Waktu : 25 Menit
A. Tujuan Umum :
Setelah mendapat pendidikan kesehatan ini, diharapkan pasien dan keluarga
mampu mengetahui tentang Diabetes Melitus
B. Tujuan Khusus :
Setelah mendapat pendidikan kesehatan ini diharapkan pasien dan keluarga
mampu mengetahui tentang :
1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Klasifikasi Diabetes Melitus
3. Gejala-gejala Diabetes Melitus
4. Komplikasi Diabetes Melitus
5. Pencegahan Diabetes Melitus
C. Materi
Terlampir
D. Media
Leaflet
E. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
3 5 menit Penutup
Memberikan kesempatan Menanyakan hal yang
bertanya belum jelas
Menyampaikan terimkasih
atas waktu
G. Evaluasi
1. Pasien dan keluarga mengetahui apa itu diabetes melitus
2. Pasien dan keluarga mengetahui klasifikasi diabetes melitus
3. Pasien dan keluarga mengetahui manifestasi klinis diabetes melitus
4. Pasien dan keluarga mengetahui komplikasi dari diabetes melitus
5. Pasien dan keluarga mengetahui pencegahan diabetes melitus
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis adalah penyakit dimana kadar
gula didalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin.
B. Klasifiksai
C. Manifestasi klinik
2. Sering buang air kecil, terkadang terjadi setiap jam dan disebut polyuria
8. Mulut kering
10. Gatal pada kulit, terutama pada lipatan paha atau daerah vagina
H. Komplikasi
1. Komplikasi akut
Komplikasi akut terjadi jika kadar glukosa darah seorang meningkat atau
menurun tajam dalam waktu relatif singkat.Kadar glukosa darah bisa
menurun drastis jika penderita menjalani diet terlalu ketat. Komplikasi
akut meliputi hipoglikemia, ketoasidosis, koma hiperosmoler non ketotik,
dan koma lakto asidosis.
2. Komplikasi Kronis
Komplikasi kronis diartikan sebagai kelainan pembuluh darah yang
menyebabkan serangan jantung, gangguan fungsi ginjal dan saraf.
I. Pencegahan DM
1. Menerapkan pola hidup sehat
Menjalani pola makan sehat adalah salah satu kunci utama untuk
terhindar dari diabtes. Agar tidak terkena diabetes, harus membatasi
konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, kalori, dan lemak, misalnya
makanan olahan, kue, ice krim dan makanan cepat saji. Untuk mengurangi
resiko diabetes, batasi asupan gula harian sekitar 40 gram atau setara
dengan 9 sendok teh gula.
2. Menjalani olahraga secara rutin
Rutin berolahraga memiliki banyak manfaat, salah satunya mencegah
tubuh terkena diabetes. Olahraga rutin dapat membantu tubuh
menggunakan hormone insulin dengan lebih efektif, sehingga kadar gula
dalam darah dapat terkontrol.
3. Menjaga berat badan ideal
Berat badan ideal dapat ditentukan menggunakan BMI. Jika nilai BMI
tubuh melebihi batas normal, maka bisa saja mengalami obesitas.
4. Mengelola stress dengan baik
Stress yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan resiko untuk
terkena diabetes. Hal ini karena saat mengalami stress,tubuh akan
melepaskan hormone stress yang dapat meningkatkan kadar gula dalam
darah.
5. Melakukan pengecekan gula darah secara berkala
Untk minilai kadar gula darah, perlu melakukan pemeriksaan gula darah
secara berkala.
Daftar Pustaka
Cho, et al. (2018). IDF Diabetes Atlas: Global Estimates of Diabetes Prevalence for
2017 and Projections for 2045
Heryati, G.S. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet Diabetes
Melitus pada Pasien DM. Jurnal Keperawatan 1(3):97-107.