Anda di halaman 1dari 13

Satuan Acara Pengajaran (SAP)

Pendidikan Kesehatan

Pokok Bahasan : Asuhan Keperawatan Dalam Penerapan Senam


Diabetes
Sub Pokok Bahasan : Upaya Penurunan Kadar Gula Darah Pada
Penderita Diabetes Mellitus tipe 2
Tempat : Di UGD RS Qadr
Sasaran : Penderita Diabetes Mellitus tipe 2
Waktu : 30 menit
Tanggal : 23 Desember 2022

A. Tujuan Instruksional Umum : Setelah diberikan penuluhan selama 30


menit, pasien dapat memahami dan mengerti bagaimana upaya penurunan
kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

B. Tujuan Instruksional Khusus :


1. Pasien mampu menjelaskan pengertian diabetes mellitus.
2. Pasien mampu menjelaskan klasifikasi dan etiologi diabetes
mellitus.
3. Pasien mampu menyebutkan gejala diabetes mellitus.
4. Pasien mampu menyebutkan factor dan resiko diabetes mellitus.
5. Pasien mampu menyebutkan penatalaksanaan diabetes mellitus.
6. Pasien mampu menjelaskan pengertian senam diabetes.
7. Pasien mampu menyebutkan manfaat senam diabetes.
C. Materi :
1. Pengertian diabetes mellitus.
2. Klasifikasi dan etiologi diabetess mellitus.
3. Gejala diabetes mellitus.
4. Factor dan resiko diabetes mellitus.
5. Penatalaksanaan diabetes mellitus.
6. Pengertian senam diabetes.
7. Manfaat senam diabetes.

D. Metode : ceramah dan diskusi.

E. Media : Leafflat.
F. Kegiatan
N Kegiatan
Tahap Waktu
Penyuluh Peserta
 Memberi salam
pembuka  Menjawab
 Memperkenalka slam
Pembukaa
1 5 menit n diri  Memperhatikan
n
 Menyampaikan  Memperhatikan
tujuan dan dan menyetujui
kontrak waktu

Menyampaikan materi :
 Memperhatikan
 Pengertian
diabetes
mellitus.
 Memperhatikan
 Klasifikasi dan
etiologi
diabetess
mellitus.
 Memperhatikan
 Gejala diabetes
mellitus.
2 Inti 15 menit  Factor dan
 Memperhatikan
resiko diabetes
mellitus.
 Penatalaksanaan
 Memperhatikan
diabetes
mellitus.
 Pengertian
senam diabetes.
 Memperhatikan
 Manfaat senam
diabetes.
 Memperhatikan

 memperhatikan
 menyampaikan
kesimpulan
3 Penutup 10 menit  evaluasi
 mengikuti
 memberi salam
 menjawab
penutup
salam

G. Sumber Bacaan :
1. M. Clevo Rendi dan Margareth TH, 2015. Asuhan Keperawatan
Medikal Bedah Dan Penyakit Dalam, Yogyakarta : Nuha Medika.
2. Nian Afrian Nuan, 2017. Strategi Manajemen Edukasi Pasien
Diabetes Mellitus, Yogyakarta : Deepublish.
3. Santi Damayanti, 2015. Diabetes Mellitus Dan Penatalaksanaan
Keperawatan, Yogyakarta : Nuha Medika.
4. Susan C. Smeltzer, 2014.Keperawatan Medikal Bedah runner dan
Suddarth, Edisi 12, Jakarta : EGC.
H. Evaluasi :
1. Cara : tes Langsung
2. Jenis : Diskusi
3. Waktu : 5 menit
4. Soal :
1. Jelaskan pengertian diabetes mellitus ?
2. Sebutkan klasifikasi dan etiologi diabetes mellitus ?
3. Sebutkan gejala diabetes mellitus ?
4. Sebutkan factor dan resiko diabetes mellitus ?
5. Sebutkan penatalaksanaan diabetes mellitus ?
6. Jelaskan pengertian senam diabetes ?
7. Sebutkan manfaat senam diabetes ?
Lampiran materi
1. Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang

ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat

kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Tiga

komplikasi akut utama diabetes terkait ketidakseimbangan kadar glukosa

yang berlangsung dalam jangka waktu pendek hipoglikemia, ketoasidosis

diabetik (DKA) dan sindrom nonketotik hiperosmolar hiperglikemik.

Hiperglikemia jangka panjang dapat berperan menyebabkan komplikasi

mikrovaskular kronik (penyakit ginjal dan mata) dan komplikasi neuropatik.

Diabetes juga dikaitkan dengan peningkatan insidensi penyakit

makrovaskular, seperti penyakit arteri koroner (infark miokard), penyakit

serebrovaskular (stroke), dan penyakit vaskular perifer (Susan C. Smeltzer,

2010).

2. Klasifikasi dan Etiologi Diabetes Mellitus

Menurut Susan C. Smeltzer (2010) klasifikasi dan etiologi diabetes

mellitus yaitu :

a. Diabetes mellitus Tipe 1

Awal mula daibetes tipe 1 terjadi secara mendadak, biasanya

terjadi di usia sebelum 30. Sekitar 5% - 10% pasien mengalami diabetes

tipe 1. Tipe ini ditandai dengan destruksi sel-sel beta pankreas akibat

faktor genetis, imonologis, dan mungkin juga lingkungan (mis: virus).

Injkesi insulin diperlukan untuk mengontrol kadar dlukosa darah.


b. Diabetes Mellitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 paling sering dialami oleh pasien di atas

usia 30 dan pasien yang obesitas. Sekitar 90% - 95% pasien

penyandang diabetes menderita diabetes mellitus tipe 2. Tipe ini

disebabkan oleh penurunan sensivitas terhadap insulin (resistensi

insulin) atau akibat penurunan jumlah insulin yang di produksi.

Diabetes mellitus tipe 2 bisa ditangani dengan diet dan olahraga, dan

juga dengan pemberian obat anti diabetes secara oral sesuai kebutuhan.

c. Diabetes Mellitus Gestasional

Diabetes mellitus gestasional ditandai dengan setiap derajat

intoleransi glukosa yang muncul selama kehamilan (trimester kedua

atau ketiga).Resiko diabetes mellitus gestasional mencakup obesitas,

riwayat seseorang yang pernah mengalami diabetes gestasional,

glikosuria, atau riwayat kuat keluarga pernah mengalami diabetes.

Kelompok etnis yang beresiko tinggi mencakup penduduk Amerika

Hispanik, Amerika Asli, Amerika Asia, Amerika Afrika, dan

Kepulauan Pasifik. Diabetes mellitus gestasional meningkatkan resiko

pasien untuk mengalami gangguan gipertensif selama kehamilan.

3. Manifestasi Klinik
Susan C. Smeltzer dalam Handbook For Brunner & Suddarthps Of

Medical-Surgical Nursing, 12 Ed (2010) Memaparkan beberapa Gejala yang


th

dapat ditemukan pada penderita diabetes yaitu :

a. Poliuria, polidipsia, dan polifagia.

b. Keletihan dan kelemahan, perubahan pandangan secara mendadak dan

sensasi kesemutan atau kebas di tangan atau kaki, kulit kering, lesi kulit

atau luka yang lambat smbuh, atau unfeksi berulang.

c. Awal mula diabetes tipe 1 dapat disertai dengan penurunan berat badan

mendadak atau mual, muntah, atau nyeri lambung.

d. Diabetes tipe 2 disebabkan oleh intoleransi glukosa yang progresif dan

berlangsung perlahan (bertahun-tahun) dan mengakibatkan komplikasi

jangka panjang apalagi diabetes tidak terdeteksi selama bertahun-tahun

(mis: penyakit mata, neuro perifer, penyakit vaskular perifer).

Komplikasi dapat muncul sebelum diagnosa yang sebenarnya

ditegakkan.

4. Faktor Resiko Diabetes Mellitus

Kemenkes (2018) memaparkan faktor resiko Diabetes Mellitus yang

tidak bisa diubah, yaitu :

a. Usia ≥ 40 tahun

b. Mempunyai riwayat keluarga menderita diabetes mellitus

c. Kehamilan dengan gula darah tinggi

d. Ibu dengan riwayat melahirkan bayi (Berat Badan Lahir) > 4 kg

e. Bayi yang memiliki Berat Badan Lahir < 2,5 kg


Sedangkan factor resiko diabetes mellitus yang dapat diubah

diantaranya adalah Gaya Hidup, Pola Makan, Dan Diet.

1. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus

M. Clevo Rendi Dan margareth TH (2015) Memaparkan bahwa Tujuan

utama terapi Diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan aktifitas insulin

dan kadar glukosa darah dalam upaya mengurangi komplikasi vaskuler serta

neuropatik. Tujuan terapeutik pada setiap tipe diabetes mellitus adalah

mencapai kadar glukosa darah normal tanpa terjadinya hipoglikemiadan

gangguan series pada pola aktifitas pasien. Ada 5 komponen dalam

penatalaksanaan diabetes mellitus, yaitu :

a. Diet

Syarat diet diabetes mellitus hendaknya dapat :

1. Memperbaiki kesehatan umum penderita

2. Mengarahkan pada berat badan normal

3. Menormalkan pertumbuhan diabetes mellitus anak dan diabetes

mellitus dewasa muda

4. Mempertahankan kadar gula darah normal

5. Menekan dan menunda timbulnya penyakit angiopati diabetik

6. Memberikan modifikasi diet sesuai dengan keadaan penderita

7. Menarik dan mudah diberikan

Prinsip diet diabetes mellitus adalah :


1. Jumlah sesuai kebutuhan

2. Jadwal diet ketat

3. Jenis : boleh dimakan/tidak

b. Latihan

Salah satu latihan yang dapat diterapkan adalah senam diabetes. Latihan

teratur setiap hari bagi penderita diabetes mellitus memiliki manfaat

sebagai berikut :

1. Meningkatkan kepekaan insulin, apabila dikerjakan setiap 1 ½ jam

sesudah makan, berarti pula mengurangi insulin resisten pada

penderita kegemukan atau menambah jumlah reseptop insulin dan

meningkatkan sensivitas insulin dengan reseptornya.

2. Mencegah kegemukan apabila ditambah latihan pagi dan sore.

3. Memperbaiki aliran perifer dan menambah supply oksigen

4. Kadar glukosa otot dan hati menjadi berkurang, maka latihan akan

dirangsang pembentukan glikogen baru.

5. Menurunkan kolesterol (total) dan trigeliserida dalam darah karena

pembakaran asam lemak menjadi lebih baik.

c. Penyuluhan

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS)

merupakan salah satu upaya dalam bentuk penyuluhan kesehatan

kepada penderita diabetes mellitus dan masyarakat, melalui berbagai


macam cara atau media misalnya : leaflet, poster, TV, kaset vidio,

diskusi kelompok, dan sebagainya.

d. Obat

Ada beberapa jenis obat yang digunakan dalam penatalaksanaan

diabetes mellitus, anatara lain :

1. Tablet oral antidiabetes

2. Pemebrian suntikan insulin

1. Pengertian Senam Diabetes

Senam diabetes adalah senam fisik yang dirancang menurut usia dan

status fisik dan merupakan bagian dari pengobatan diabetes mellitus

(persadia, 2000).

Senam diabetes adalah senam aerobic low impact dan ritmis dengan

gerakan menyenangkan, tidak membosankan, dan dapat diikuti semua

kelompok umur sehingga menarik antusiasme kelompok dalam klub diabetes.

Senam diabetes dapat meningkatkan kesegaran jasmani dan nilai aerobic yang

optimal (Santoso, 2006).

Senam diabetes adalah senam yang dilakukan dalam upaya penurunan

kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus, selain itu juga senam

diabetes dapat meningkatkan kebugaran jasmani penderita diabetes.

1. Manfaat Senam Diabetes

Santi Damayanti (2015) memaparkan bahwa latihan jasmani/ senam

bermanfaat bagi penatalaksanaa diabetes mellitus, yaitu :


a. Pada diabetes mellitus tipe 2

Latihan jasmani sangat berperan dalam pengaturan kadar gula

darah. Masalah utama pada diabetes mellitus tipe 2 adalah respon

reseptor terhadap insulin (resistensi insulin). Adanya gangguan tersebut

menyebabkan insulin tidak dapat mengantarkan glukosa ke dalam sel.

Kemampuan membran meningkat pada otot yang berkontraksi,

sehingga saat melakukan senam diabetes resistensi insulin dapat

berkurang dan sensivitas insulin meningkat. Maka dari itu latihan

senam secara teratur dapat memperbaiki kadar gula darah dan sel,

karena insulin dapat mengantarkan lebih banyak glukosa darah untuk

masuk ke dalam sel tubuh manusia (Santoso, 2006; Ilyas dalam

Soegondo 2007).

b. Faktor resiko penyakit kardiovaskular dihambat/diperbaiki

Santoso, 2006 menyatakan latihan senam dapat membantu

memperbaiki profil lemak darah, menurunkan kolesterol total, Low

Density Lipoprotein (LDL), trigliserida dan menaikkan High Density

Lipoprotein (HDL) 45-46% serta memperbaiki sistem ghemostatik dan

tekanan darah. Kondisi tersebut dapat menghambat terjadinya penyakit-

penyakit vaskuler yang berbahaya seperti penyakit jantung koroner,

stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer. Efek aktifitas fisik

terdahap penurunan tingkat tekanan darah telah ditunjukkan secara

konsisten pada pasien hiperinsulinemia (American Diabetes

Association, 2004).
c. Berat badan menurun

Latihan senam yang teratur dapat menurunkan berat badan dan

dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. Dengan menurukan berat

badan dan meningkatkan massa otot, akan mengurangi jumlah lemak

sehingga membantu tubuh memanfaatkan insulin dengan baik. Setiap

penurunan berat badan 5 kg akan meningkatkan sensivitas insulin

sebanyak 20% (American council on Exercise, 2001).

d. Keuntungan psikologis

Latihan senam yang teratur dapat memperbaiki tingkat kesegaran

jasmani sehingga penderita diabetes mellitus meras fit, rasa cemas yang

berkutang terhadap penyakitnya, timbul rasa bahagia dan percaya diri

yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidupnya (Santoso,

2001).

e. Pencegah terjadinya diabetes mellitus dini

Latihan senam yang dilakukan secara teratur dapat menekan

resiko timbulnya diabetes mellitus dini (American Diabetes

Association, 2004).

f. Kebutuhan pemakaian obat oral dan suntikan insulin dapat berkurang

Latihan senam dapat kontrol gula darah dengan cara

memudahkan otot menggunakan insulin secara lebih efektif

mempertahankan dan meningkatkan penggunaan glukosa oleh oto. Hal

ini dapat menurunkan jumlah suntikan insulin atau obat hiperglikemik

oral yang dibutuhkan (UW Health, 2003).


TIKES BANTEN STIKES BANTEN STIKES BANTE

n resiko diabetes mellitus Senam diabetes adalah senam aerobic DIABET


tahun.
keluarga menderita diabetes
low impact dan ritmis dengan gerakan MELLIT
menyenangkan, tidak membosankan,
n dengan gula darah tinggi.
an kriwayat melahirkan bayi dan dapat diikuti semua kelompok
n Lahir) > 4 kg
g memiliki berat badan lahir < umur sehingga menarik antusiasme

kelompok dalam klub diabetes. Senam


up, pola makan, dan diet.
diabetes dapat meningkatkan kesegaran

jasmani dan nilai aerobic yang optimal

(Santoso, 2006).
ALAKSANAAN
ES MELLITUS
Manfaat Senam Diabetes :
kukan Latihan (Senam 1. memperbaiki kadar gula darah dan
sel
elakukan Penyuluhan 2. factor resiko penyakit kardiovaskular
dapat dihambat/diperbaiki
n
3. Berat badan menurun OLEH :
erian obat (Tablet oral 4. Keuntungan psikologis WINDI VALE
tes atau
TIKES injeksi insulin).
BANTEN 5. pencegah terjadinya diabetes
STIKES BANTEN STIKES
NIM :BANTE
22021
mellitus dini
kLASIFIKASI DAN ETIOLOGI
6. Kebutuhan pemakaian obat oral atau Apa saja gejala diabetes
insulin dapat berkurang

1. Poliuria (Produk
Berlebih).
2. Polidipsia (Ras
terus menerus).
1. Diabetes Mellitus Tipe 1
3. Polifagia (M
Merupakan diabetes yang
lapar terus mener
ketergantungan dengan
4. mudah lelah
injeksi insulin.
letih,.
etes mellitus (DM) 2. Diabetes Mellitus Tipe 2 5. Pada diabetes
akan suatu penyakit Merupakan diabetes yang terjadi penurunan
olisme yang ditandai tidak ketergantungan dengan badan secara me
hiperglikemia akibat injeksi insulin. atau mual, munt
fek sekresi insulin,
3. Diabetes Mellitus nyeri lambung.
nsulin, atau keduanya
ni, 2011). Dari data Gestasional
global menunjukan Merupakan diabetes yang
a.jumlah penderita muncul selama kehamilan
s mellitus mengalami (trimester dua atau tiga).
ningkatan secara
nifikan dari tahun

Anda mungkin juga menyukai