
(Pemindahan dan pemahaman makna)

Fungsi
FungsiKomunikasi
Komunikasi
1.1. Mengontrol
Mengontrolperilaku
perilakuanggota.
anggota.
2.2. Membantu
Membantuperkembangan
perkembanganmotivasi
motivasimengenai
mengenai
apa
apayang
yangharus
harusdilakukan.
dilakukan.
3.3. Bentuk
Bentukungkapan
ungkapanemosional.
emosional.
4.4. Menyediakan
Menyediakaninformasi
informasiyang
yangdibutuhkan
dibutuhkan
dalam
dalampengambilan
pengambilankeputusan.
keputusan.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–2


Model
Model Proses
Proses Komunikasi
Komunikasi

Proses Komunikasi
Tahapan-tahapan di antara sumber
dengan penerima yang menghasilkan
pemindahan dan pemahaman makna.

E X H I B I T 10–1
E X H I B I T 10–1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–3


Proses
Proses Komunikasi
Komunikasi
 Channel (Saluran)
– Perantara yang digunakan oleh pengirim(sender) untuk
menyampaiakan pesannya kepada penerima(receiver).
 Types of Channels
– Formal Channels (Saluran Formal)
• Saluran komunikasi yang ditetapkan oleh organisasi
untuk mengirimkan pesan-pesan yang terkait dengan
aktivitas profesional dari para anggota.
– Informal Channels (Saluran Informal)
• Digunakan untuk mengirimkan pesan pribadi atau sosial
dalam organisasi. Ini bersifat spontan dan muncul
sebagai respon terhadap pilihan individu.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–4


Arah
Arah Komunikasi
Komunikasi

Ke bawah

Lateral

Ke atas

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–5


Komunikasi
Komunikasi Interpersonal
Interpersonal
 Komunikasi Lisan
– Kelebihan: Kecepatan dan tanggapan(feed back).
– Kekurangan: Distorsi pesan.
 Komunikasi Tertulis
– Kelebihan: Berwujud/nyata dan dapat diverifikasi.
– Kekurangan: Memakan waktu dan kurangnya feedback.
 Komunikasi Nonverbal
– Kelebihan: mendukung komunikasi lain dan
memberikan exspresi emosi dan perasaan yang dapat
diamati
– Kekurangan: Kesalahan persepsi dari bahasa tubuh
atau gerak tubuh yang dapat mempengaruhi
interprestasi pesan oleh penerima
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–6
Intonasi:
Intonasi: Ini
Ini cara
caraAnda
Anda mengatakannya!
mengatakannya!

Change your tone and you change your meaning:


Penempatan penekanan What it means
Why don’t I take you to dinner tonight? I was going to take someone else.
Why don’t I take you to dinner tonight? Instead of the guy you were going with.
Why don’t I take you to dinner tonight? I’m trying to find a reason why I
shouldn’t take you.
Why don’t I take you to dinner tonight? Do you have a problem with me?
Why don’t I take you to dinner tonight? Instead of going on your own.
Why don’t I take you to dinner tonight? Instead of lunch tomorrow.
Why don’t I take you to dinner tonight? Not tomorrow night.

Source: Based on M. Kiely, “When ‘No’ Means ‘Yes,’ ” Marketing, October 1993, pp. 7–9. Reproduced in A. Huczynski E X H I B I T 10–2
and D. Buchanan, Organizational Behaviour, 4th ed. (Essex, England: Pearson Education, 2001), p. 194.
E X H I B I T 10–2

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–7


Tiga
Tiga Jaringan
Jaringan Kelompok
Kelompok Kecil
Kecil yang
yang Formal
Formal

E X H I B I T 10–3
E X H I B I T 10–3

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–8


Jaringan
Jaringan Kelompok
Kelompok yang
yang Kecil
Kecil dan
dan Kriteria
Kriteria
yang
yang efektif
efektif

NETWORKS
Kriteria Rantai Roda All Channel

Kecepatan Moderat Cepat Cepat


Keakuratan Tinggi Tinggi Moderat
Munculnya seorang
pemimpin Moderat Tinggi Tidak ada
Kepuasan anggota Moderat Rendah Tinggi

E X H I B I T 10–4
E X H I B I T 10–4

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–9


Kabar
Kabar Selentingan
Selentingan
 Karakteristik Kabar Selentingan Gosip
– Informal, tidak dikontrol oleh manajemen.
– Sebagian besar karyawan menganggap ini lebih
dapat dipercaya dan diandalkan daripada komunikasi
formal (formal communicaton).
– Sebagian besar dimanfaatkan untuk dirinya sendiri.
– Hasil dari:
• Desire for information about important situations
(Keinginan untuk mendapat suatu informasi penting)
• Ambiguous conditions (Kondisi yang ambigu)
• Conditions that cause anxiety
(Kondisi yang menyebabkan kecemasan)

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–10


Saran
Saran untuk
untuk mengurangi
mengurangi konsekuensi
konsekuensi negatif
negatif
dari
dari rumor
rumor

1. Umumkan jadwal untuk menyampaikan keputusan penting.


2. Jelaskan keputusan dan perilaku yang mengkin tampak
tidak konsisten atau tertutup
3. Tekankan sisi negatif dan positif dari keputusan saat ini dan
rencana masa depan.
4. Openly discuss worst-case possibilities—it is almost never
as anxiety-provoking as the unspoken fantasy.
(Diskusikan secara terbuka kemungkinan-kemungkinan
terburuk-hampir tidak pernah menimbulkan kecemasan
seperti fantasu tak terucapkan)

Source: Adapted from L. Hirschhorn, “Managing Rumors,” in L. Hirschhorn (ed.), E X H I B I T 10–5


E X H I B I T 10–5
Cutting Back (San Francisco: Jossey-Bass, 1983), pp. 54–56. With permission.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–11
Computer-Aided/Gadget
Computer-Aided/Gadget Communication
Communication
 E-mail
– Kelebihan: Dapat ditulis, dikirim, dan disimpan dengan
cepat; Biaya rendah(mengirim pesan).
– Kekurangan: information overload, lack of emotional
content, cold and impersonal.
 Pesan Singkat Sosmed
– Kelebihan: “real time”
– Kekurangan: Dapat menggangu (intrusive and
distracting).

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–12


Emoticons:
Emoticons: Showing
Showing Emotion
Emotion in
in E-Mail
E-Mail
Electronic mail needn’t be emotion free. Over the years, a set of
symbols (emoticons) has evolved that e-mail/sosmed users have
developed for expressing emotions.

E X H I B I T 10–6
E X H I B I T 10–6

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–13


Computer-Aided
Computer-Aided Communication
Communication (cont’d)
(cont’d)

 intranet
– Sebuah jaringan informasi pribadi organisasi
 extranet
– Sebuah jaringan informasi yang menghubungkan
karyawan dengan pemasok eksternal, pelanggan, dan
mitra strategis.
 Videoconferencing
– Perpanjangan intranet atau extranet yang
memungkinkan tatap muka pertemuan virtual melalui
link video.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–14
Knowledge
Knowledge Management
Management (KM)
(KM)

Knowledge Management
Sebuah proses pengorganisasian dan mendistribusikan
kebijaksanaan kolektif organisasi sehingga informasi
yang tepat sampai ke orang yang tepat pada waktu yang
tepat.

Mengapa
MengapaKM KMpenting:
penting:
aset
asetintelektual
intelektualsama
samapentingnya
pentingnyadengan
denganaset
asetfisik.
fisik.
Ketika
Ketikaindividu
individupergi,
pergi,pengetahuan
pengetahuandan
danpengalaman
pengalamanmereka
mereka
pergi
pergidengan
denganmereka.
mereka.
Sebuah
Sebuahsistem
sistemKMKMmengurangi
mengurangiredundansi
redundansidan
danmembuat
membuat
organisasi
organisasilebih
lebihefisien.
efisien.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–15
Choice
Choice of
of Communication
Communication Channel
Channel

Channel Richness
Jumlah informasi yang dapat dikirimkan
selama episode komunikasi

Characteristics
CharacteristicsofofChannel
ChannelRichness
Richness
1.1. Menangani
Menanganibeberapa
beberapaisyarat
isyaratsecara
secara
bersamaan.
bersamaan.
2.2. Memfasilitasi
Memfasilitasiumpan
umpanbalik
balikyang
yangcepat.
cepat.
3.3. Sangat
Sangatpribadi
pribadidalam
dalamkonteks.
konteks.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–16


Informasi
Informasi kekayaan
kekayaan saluran
saluran komunikasi
komunikasi

Low channel richness High channel richness

Rutin Tidak rutin

Source: Based on R.H. Lengel and D.L. Daft, “The Selection of Communication Media as an Executive Skill,”
Academy of Management Executive, August 1988, pp. 225–32; and R.L. Daft and R.H. Lengel, “Organizational
Information Requirements, Media Richness, and Structural Design,” Managerial Science, May 1996, pp. 554–72. E X H I B I T 10–7
E X H I B I T 10–7
Reproduced from R.L. Daft and R.A. Noe, Organizational Behavior (Fort Worth, TX: Harcourt, 2001), p. 311.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–17
Hambatan
Hambatan Komunikasi
Komunikasi Efektif
Efektif

Penyaringan
Pengirim memanipulasi sebuah informasi sehingga akan
terlihat lebih baik oleh penerima.

Persepsi selektif
Orang selektif menafsirkan apa yang mereka lihat
atas dasar minat mereka, latar belakang,
pengalaman, dan sikap.

Informasi Overload
Sebuah kondisi di mana informasi melebihi
kapasitas pengolahan individu.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–18
Barriers
Barriers to
to Effective
Effective Communication
Communication (cont’d)
(cont’d)

Emosi
Bagaimana penerima merasa pada saat pesan diterima
akan mempengaruhi bagaimana pesan itu ditafsirkan.

Bahasa
Kata-kata memiliki arti yang berbeda
bagi orang yang berbeda

Ketakutan Komunikasi
ketegangan yang tidak semestinya dan kecemasan
tentang komunikasi lisan, komunikasi tertulis, atau
keduanya.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–19
Hambatan
Hambatan Komunikasi
KomunikasiAntara
Antara Pria
Pria dan
dan Wanita
Wanita

 Men talk to:  Women talk to:


– Menekankan pada status, – Membangun koneksi dan
kekuasaan, dan keintiman.
kemandirian.
– Mengkritik pria untuk
– Mengeluh bahwa tidak mendengarkan.
perempuan terus
– Berbicara masalah untuk
berbicara.
mempromosikan
– Menawarkan solusi. kedekatan.
– Untuk membanggakan – Mengungkapkan
tentang prestasi mereka. penyesalan dan
mengembalikan
keseimbangan
percakapan.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–20
“Politically
“Politically Correct”
Correct” Communication
Communication
 Kata tertentu seperti stereotip, mengintimidasi, dan penghinaan
individu.
 Dalam tenaga kerja yang semakin beragam, kita harus peka terhadap
bagaimana kata-kata yang mungkin menyinggung perasaan orang lain.
– dihapus: cacat. buta, dan tua
– Digantikan dengan: penyandang cacat. tunanetra, dan senior.
 Menghapus kata-kata tertentu dari kosakata membuat lebih sulit untuk
berkomunikasi secara akurat.
– Removed: death, garbage, quotas, and women.
– Replaced with terms: negative patient outcome, postconsumer
waste materials, educational equity, and people of gender.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–21


Hambatan
Hambatan Komunikasi
Komunikasi Lintas
Lintas Budaya
Budaya
 Cultural
Hambatan Guide
Budaya

– Semantik perbedaan sampai kesamaan terbukti.
Asumsikan

– Konotasi Katadeskripsi bukan interpretasi atau evaluasi.
Menekankan
– Perbedaan Nada
– Praktek empati.
– Perbedaan Persepsi
– Perlakukan interpretasi Anda sebagai hipotesis kerja.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–22


Hand
Hand Gestures
Gestures Mean
Mean Different
Different Things
Things in
in
Different
Different Countries
Countries

E X H I B I T 10–9
E X H I B I T 10–9

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–23


Hand
Hand Gestures
Gestures Mean
Mean Different
Different Things
Things in
in
Different
Different Countries
Countries (cont’d)
(cont’d)

E X H I B I T 10–9 (cont’d)
E X H I B I T 10–9 (cont’d)

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–24


Hambatan
Hambatan Komunikasi
Komunikasi dan
dan Konteks
Konteks Budaya
Budaya
High-Context Cultures
Budaya yang sangat bergantung pada
nonverbal dan isyarat situasional yang
halus untuk komunikasi.

Low-Context Cultures

Budaya yang sangat bergantung


pada kata-kata untuk menyampaikan
makna dalam komunikasi.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–25


High-
High-
vs.
vs.
Low-
Low-
Context
Context
Cultures
Cultures

E X H I B I T 10–10
E X H I B I T 10–10

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 10–26

Anda mungkin juga menyukai