0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan44 halaman
(1) Dokumen tersebut membahas tentang tegangan pada tanah akibat berbagai jenis pembebanan seperti pondasi dan beban titik maupun garis;
(2) Menguraikan konsep tegangan normal, geser, dan utama beserta metode untuk menghitung tegangan seperti lingkaran Mohr dan metode kutub;
(3) Menjelaskan metode Boussinesq untuk menghitung tegangan akibat beban titik dan metode untuk menghitung tegangan ak
(1) Dokumen tersebut membahas tentang tegangan pada tanah akibat berbagai jenis pembebanan seperti pondasi dan beban titik maupun garis;
(2) Menguraikan konsep tegangan normal, geser, dan utama beserta metode untuk menghitung tegangan seperti lingkaran Mohr dan metode kutub;
(3) Menjelaskan metode Boussinesq untuk menghitung tegangan akibat beban titik dan metode untuk menghitung tegangan ak
(1) Dokumen tersebut membahas tentang tegangan pada tanah akibat berbagai jenis pembebanan seperti pondasi dan beban titik maupun garis;
(2) Menguraikan konsep tegangan normal, geser, dan utama beserta metode untuk menghitung tegangan seperti lingkaran Mohr dan metode kutub;
(3) Menjelaskan metode Boussinesq untuk menghitung tegangan akibat beban titik dan metode untuk menghitung tegangan ak
TANAH Pendahuluan ● Pada tanah yang harus m e n d u k u n g pondasi d e ng a n b e r b a g a i b e n t u k , umumnya terjadi kenaikan tegangan . ● ○Kenaikan tegangan beban per pada – satuan luastanah tersebut di mana tergantung pada : pondasi ○ b e r a d a , kedalaman tanah di bawah pondasi di mana tegangan tersebut ○ ditinjau, dan faktor-faktor lainnya • Bab ini membahas prinsip-prinsip perhitungan besarnya kenaikan tegangan vertikal pada tanah yang diakibatkan oleh bermacam- macam pembebanan berdasar teori elastis Tegangan Normal dan Tegangan Geser pada Suatu Bidang ● Akan mempelajari tentang konsep-konsep dasar dari Tegangan Normal dan Tegangan Geser pada Suatu Bidang Diagram Free body EFB (6.3) (6.5) ● Untuk setiap harga, Persamaan (6.5) menghasilkan dua θ harga yang berselisih 90o. Ini berarti bahwa ada dua bidang yang tegak lurus satu sama lain di mana tegangan geser pada bidang-bidang tersebut = nol. ● Bidang-bidang tersebut disebut BIDANG UTAMA (Principal plane ) ● Tegangan normal yang bekerja pada bidang utama disebut TEGANGAN UTAMA (principal stress) ● Besarnya tegangan utama ini dapat ditentukan dengan memasukkan Persamaan (6.5) ke dalam persamaan (6.3) yang menghasilkan : Lingkaran Mohr LINGKARAN MOHR How? ● At a given point A in the soil mass, we are given the state of stresses in two−dimensions with respect to a set of x,y coordinate axes. ● Meaning of stress components: ● While the values of τxy and τyx will be different, their magnitudes will always be the same. Mohr’s Circle Sign Conventions: ● Compressive normal stresses are positive
● Shear stresses are positive,
if when they act on two opposing faces, they tend to produce a counterclockwise rotation. LINGKARAN MOHR
Tegangan Normal : + Tegangan geser : -
● Jari-jari lingkaran Mohr tersebut adalah sama dengan Metode Kutub (pole method) Metode Kutub ● Metode ini dapat digunakan untuk menentukan tegangan-tegangan pada sebuah bidang dengan menggunakan lingkaran Mohr ● Menurut metode kutub, kita dapat menarik garis dari sebuah titik tertentu pada lingkaran Mohr sejajar terhadap bidang di mana tegangan- tegangan tersebut bekerja. Titikperpotongan garis ini dengan lingkaran Mohr disebut titik kutub. Titik ini hanya ada satu untuk semua kedudukan tegangan pada elemen yang ditinjau. Tegangan-tegangan yang Diakibatkan oleh Beban Terpusat BoussinesqMethod ● Simplicity ● Berdasarkan Linear theory of elasticity ● Digunakan untuk penentuan tegangan- tegangan pada sembarang titik pada sebuah medium yang homogen, elastis, dan isotropis di mana medium tersebut adalah berupa ruang yang luas tak terhingga dan pada permukaannya bekerja sebuah beban terpusat (beban titik). Beban Terpusat Beban Terpusat Tegangan-tegangan yang Diakibatkan oleh Beban Garis Sekian