Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN 4

Tipe – Tipe Kepemimpinan


1. Tipe Otokratik

Dilihat dari segi persepsinya, seorang pemimpin otokratik adalah


seseorang yang sangat egois. Seseorang pemimpin yang otokratik
akan menerjemahkan disiplin kerja yang tinggi yang ditunjukkan
oleh para bawahannya sebagai perwujudan kesetiaan para
bawahannya kepadanya.
Dengan persepsi, nilai-nilai, sikap dan perilaku seorang pemimpin
yang otokratik dalam praktek akan menggunakan gaya
kepemimpinan yang:
a. Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya
b. Dalam menegakkan disiplin menunjukkan kekuatan
c. Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi
d. Menggunakan pendekatan punitif dalam hal terjadinya
penyimpangan oleh bawahan
Kelebihan       :
Keputusan akan dapat diambil dengan cepat karena mutlak hak pemimpin, tak ada
bantahan dari bawahan
Pemimpin yang bersifat otoriter pasti bersifat tegas, sehingga apabila terjadi
kesalahan dari bawahan maka pemimpin tak segan untuk menegur
Mudah dilakukan pengawasan

Kelemahan     :
Suasana kaku, mencekam dan menakutkan karena sifat keras dari pemimpin
Menimbulkan permusuhan, keluhan dan rawan terjadi perpindahan karena
bawahan tidak merasa nyaman
Bawahan akan merasa tertekan karena apabila terjadi perbedaan pendapat,
pemimpin akan menganggapnya sebagai pembangkangan dan kelicikan
Kreativitas dari bawahan sangatlah minim karena tidak diberikan kesempatan
mengajukan pendapat.
Mudahnya melahirkan kubu oposisi karena dominasi pemimpin yang berlebihan
Disiplin yang terjadi seakan-akan karena ketakutan dan hukuman bahkan
pemecatan dari atasan
Pengawasan dari pemimpin hanya bersifat mengontrol, apakah perintah yang
diberikan sudah dijalankan dengan baik oleh anggotanya
2. Tipe Paternalistik
Persepsi seorang pemimpin yang paternalistik
tentang peranannya dalam kehidupan organisasional
dapat dikatakan diwarnai oleh harapan para
pengikutnya kepadanya yang bersifat melindungi dan
yang layak dijadikan sebagai tempat bertanya dan untuk
memperoleh petunjuk. Para bawahan biasanya
menharapkan sorang pemimpin yang paternalistik
mempunyai sifat tidak mementingkan diri sendiri
melainkan memberikan perhatian terhadap
kepentingan dan kesejahteraan bawahannya.
Kelebihan       :
Pemimpin pasti memiliki sifat yang tegas dalam mengambil
keputusan
Bawahan akan merasa aman karena mendapat
perlindungan

Kelemahan     :
Bawahan tidak memiliki inisiatif dalam bertindak karena
tidak diberi kesempatan
Keputusan yang diambil tidak berdasarkan musyawarah
bersama karena menganggap dirinya sudah melakukan
yang benar
Daya imajinasi dan kreativitas para pengikut cukup rendah
karena tidak ada kesempatan untuk mengembangkannya
3. Tipe Kharismatik
Kriteria ilmiah mengenai kepemimpinan yang kharismatik,
orang lalu cenderung mengatakan bahwa ada orang-orang
tertentu yang memiliki “kekuatan ajaib” yang tidak mungkin
dijelaskan secara ilmiah yang menjadikan orang-orang tertentu
dipandang sebagai pemimpin yang kharismatik.

Kelebihan       :
Dapat mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas
Dapat membangkitkan semangat bawahan untuk bekerja lebih giat
Bisa mendapatkan pengikut dengan masa yang besar karena
sifatnya yang berkharisma sehingga bisa dipercaya
Menyadari kelebihannya dengan baik sehingga bisa
memanfaatkannya semaksimal mungkin
Kelemahan     :
Para pemimpin kharismatik mudah mengambil
keputusan yang beresiko
Pemimpin kharismatik cenderung memiliki khayalan
bahwa apa yang dilakukan pasti benar karena
pengikutnya sudah terlanjur percaya
Ketergantungan yang tinggi sehingga regenerasi untuk
pemimpin yang berkompeten sulit
4. Tipe Laissez Faire

Karakteristik utama seorang pemimpin yang laissez faire ditinjau dari


kriteria persepsi, nilai, sikap dan perilaku diatas, mudah menduga bahwa
gaya kepemimpinan yang digunakan adalah sedemikian rupa sehingga:
a. Pendelegasain wewenang terjadi secara ekstensif
b. Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan
yang lebih rendah dan kepada para petugas operasional, kecuali dalam
hal-hal tertentu yang nyata-nyata menuntut keterlibatannya secara
langsung
c. Status quo organisasional tidak terganggu
d. Penumbuhan dan pengembangan kemampuan berpikir dan bertindak
yang inovatif dan kreatif diserahkan kepada para anggota organisasi
yang bersangkutan sendiri
e. Para anggota organisasi menunjukkan perilaku dan prestasi kerja
yang memadai, intervensi pimpinan dalam perjalanan organisasi
berada pada tingkat yang minimum.
Kelebihan       :
Keputusan ada di tangan bawahan sehingga bawahan
bisa bersikap mandiri dan memiliki inisiatif
Pemimpin tidak memiliki dominasi besar
Bawahan tidak akan merasa tertekan dalam
menjalankan tugas

Kelemahan     :
Pemimpin membiarkan bawahan untuk bertindak
sesuka hati karena tidak ada kontrol
Mudah terjadi kekacauan dan bentrokan
Tujuan organisasi akan sulit tercapai apabila bawahan
tidak memiliki inisiatif yang tepat dan dedikasi tinggi
5. Tipe Demokratik
Nilai-nilai organisasional tercermin dalam sikap
seorang pemimpin yang demokratik dalam
hubungannya dengan para bawahannya, baik mereka
yang menduduki jabatan pimpinan yang lebih rendah
maupun mereka yang menjadi “anggota biasa” dalam
organisasi, yang tanggung jawabnya terbatas pada
penyelenggara tugas-tugas operasional.
Kelebihan       :
Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis dan tidak kaku
Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi sehingga bawahan akan
merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya
Mengembangkan daya kreatif dari bawahan karena dapat mengajukan pendapat
dan saran
Bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bisa mengeluarkan
kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan tugasnya
Bawahan akan merasa bersemangat karena merasa diperhatikan
Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan

Kelemahan     :
Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil secara
musyawarah
Sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karna pendapat setiap orang jelas
berbeda
Akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan apabila
ego masing-masing anggota tinggi
Tipe Militeristik
Tipe kepemimpinan militeristik adalah tipe pemimpin yang memiliki disiplin tinggi dan
biasanya menyukai hal-hal yang formal. Menerapkan sistem komando dalam menggerakkan
bawahannya untuk melakukan perintah. Menggunakan pangkat dan jabatan dalam
mempengaruhi bawahan untuk bertindak.

Contoh pemimpin militeristik adalah Soeharto

Kelebihan       :
Tegas dan tidak memiliki keraguan dalam bertindak dan mengambil keputusan
Bawahan akan memiliki disiplin yang tinggi
Bawahan akan merasa aman dan terlindungi

Kelemahan     :
Suasana cenderung kaku karena lingkungan yang formal
Pemimpin sukar dalam menerima kritikan dan saran dari bawahan
Bawahan akan merasa tertekan dan tidak nyaman karena banyak aturan dan sifat keras dari
pemimpin
Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-


nilai masyarakat yang tradisonal, tidak mempercayai
dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri.
Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan
kembali sikap nasionalisme
Tipe Kepemimpinan Administratif
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang
mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara
efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-
teknokrat dan administratur-administratur yang mampu
menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan.
Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan
birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada tipe
kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis
yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan
perkembangan sosial ditengah masyarakat
Refleksi dari Tipe Kepemimpinan

Pada dasarnya Tipe kepemimpinan ini bukan suatu hal


yang mutlak untuk diterapkan, karena pada dasarnya semua
jenis gaya kepemimpinan itu memiliki keunggulan masing-
masing. Pada situasi atau keadaan tertentu dibutuhkan gaya
kepemimpinan yang otoriter, walaupun pada umumnya gaya
kepemimpinan yang demokratis lebih bermanfaat. Oleh
karena itu dalam aplikasinya, tinggal bagaimana kita
menyesuaikan gaya kepemimpinan yang akan diterapkan
dalam keluarga, organisasi/perusahan sesuai dengan situasi
dan kondisi yang menuntut diterapkannnya gaya
kepemimpinan tertentu untuk mendapatkan manfaat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai