UU PAJAK REKOMENDASIKAN
PSAK
3
pembacanya. Pengertian cukup dalam hal ini tidak saja mengandung arti
dapat diterima dan dimengerti tetapi juga bermakna laporan keuangan
yang disajikan menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi .
Apakah ketentuan perpajakan di Indonesia mengacu konsep ini, dapat
Pasal 28 ayat [ 4 ] dan ayat ( 8 ) U.U.No. 28 Tahun 2007 untuk konsep monetary
unit
Satuan mata uang adalah alat pengukur yang sangat penting dalam dunia usaha dan
akuntansi.
Kita tidak dapat menambahkan persediaan barang dagangan dengan aktiva tetap
dalam neraca jika tidak mempunyai alat ukur yang sama.
Agar kedua harta ini dapat dijumlahkan, kita membutuhkan alat pengukur yaitu mata
uang sebagai denominator.
Apakah ketentuan perpajakan di Indonesia mengacu konsep ini, dapat kita cermati
dari ketentuan dalam Pasal 28 ayat [ 4 ] dan ayat ( 8 ) U.U.No. 28 Tahun 2007 yang
mewajibkan agar "Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan
menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan disusun dalam
bahasa Indonesia atau dalam bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keungan" .
" Pembukuan dengan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah dapat
diselenggarakan oleh Wajib Pajak setelah mendapat izin Menteri Keuangan ".
6
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas yang pada prinsipnya
U.U.Pajak Indonesia selain merekomendasi PSAK
sebagai acuan untuk menghitung besarnya pajak
yang terutang, juga mengadopsi framework for
reporting, seyogianya harmonisasi SAK dan Aturan
Pajak sehubungan dengan PSAK yang telah
konvergen dengan IFRS ( yang diinginkan DSAK
dan DJP ) dapat terealisir karena jembatan untuk itu
sebenarnya sudah tersedia.
PILLARS SAK di INDONESIA
16
EMKM
UMUM
entities with no
EMKM
SAK
SAK
SAK
SAK public
SAK
ETAP accountability
SAK
Basis transaksi
Digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi syariah
baik entitas lembaga syariah maupun non lembaga syariah
Pengembangan dengan model PSAK umum namun berbasis
syariah dengan acuan fatwa MUI
PSAK 100 – PSAK 110
• PSAK 101 Penyajian Laporan • PSAK 106 Akuntansi Musyarakah
Keuangan Syariah • PSAK 107 Akuntansi Ijarah
• PSAK 102 Akuntansi Murabahah) • PSAK 108 Akuntansi Transaksi
Revisi 2013 Asuransi Syariah
• PSAK 103 Akuntansi Salam • PSAK 109 Akuntansi Zakat, Infaq dan
• PSAK 104 Akuntansi Istishna Shadaqoh
• PSAK 105 Akuntansi Mudharabah • PSAK 110 Akuntansi Sukuk
PSAK – IFRS BASED
19
as yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi
signifikan; dan pengguna eksternal
Bab 10. Investasi pada Efek Tertentu Bab 8. Aset dan Liabilitas Keuangan
Bab 11. Persediaan Bab 9. Persediaan
Bab 12. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas Anak -
Bab 13. Investasi pada Joint Venture Bab 10. Investasi pada Ventura Bersama
Bab 14. Properti Investasi -
Bab 15. Aset Tetap Bab 11. Aset Tetap
Bab 16. Aset Tidak Berwujud Bab 12. Aset Tidak Berwujud
Bab 17. Sewa Bab 14. Pendapatan dan Beban
Bab 18. Kewajiban Diestimasi dan Kontinjensi
Bab 13. Liabilitas dan Ekuitas
Bab 19. Ekuitas
Bab 20. Pendapatan
Bab 21. Biaya Pinjaman
Bab 14. Pendapatan dan Beban
Bab 22. Penurunan Nilai Aset
Bab 23. Imbalan Kerja
Bab 24. Pajak Penghasilan Bab 15. Pajak Penghasilan
Bab 25. Mata Uang Pelaporan Bab 3. Penyajian Laporan Keuangan
Bab 26. Transaksi dalam Mata Uang Asing Bab 16. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Bab 27. Peristiwa setelah Akhir Periode Pelaporan -
PUBLIC
1 Jan 12 1 Jan 15
COMMITMENT
8 Dec 08
1 2 3
PHASE PHASE
ONE
2008 – 2012 TWO
2012 – 2015
WHEN ? CONSIDERATIONS
IFRS FULL • Post 2015 • National commitment
ADOPTION ? • Transitional period • Stakeholders’ buy in
• Long term blue print • Indonesian FRS structure
Konvergensi IFRS Di Indonesia
27
1 year gap
INTERNATIONAL
STANDAR AKUNTANSI FINANCIAL REPORTING
KEUANGAN STANDARDS
AS AT EFFECTIVE 1
AS AT EFFECTIVE 1
JANUARY 2014
JANUARY 2015
Substantially in line, with a number of
exceptions
During 2013-2014 DSAK IAI has issued (including new and revision): 13
PSAK and 4 ISAK along with annual improvements of SAK.
During 2015 DSAK IAI has issued (including new and revision): 11 PSAK
and 2 ISAK along with annual improvements of SAK.
Mengapa IFRS
29
Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement
Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai
accounting standard.
Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia
sebagai anggota G20 forum.
Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15
November 2008 :
“Strengthening Transparency and Accountability”
Principle Based :
Dinamis Judgment
Perubahan PSAK
Menimbulkan pengakuan dan pengukuran pendapatan /
beban yang berbeda
Dasar penilaian aset dan kewajiban berbeda
Potensi menambah atau mengurangi jumlah
penghasilan kena pajak
38
39
PSAK Undang-Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
Pajak Tangguhan:
Aktiva/utang
Beban/Pendapatan
Perbedaan Pajak dan Akuntansi - 2
40
Penghasilan :
Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam
bentuk apa pun
41
Perbedaan Temporer
Depresiasi / amortisasi metode, jangka waktu, nilai sisa
Biaya yang diestimasi: penyisihan piutang, penyisihan
persediaan, manfaat pensiun
Perbedaan permanen
Penghasilan dikenakan pajak final
Biaya yang tidak boleh dikurangkan:
• Biaya entertainment yang tidak ada bukti pendukung
• Sumbangan
• Biaya yang tidak terkait untuk memperoleh, mendapatkan dan
memelihara penghasilan
Penghasilan bukan obyek pajak
• Laba anak perusahaan
• Hibah
Perbedaan Pajak dan Akuntansi - 4
42
NERACA
Aktiva Pajak Tangguhan xxx atau
Kewajiban Pajak Tangguhan xxx
Ilustrasi Pajak Perusahaan
44
Rekonsiliasi Fiskal
45
Rekonsiliasi Fiskal
46
Rekonsiliasi Fiskal
47
Karakteristik IFRS
48
Persediaan TAX ??
Tidak boleh menggunakan metode LIFO
Penilaian di laporan posisi keuangan menggunakan lower cost or
net realizable value (NRV). NRV adalah nilai jual dikurangi
dengan biaya penjualan atau nilai penggantian mana yang lebih
dapat diandalkan.
Menimbulkan cadangan penurunan nilai persedian dan kerugian
karena penurunan nilai persediaan
Persediaan rusak
Persediaan tidak lagi dapat dijual karena keusangan terknologi
Perubahan PSAK 13
52
Properti investasi jenis aset baru (sebelumnya aset tetap atau aset
lainnya)
Tanah dan bangunan untuk disewakan atau ditunggu kenaikan
nilainya.
TAX ??
Penilaian dengan cost atau fair value.
Penilaian dengan fair value:
Perubahan nilai diakui sebagai laba rugi periode berjalan
Aset tidak didepresasikan
Penilaian dilakukan setiap tanggal pelaporan
Penggunaan appraisal untuk melakukan penilaian
Perubahan PSAK 16
53
TAX ??
Aset tetap
Kapitalisasi dismantling cost ( biaya yang diestimasi, atas pengeluaran
untuk melakukan restorasi / pembongkaran aset di masa depan). Biaya ini
diestimasi dan dicatat menambah nilai aset tetap dan kewajiban diestimasi
Penilaian setelah pengakuan menggunakan cost atau revaluation model,
Revaluation model :
Diakui sebagai pendapatan komprehensif
Mempengaruhi nilai depresiasi TAX ??
Dilakukan secara reguler ketika nilai wajar berbeda dengan nilai tercatat aset
Penurunan nilai sangat diperhatikan PSAK 48
Review masa manfaat dan nilai residu setiap pelaporan perubahan
estimasi.
Perubahan PSAK 19
54
Aset tidak berwujud memiliki manfaat ekonomi di masa
mendatang, dapat diukur dengan andal
Masa manfaat – TAX ??
terbatas dan tidak terbatas
Direview setiap tanggal laporan keuangan
Ketentuan tentang masa manfaat tak terbatas
Model Biaya atau Model Revaluasi
Model revalusi pendapatan komprehensif
Mempengaruhi nilai amortisasi
Akuisisi aset tak berwujud dalam kombinasi bisnis
Biaya situs web bukan aset tidak berwujud kecuali memenuhi
konsep pengembangan
Penurunan Nilai – PSAK 48
55
Pada setiap tanggal neraca, perusahaan harus mereview ada atau tidaknya
indikasi penurunan nilai aktiva. Pertimbangan dalam menentukan penurunan
nilai :
Informasi dari luar perusahaan
Informasi dari dalam perusahaan
Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang
lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan dengan nilai
pakainya.
Jika nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil dari nilai
tercatatnya maka nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang
dapat diperoleh kembali.
Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan nilai aktiva dan harus segera
diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.
Beban depresiasi aktiva periode yang akan datang harus disesuaikan agar
mencerminkan alokasi nilai tercatat yang direvisi setelah dikurangi nilai sisa.
Perubahan PSAK lain
56
Kapitalisasi biaya pinjaman sebagai komponen aset tetap (PSAK 26)
TAX
Sebesar bunga yang terjadi dari pinjaman khusus dikurangi dengan pendapatan ??
bunga yang terjadi
Pengakuan kewajiban provisi dan kontijensi (PSAK 57)
Beban diakui atas kontijensi yang kemungkinan besar terjadi dan dapat diukur
dengan andal.
Imbalan kerja (PSAK 24) TAX
Berdasarkan jumlah diestimasi bukan berdasarkan iuran dibayarkan. ??
Pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria dalam laba komprehensif (alternatif
pengakuan selain koridor)
Koreksi kesalahan, perubahan metode dan estimasi (PSAK 25)
Koreksi kesalah dan perubahan metode akuntansi retroaktif
Perubahan estimasi prospektif
Perubahan PSAK lain
57
Kapitalisasi biaya pinjaman sebagai komponen aset tetap (PSAK 26)
TAX
Sebesar bunga yang terjadi dari pinjaman khusus dikurangi dengan pendapatan ??
bunga yang terjadi
Pengakuan kewajiban provisi dan kontijensi (PSAK 57)
Beban diakui atas kontijensi yang kemungkinan besar terjadi dan dapat diukur
dengan andal.
Imbalan kerja (PSAK 24) TAX
Berdasarkan jumlah diestimasi bukan berdasarkan iuran dibayarkan. ??
Pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria dalam laba komprehensif (alternatif
pengakuan selain koridor)
Koreksi kesalahan, perubahan metode dan estimasi (PSAK 25)
Koreksi kesalah dan perubahan metode akuntansi retroaktif
Perubahan estimasi prospektif
PSAK 58
58
60
Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata uang asing, kecuali transaksi dan
saldo derivatif (PSAK 55)
Entitas menyajikan laporan keuangan dengan menggunakan mata uang
fungsional
Transaksi dalam uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang
fungsional dengan kurs spot tanggal transaksi selisih diakui pada laporan
laba rugi.
Penjabaran mata uang entitas di LN
Dari mata uang fungsional current method OCI
Dari mata yang non fungsional temporal method L/R
Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang
termasuk dalam laporan keuangan entitas secara konsolidasi, proporsional
atau metode ekuitas.
Perubahan PSAK lain
61
Penggabungan usaha PSAK 22
purchase method TAX ?
penggunaan nilai wajar ?
goodwill dapat dihitung untuk non controlling interest
Bargain purchase/pembelian discount diakui sebagai keuntungan
Investasi di anak perusahaan PSAK 15
Keuntungan / kerugian ketika terjadi perubahan kepemilikan dihitung dengan
menggunakan nilai wajar.
Peristiwa setelah tanggal neraca PSAK 8
Jika mempengaruhi posisi keuangan tanggal pelaporan harus disesuaikan
DETAILED DAMPAK
PSAK TERHADAP PERPAJAKAN
Presented:
Harnovinsah
62
PSAK 13 – Properti Investasi
63
Nilai perolehan :
Estimasi biaya pembongkaran, pemindahan, relokasi aset
Waktu mulai penyusutan
Setelah perolehan:
Memilih model biaya atau model revaluasi
Dikurangi dengan akumulasi penyusutan
Dikurangi dengan rugi penurunan nilai
PSAK 16 – Model Revaluasi 1
69
Perbedaan :
Nilai perolehan
Metode depresiasi
Masa manfaat aset tetap
Nilai sisa
Waktu mulai penyusutan
Dibeli mesin pabrik sebesar 400 juta 10 tahun lalu, pada tahun
2008 nilai buku tinggal 200 juta, direvaluasi menjadi 300 juta,
sehingga akan muncul selisih revaluasi 100 juta. Asumsikan
perusahaan mendepresiasikan selama 20 tahun, sehingga masih
10 tahun tersisa.
Mesin 100
Surplus Revaluasi 100
Beban pajak tangguhan OCI 25
Kewajiban pajak tangguhan 25
Implikasi – Model Revaluasi
76
Depresiasi
Beban Depresiasi 20
Akumulasi Depresiasi 20
Sewa operasi
Aset di pembukuan lessor, sehingga akan muncul biaya
depresiasi
Lesse akan mencatat beban sewa sebesar depresiasi dan
beban bunga
Sewa pembiayaan
Aset dibukukan oleh lesse
Lessor akan mencatat penjualan aset
Lesse akan mencatat sebagai beban depresiasi dan beban
bunga
Pajak – Sewa
80
83
TERIMA KASIH
Harnovinsah
noviuib@gmail.com