Anda di halaman 1dari 18

Makalah Perawatan Luka

Ulkus Diabetikum

OLEH

Anggota kelompok 3
1. Aldegonda F. Jeharut
2. Egidius Mera
3. V.C Agnes Bata
4. Maria Helena Nei
1
Diabetes Melitus

Over View
2
Ulkus Diabetikum

3
Perawatan luka DM

4
Riview Artikel
DIABETES MELITUS
1 2
APA Diabetes
ITU Melitus
COVID-19
adalah kumpulan beberapa Diabetes Melitus terdiri dari empat tipe yaitu
penyakit metabolik yang ditandai dengan
Diabetes Melitus Tipe 1
hiperglikemia atau tingginya kadar gula didalam
darah yang disebabkan oleh kerusakan sekresi Diabetes melitus tipe 1 atau dikenal dengan
insulin, kinerja insulin atau keduanya (Priscilla, insulin dependent diabetes dikarakteristikan
Add your title dengan kerusakan sel beta pankreas. Add your title
2015)

3 4
Diabetes Gestational
Diabetes Melitus tipe 2
Diabetes gestational adalah intoleransi glukosa
Resistensi insulin pada glukosa dan yang terjadi selama kehamilan. Hiperglikemia
metabolisme lemak yaitu kondisi dimana atau tingginya kadar gula darah berkembang
jaringan tubuh tidak berespon terhadap insulin. selama kehamilan disebabkan karena sekresi
Retensi insulin adalah berkuranya sensitifitas hormon plasenta yang menyebabkan
jaringan terhadap insulin. resistensi insulin.

5
Diabetes tipe lain YOUR TITLE
YOUR TITLE YOUR TITLE YOUR TITLE
Diabetes ini terjadi pada beberapa orang
akibat kondisi medis atau akibat pengobatan
medis yang menyebabkan kadar glukosa
didalam darah tidak normal
ULKUS DIABETIKUM

Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi jangka panjang


yang disebabkan oleh penyakit Diabetes Melitus. Ulkus diabetikum
adalah infeksi kronis pada ekstermitas bawah yang terjadi pada
pasien diabetes melitus, dimana ditemukan infeksi, tukak atau
destruksi ke jaringan kulit yang paling dalam pada kaki pasien
diabetes melitus,

Terjadinya ulkus diabetikum diawali dengan adanya hiperglikemia


pada penyandang DM yang dapat menyebabkan terjadinya kelainan
neuropati dan kelainan pada pembuluh darah. Neuropati baik
sensorik, motorik atau autonomik akan mengakibatkan berbagai
perubahan pada kulit dan juga otot yang kemudian akan
menyebabkan perubahan distribusi tekanan pada telapak kaki dan
selanjutnya akan mempermudah terjadinya ulkus.
KLASIFIKASI
Derajat 0 Derajat I
Tidak ada lesi terbuka, kulit Ulkus superfisial terbatas pada
masih utuh dengan kulit
kemungkinan disertai
kelaianan bentuk kski
deperti :”claw, callus”

Derajat II Derajat III


Ulkus dalam menembus Abses dalam dengan atau
tendon dan tulang tanpa Osteomeilitis

Derajat IV Derajat V
Ganggren jari kaki atau bagian Ganggren seluruh kaki atau
disal kaki dengan atau selulitis sebagian tungkai
PERAWATAN LUKA DM

Perawatan luka merupakan Pencucian Luka


tindakan keperawatan Pencucian bertujuan untuk membuang
yang bertujuan untuk jaringan nekrosis, cairan luka yang
mencegah infeksi silang berlebihan, sisa balutan yang digunakan
(masuk melalui luka) dan dan sisa metabolik tubuh pada cairan
mempercepat proses luka. Mencuci dapat meningkatkan,
penyembuhan luka. memperbaiki dan mempercepat
penyembuhan luka serta menghindari
terjadinya infeksi.
Cairan normal salin/NaCl 0,9% atau air
steril merupakan cairan yang
direkomendasikan sebagai cairan
pembersih luka pada semua jenis luka.
PERAWATAN LUKA DM

Debridement
Jaringan nekrotik dapat menghalangi
proses penyembuhan luka dengan
menyediakan tempat untuk bakteri.
Untuk membantu penyembuhan luka,
maka tindakan debridement sangat
dibutuhkan.
Cara yang paling efektif dalam membuat
dasar luka menjadi baik adalah dengan
metode autolisis debridemen. Autolisis
debridemen adalah suatu cara peluruhan
jaringan nekrotik yang dilakukan oleh
tubuh sendiri dengan syarat utama
lingkungan luka harus dalam keadaan
lembab.
Dressing
Terapi topikal atau bahan balutan topical (luar) atau dikenal juga dengan istilah dressing
adalah bahan yang digunakan secara topical atau menempel pada permukaan kulit atau
tubuh dan tidak digunakan secara sistemik

• Perawatan luka konvensional yang sering dipakai di


Indonesia adalah dengan menggunakan perawatan seperti
Konvensional biasa dan biasanya yang dipakai adalah dengan cairan
rivanol, larutan betadin 10% yang diencerkan ataupun

Dressing dengan hanya memakai cairan NaCl 0,9% sebagai cairan


pembersih dan setelah itu dilakukan penutupan pada luka
tersebut.

Modern • Perawatan luka Moist Wound Healing adalah teknik


perawatan luka dengan mempertahankan isolasi
Dressing lingkungan luka yang tetap lembab dengan menggunakan
balutan penahan kelembapan, oklusive, semi oklusive,

(Moist Wound impermeable dressing berdasarkan pertimbangan biaya


(cost), kenyamanan (comfort), keamanan (safety)

Healing
Tujuannya

1. Mempercepat fibrinolisi
2. Mempercepat angiogenesis
3. Menurunkan resiko infeksi
4. Mempercepat pembentukan Growth factor
5. Mempercepat terjadinya pembentukan sel aktif
RIVIEV ARTIKEL
Critical Appraisal
Judul Artikel : Efektivitas Perawatan Luka Teknik Balutan Wet Dry Dan
Wound Healing Pada Penyembuhan Ulkus Dibetikum
Jurnal : Journal of Borneo Holistic Health Volume 1 No 1
Peneliti : Maria Imaculata Ose, Putri Ayu Utami , Ana Damayanti
Tahun Terbit : 2018
 
YA/
KOMPONEN YANG DI NILAI PENJELASAN
TIDAK
1. Judul dan • Apakah judul sesuai Ya Isi dari artikel menjelaskan tentang perbandingan dari 2 teknik perawatan luka yang diberikan pada pasien
abstrak dengan isi yang berada di rumah sakit Tarakan. Dimana responden di bagi dalam 2 kelompok dan diberikan
perawatan luka yang berbeda yaitu Wet Dry 18 responden dan Wound Healing 15 responden. Kemudian
dilihat perbedaan dari kedua teknik perawatan luka tersebut.

• Apakah tujuan Ya Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas penyembuhan luka dengan
penelitian membandingkan penggunaan balutan dengan teknik Wet Dry dan dengan teknik balutan Moist Wound
disebutkan? Apa? Healing.

• Apakah abstrak Ya Abstrak menjelaskan tentang komplikasi Ulkus Diabetikum dimana ulkus merupakan menyebabkan 50-75
memberikan % amputasi. Tujuan dari penelitian dijelaskan di dalam abstrak yaitu untuk untuk melihat efektivitas
informasi yang penyembuhan luka dengan membandingkan penggunaan balutan dengan teknik Wet Dry dan dengan
lengkap: latar teknik balutan Moist Wound Healing. Hasil menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok
belakang, tujuan, penyembuhan luka dengan teknik Wet Dry dengan teknik Moist Wound Healing.
metode, hasil?
2.Justifikasi, • Apakah dijelaskan Ya Didalam latar belakang dijelaskan bahwa alasan peneliti ingin melakukan penelitian ini adalah
metodologi, dan alasan melakukan karena peneliti ingin membandingkan bagaiamana pengaruh perawatan luka ulkus diabetik dengan
desain penelitian (di latar teknik balutan Wet Dry dan Moist Wound Healing.
belakang dan tinjauan
pustaka)

• Apakah tinjauan Ya Dalam tinjauan pustaka menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan perawatan luka dengan
pustakanya menggunakan perawatan Wet Dry dan Moist Wound Healing. Serta teknik perawatan luka yang
lengkap/cukup cocok yang digunakan oleh penderita DM.

• Apakah menggunakan Tidak Dilihat dari referensi yang digunakan dalam penelitian ini rata-rata referensi yang digunakan adalah
referensi baru (maks 5 8 tahun terakhir baik buku maupun jurnal yang digunakan. Rentang tahun yang digunakan adalah
tahun) 2002-2013

• Apakah hipotesisnya Ya Di dalam jurnal di jelaskan bahwa pada Tahap uji hipotesis dengan Uji t-berpasangan. Uji ini
disebutkan? membandingkan dua mean antar variabel. Dengan uji ini didapatkan hasil nilai probabilitas < taraf
signifikan 5% atau 0,05% sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan adanya perbedaan dalam dua
kelompok tersebut.
• Jika eksperimen, apakah Ya Penelitian ini merupakan penelitian Quasi ekperimen dimana peneliti ini membagi
kelompok intervensi dan reponden kedalam 2 kelompok untuk diberikan intervensi yaitu kelompok yang
kontrol di jelaskan diberikan perawatan luka dengan teknik Wet Dry perawatan luka dengan teknik
Moist Wound Healing.

• Apakah kelompok intervensi Tidak Pada penelitian ini peneliti membagi responden kedalam dua kelompok untuk
dan kontrol di matchingkan diberikan intervensi yang berbeda yaitu kelompok 1 yang berjumlah 18 responden
atau tidak diberikan perawatan luka dengan menggunakan metode Wet Dry dan kelompok 2
yang berjumlah 15 responden diberikan perawatan luka dengan metode Moist
Wound Healing.
3. Sampling • Bagaimana Ya Populasi dipilih dari RSUD Tarakan dengan teknik purposive sampling dengan menggunkan kriteri
populasi di pilih inklusi yaitu : pasien dengan ulkus diabetik grade II sampai dengan grade IV, hemodinamik stabil dan
kadar gula darah stabil.

• apakah ukuran Ya Sampel di pilih dengan mengikuti kriteria inklusi dan didapatkan dari populasi RSUD Tarakan jumlah
sampel cukup sampel yang terpilih sesuai kriteria yaitu 38 responden yang di bagi menjadi 2 kelompok

4. Pengumpulan • bagaimana cara Ya Cara pengumpulan data dilakukan dengan memilih reponden pasien diabetes melitus dirawat di
data pengumpulan Ruang Flamboyan dan ruang Dahlia RSUD Tarakan dan balutan lembab (Moist wound healing) pada
datanya pasien Homecare di Kota Tarakan. Penyembuhan luka yang dilakukan penilaian dengan menggunakan
lembar observasi Bates-Jansen.

• siapa yang Ya Pengumpulan data dillakukan oleh penulis di mulai dari pengumpulan populasi dari bulan oktober
mengumpulkan sampai desember.
data

• apakah Ya Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi Bates-
instrumen Jansen, yang mengevaluasi ukuran luka, kedalaman luka, keadaan tepi luka, terowongan pada luka,
pengumpulan tipe jaringan nekrotik, luas jaringan nekrotik, jenis eksudat, jumlah eksudat, keadaan kulit sekitar luka,
data dijelaskan oedem perifer, ukuran jaringan granulasi, indurasi jaringan perifer dan ukuran epitelisasi.
• apakah instrumen diuji Tidak Tidak dijelaskan apakah intrumen penelitian di uji terlebih dahulu atau tidak.
dulu

• apakah counfouding Tidak Di dalam jurnal tidak dijelaskan atau tidak diidentifikasi faktor perancu atau counfouding factors
factors diidentifikasi ?

• 5. apakah ada Tidak Jurnal tidak menjelaskan validitas dan reabilitas instrumen
penjelasan validitas
dan reabilitas
instrument

• apakah penelitian Tidak Penelitian ini tidak menyertakan penggunaan approved dari komite etik
menggunakan ethical
approved dari komite
etik?

• apakah informed Tidak Tidak terdapat infomed consent dalam penelitian


consent dalam
penelitian ?
6. Analisa data • apakah hasil Ya Hasil dari penelitian disampaikan dengan jelas didalam jurnal. Dimana teknik
dan hasil disampaikan perawatan luka dengan Wet dri dan Moist Wound Healing terlihat perbedaan
dengan jelas efektifitas.
• apakah p- value Ya Hasil analisa menunjukan bahwa rata-rata efektifitas perawatan luka pada kelompok
dan confience perawatan luka dengan menggunakan teknik Wet dry sebesar 2,33 sedangkan dengan
interval teknik Moist Wound Healing rata-rata 1,40. Uji t-berpasangan menunjukan nilai
dilaporkan ? signifikan p = 0,004 yang mana nilai p Value < 0,05 sehingga ini menunjukan bahwa
terdapat perbedaan antara kelompok penyembuhan luka dengan perawatan Wet dr
dengan Moist Wound Healing.

• apakah hasilnya Ya Dari hasil penelitian menunjukan Uji t-berpasangan menunjukan nilai signifikan p =
significant ? 0,004 yang mana nilai p Value < 0,05

• apakah Ya Keseimpulan dari penelitian adalah Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang proses
kesimpulan penyembuhan luka pada pasien dengan ulkus diabetik dengan menggunakan teknik
penelitian ini di balutan Wet-dry dan teknik Moist Wound Healing didapatkan hasil uji statistik adanya
jelaskan? perbedaan antara proses penyembuhan dengan teknik moist healing dan Wet-dry
sehingga disimpulkan bahwa pasien dengan ulkus diabetik yang perawatan luka dengan
menggunakan moist healing cenderung proses penyembuhan lukanya lebih cepat.
7. Hasil dan • Apakah hasil bisa Ya Dari hasil penelitian menemukan bahwa teknik balutan Wet-dry dan teknik Moist
keterbatasan digeneralisasikan Wound Healing didapatkan hasil uji statistik adanya perbedaan antara proses
penelitian ? penyembuhan dengan teknik moist healing dan wet-dry sehingga disimpulkan bahwa
pasien dengan ulkus diabetik yang perawatan luka dengan menggunakan moist healing
cenderung proses penyembuhan lukanya lebih cepat dan dapat diterapkan sebagai
intervensi keperawatan dalam melakukan perawatan luka diabetik.

• Apakah Tidak Penelitian ini tidak menjlaskan keterbatasan dalam melakukan penelitian
keterbatasan
penelitian
disebutkan ?

• Apakah saran Ya Saran untuk peneliti selanjutkan dijelaskan dalam jurnal yaitu bagi peneliti lain
untuk penelitian diharapkan dapat meneruskan penelitian ini dengan menambah jumlah sampel pada
selanjutnya ? kedua kelompok penelitian atau meningkatan penelitian dengan

• Apakah implikasi Ya Implikasi dari penelitian ini adalah dalam perawatan luka dapat dilakukan dengan teknik
penelitian balutan Moist Healing yang mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan laju
tersebut epitelisasi, dapat menurunkan kejadian infeksi, lebih efektif dan efisien dalam biaya juga
dapat memberikan keuntungan psikologis dan mudah digunakan.
Terimakasih

Terimakasih

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai