Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASPEK ASPEK SOSIOLOGI

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama:Apriantho peu
Nim:A42120216
Kelas: A PJKR 2020

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN REKREASI


UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2020

Kata pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah Sosiologi ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Aspek Aspek Sosiologi” yang berisikan tentang latar
belakang ,tujuan percobaan dan rumusan masalah
Tujuan penulisan Tugas Makalah Sosiologi ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang telah
diberikan oleh dosen mata kuliah sosiologi.
Saya selaku penulis menyadari bahwa Tugas Makalah Sosiologi ini jauh dari kesempurnaan untuk
itu, diharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Tugas Makalah Sosiologi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
pada umumnya dan terutama bagi saya selaku penulis.

Palu, 09 desember 2021

Apriantho peu

Daftar pustaka
Halaman Judul
Kata Pengantar.....................................................................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................................................................2
BAB
1:PENDAHULUAN.................................................................................................................................
........................3-4
1.1 latar
belakang...............................................................................................................................................
................3
1.2 Rumusan
masalah ......................................................................................................................................................
4
1.3
Tujuan........................................................................................................................................................
.......................4
1.4 Metode
penelitian....................................................................................................................................................
....4

BAB 2:
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................
..........5-9
2.1 Apa pengertian dari
sosiologi................................................................................................................................5
2.2 Konsep Dasar
sosiologi.............................................................................................................................................6
2.3 Apa itu aspek
sosiologi..............................................................................................................................................7
2.4 macam macam aspek dalam
sosiologi................................................................................................................8

BAB 3:
PENUTUP.................................................................................................................................................
...........12
3.1
kesimpulan.................................................................................................................................................
.................12
3.2
saran...........................................................................................................................................................
....................12

DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................................................................
........13
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat
secara keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun
dinamis. Sosiologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Sosiologi merupakan ilmu umum
artinya sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada setiap interaksi manusia, bukan
mempelajari ilmu dengan gejala khusus. Maka dari itu sosiologi mencakup segala aspek
dalam kehidupan manusia, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat
dan selalu melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan adanya latar belakang di atas, dapat digambarkan beberapa permasalahan yang dapat
ditemukan peneliti dan dianggap penting untuk dilakukan penelitian yaitu:
1.apa saja metode dalam sosiologi yang harus di terapkan oleh masyarakat
2.aspek aspek apa saja yang terkandung dalam sosiologi

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dibuat adalah untuk menjawab pertanyaan sebagaiman rumusan masalah di atas
sehingga nantinya dapat diketahui secara jelas dan terperinci tujuan diadakannya penelitian ini.
Adapun tujuan tersebut adalah:
1.ingin mengetahui apa pengertian dari sosiologi dan metode apa saja yang dapat di terapkan dalam
ilmu sosiologi
2.ingin mengetahui apa yang di maksud dengan aspek sosiologi dan aspek aspek apa saja yang
terkandung dalam sosiologi

BAB 11
PEMBAHASAN
2.1 pengertian sosiologi
Dalam menentukan ruang kajian keilmuan, diperlukan sebelumnya membuat batasan terhadap
kajian ilmu tersebut, yaitu dengan cara membuat pengertian atau defenisi tentang ilmu tersebut.
Demikian pula dengan kajian ilmu sosiologi, sangatlah diperlukan pemahaman atas pengertian
ataupun defenisinya. Untuk itu, berikut ini akan disampaikan pembahasan mengenai beberapa
pandangan para sosiolog dalam mendefenisikan sosiologi.

      2.1.1 Pitirim Sorikin

Sosiologi adalah ilmu yang memperlajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam
gejala-gejala sosial seperti, antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan
ekonmi, gerakan masyarakat dan ekonomi, dan sebagainya; hubungan dan pengaruh timbal balik
antara gejala-gejala non sosial seperti gejala geografis, biologis dan sebagainya; dan ciri:ciri umum
dari semua gejala-gejala sosial.

      2.1.2. Roucek dan Warren

Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan kelompok.

            2.1.3. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi
sosial.

      2.1.4. Selo Soedmardjan

Sosiologi adalah ilmu yang mempelari struktu sosial (keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial
yang pokok seperti kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan
sosial), dan proses-proses sosial (yang berupa pengaruh timbal balik antara pelbagai kehidupan
bersa,a seperti kehidupan ekonomi dan kehidupan politik, kehidupan hukum dan kehidupan agama
dan lain sebagainya), termasuk di dalamnya adalah perubahan-perubahan sosial.

            2.1.5.    Soerjono Soekanto

Sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha
untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

2.1.6. David B. Brinkerhoft dan Lynn K. White

            Brinkerhoft dan White (1989:4) berpendapat bahwa sosiologi merupakan studi sistematik
tentang interaksi sosial manusia. Titik fokus perhatiannya terletak pada hubungan-hubungan dan
pola-pola interaksi, yaitu bagaimana pola-pola tersebut tumbuh-kembang, bagaimana mereka
dipertahankan, dan juga bagaimana mereka berubah.
            Adapun konsep interaksi sosial yang dimaksud adalah sebagai suatu tindakan timbal-balik
antara dua orang atau lebih. Selanjutnya yang dilihat dari interaksi sosial tersebut adalah adanya
kontak dan komunikasi. Sebagai contoh, Pak Kusno sedang mengendarai sepeda motor dan sedang
berhenti di suatu persimpangan jalan oleh karena lampu lalu lintas menyalakan warna merah tanda
berhenti. Ketika melihat ke sekeliling, ternyata tidak jauh darinya Pak Kusno melihat Pak Ahmad,
tetangganya yang juga sedang menunggu lampu merah berganti. Pak Kusno menyapa Pak Ahmad,
namun karena menggunakan helm, Pak Ahmad tidak dapat mendengar sapaan Pak Kusno. Lalu Pak
Kusno pun membunyikan klakson sepeda motor beberapa kali sampai akhirnya Pak Ahmad menoleh
ke arahnya. Ketika Pak Ahmad menoleh ke arah Pak Kusno, maka saat itu telah terjadi kontak antara
mereka yakni kontak mata.

Namun, interaksi sosial tidak akan terjadi jika hanya ada kontak tanpa diikuti
dengan komunikasi. Akhirnya, setelah mengalami kontak mata, Pak Kusno pun
memulai percakapan dengan pertanyaan mau ke mana, lalu Pak Ahmad dapat
menjawab pertanyaan Pak Kusno sambil menunjukkan arah jalan yang akan
ditujunya, selanjutnya setelah lampu hijau menyala, Pak Kusno melambaikan
tangannya kepada Pak Ahmad tanda berpisah karena jalan yang selanjutnya
mereka tempuh berbeda. Demikianlah interaksi sosial tengah berlangsung terjadi
di antara mereka.
            Defenisi sosiologi dari Brinkerhoft dan White menempatkan manusia
sebagai makhluk yang aktif-kreatif . Manusia adalah sebagai pencipta terhadap
dunianya sendiri. Proses penciptaan tersebut berlangsung dalam hubungan
interpersonal. Oleh sebab itu, sosologi yang dikembangkan melalui defenisi ini
adalah sosiologi mikro.
            2.1.7. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
            Dari sekian banyak defenisi yang ada, untuk kepentingan pemahaman
batasan sosiologi ekonomi, menarik untuk dipahami 2 defenisi masyarakat dari
Horton dan Hunt (1987:59) serta Peter L. Berger (1966).
            Horton dan Hunt mendefinisikan masyarakat sebagai sekumpulan manusia
yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang
mendiami suatu wilayah mandiri memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan
sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. Lalu mereka juga
mendefenisikan kebudayaan sebagai segala sesuatu yang dipelajari dan dialami
bersama secara sosial oleh para anggota suatu masyarakat, maka hal ini berarti,
seseorang dapat menerima kebudayaan sebagai bagian dari warisan sosial. Dan
pada gilirannya, bisa membentuk kebudayaan kembali dan mengenalkan
perubahan-perubahan yang kemudian menjadi bagian dari warisan generasi
berikutnya. Contohnya, cara berpakaian seragam siswa/siswi tahun 90-an
berbeda dengan cara berpakaian seragam siswa/siswi saat ini.
Berbeda dengan Horton dan Hunt, menurut P.L Berger, masyarakat merupakan
suatu keseluruhan kompleks hubungan yang luas sifatnya, seperti analogi bagian-
bagian dalam masyarakat adalah sosial, seperti hubungan antar jenis kelamin,
hubungan antar usia, hubungan antar dan inter keluarga, hubungan perkawinan
dan seterusnya. Keseluruhan hubungan tersebut dikenal dengan masyarakat.
Maka di sini dapat dilihat bahwa Berger lebih menekankan sistem yang
berpengaruh antar individu atau pun kelompok, di mana aspek kualitas dan
konstuktif lebih diharapkan, berbeda dengan pendapat Horton dan Hunt yang
lebih menekankan pada aspek ruang dan kuantitas.
            Setelah memahami dua defenisi yang berbeda tentang sosiologi, maka
dalam melihat ataupun hendak memahami sosiologi ekonomi, sebaiknya posisi
kita adalah menggabungkan dua defenisi di atas. Dengan kalimat lain, posisi kita
berada antara tataran sosiologi mikro dan  makro serta antara realitas objektif
(eksternal) dan realitas subjektif (internal).

2.2 Konsep Dasar Sosiologi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep adalah ide atau pengertian yang
diabstrakkan dari peristiwa konkret. Menurut Prof. Dr. C. Dewi Wulansari (2009: 33),
konsep adalah suatu istilah kata ilmiah yang menyatakan suatu ide, pengertian atau
pikiran umum tentang sesuatu atau sifat-sifat benda, peristiwa, gejala, ataupun istilah
yang mengemukakan tentang hubungan antara suatu gejala dengan gejala lainnya.
Misalnya, interaksi sosial, lembaga sosial, struktur sosial, sistem sosial, dan perubahan
sosial. Oleh karena itu, untuk menguasai suatu ilmu maka kita harus menguasai dasar-
dasar konsepsional tari perseptif ilmu tersebut, seperti sosiologi. Dalam pembahasan
sosiologi berkaitan hubungan sosial, kita akan membahas beberapa konsep dasar
sosiologi berikut ini.
1. Konsep Individu
Individu berasal dari bahasa Yunani yaitu individium yang artinya tidak terbagi. Individu
merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, bukan sebagai
manusia keseluruhan. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa individu adalah
manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
2. Keluarga
Keluarga merupakan satuan sosial terkecil dalam masyarakat, terbentuk akibat adanya
ikatan perkawinan atau pernikahan. Satuan sosial terkecil ini biasanya terdiri dari
individu-individu seperti suami, istri, dan seorang anak hingga beberapa orang anaknya
yang belum mandiri atau belum menikah. Bentuk keluarga semacam ini adalah keluarga
inti (nuclear family) atau keluarga batih.
Keluarga luas adalah kelompok kekerabatan yang merupakan satu kesatuan erat yang
terdiri atas lebih dari satu keluarga inti. Secara leksikal atau makna menurut kamus,
keluarga merupakan satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam  masyarakat.
Sampai di sini kamu tentu sudah memahami bagaimana perkembangan individu menjadi
satu keluarga, hingga akhirnya menjadi satu masyarakat, bukan?

3. Kelompok Sosial
Merupakan suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling
berinteraksi satu sama lain sehingga muncul perasaan bersama, kelompok sosial muncul
dari interaksi sosiat dan proses sosial. Adapun jenis-jenis kelompok sosiat yang terdapat
dalam masyarakat antara lain in group dan out group, primary group dan secondory
group, gemeinschaft dan gesellschaft, formal group dan informal group, masyarakat
perdesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan, serta ketompok-kelompok sosial
yang tidak teratur seperti kerumunan/crowd dan publik. Pemahaman tentang jenis-jenis
kelompok sosial ini akan kita jumpai pada pembelajaran yang tebih lanjut.
4. Masyarakat
Merupakan konsep dasar yang pokok dalam sosiologi karena sosiologi mempelajari
tentang masyarakat, perilaku masyarakat, sehingga boleh dikatakan sosiologi
merupakan pengetahuan masyarakat yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah yang
dapat dikontrol oleh umum. Pengertian masyarakat sendiri adalah sekelompok individu
yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi
politik, ekonomi, dan sosial.

5. Interaksi dan Proses Sosial


Dalam sosiologi, interaksi sosial atau proses sosial menjadi hal pokok yang perlu kita
pahami terlebih dahulu. Melalui interaksi sosial ini banyak hal yang dapat ditelaah dalam
sosiologi. Interaksi sosial menjadi konsep dasar terpenting dalam mempelajari sosiologi.
Interaksi sosial merupakan hubungan dan pengaruh timbal balik antarindividu, antara
individu dan kelompok, dan antarkelompok. Suatu interaksi sosial akan menciptakan
hubungan sosial di dalam masyarakat sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya,
menyosialisasikan nilai-nilai sosial dan norma sosial budayanya.

6. Nilai dan Norma Sosial


Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik oleh anggota masyarakat dan sesuatu yang
diidam-idamkan, pergeseran nilai akan memengaruhi kebiasaan (folkways) dan tata
kelakuan (mores). Norma merupakan wujud kongkret dari nilai sosial, norma muncul
untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik
dan benar. Agar norma dipatuhi oleh seluruh masyarakat dilengkapi dengan sanksi.
7. Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses dari seorang individu belajar dalam berinteraksi di tengah-
tengah masyarakat melalui sosialisasi seorang individu akan memperoleh pengetahuan,
nilai, dan norma yang akan membekalinya dalam proses pergaulan.

8. Struktur Sosial
Struktur sosial berasal dari kata structum yang artinya menyusun, atau meletakkan
beberapa komponen atau unsur tertentu sedemikian rupa sebagai bentukan suatu
kesatuan yang utuh. Para ahli sosiologi berpendapat kerangka dari unsur-unsur
masyarakat dalam istilah khusus disebut struktur sosial.
9. Lembaga Sosial atau Pranata Sosial
Merupakan sistem hubungan sosial yang terorganisasi yang mewujudkan nilai-nilai dan
tata cara umum tertentu dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Lembaga
merupakan suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan yang penting bagi
masyarakat.

10. Perubahan Sosial Budaya


Perubahan struktur sosial dan budaya muncul akibat adanya ketidaksesuaian di antara
unsur-unsur sehingga muncul corak budaya baru yang ideal. Faktor yang menyebabkan
perubahan budaya di antaranya perubahan lingkungan, perubahan struktur sosial, dan
perubahan nilai sikap.

11. Kebudayaan
Merupakan semua hasil cipta, karsa, dan rasa manusia dalam hidup bermasyarakat.
Kebudayaan dapat berbentuk artefak, sistem aktivitas, dan gagasan.

12. Pelapisan Sosial


Pelapisan sosial sering dengan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial ini tebih kepada
pembagian masyarakat atas kelas atas dan kelas bawah

2.3 pengertian aspek sosiologi


Apa itu sosiologi? logi artinya ilmu, dan sisio sama dengan sosial atau kelompok manusia. Sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari aspek sosial manusia. Jadi, di samping kelompok sosial yang
dipelajari, tentu masih ada aspek-spek sosial yang mempengaruhi. Aspek sosial itu itu merupakan
aspek-aspek yang membicarakan soal: (1) kelompok sosial, (2) perilaku sosial, (3) aturan sosial, (4)
lembaga sosial, (5) interaksi sosial, (6) lapisan sosial, dan sebagainya. Antara aspek yang satu dengan
aspek yang lain saling berkaitan. Sebagai contoh, perilaku seorang mahasiswa di kampus banyak
dipengaruhi oleh aturan akademik. Selain itu, sebagai mahasiswa berinteraksi dengan teman-
temannya dan dosen-dosen juga diikat oleh aturan akademik.
Dengan demikian, yang dipelajari dalam sosiologi adalah manusia. Memang sosiologi itu ilmu
tentang. manusia. Kalau begitu apa bedanya dengan antropologi, yang juga mempelajari tentang
manusia? Antropos artinya manusia. Tetapi dalam antropologi yang dipelajari tentang aspek budaya
manusia. Fokus dalam antropologi diarahkan pada sistem pemikiran manusia, apa yang dikerjakan
manusia, dan apa yang dikasilkan manusia, sehingga dalam hubungan ini antropologi sering disebut
sebagai antropologi budaya. Hal ini sering dikaitkan dengan pengertian kebudayaan yaitu gagasan,
perilaku, dn benda-benda baik konkret amaupun tidak konkret. Sebagai contoh, benda yang tidak
konkret adalah Wayang Wong Sriwedari, Woyong Wong Kraton Yogyakarta, Seni Jathilan, Debus,
Tayub, lengger, reyog, dan sebagainya. Setiap kesenian itu bisa dipelajari dari sisi latihan, pentas,
busana, riasnya, iringannya, panggungnya, ceritanya, dan sebagainya. Inilah ilmu antropologi yang
membicarakan soal budaya manusia.
Jika kembali ke sosiologi, aspek-aspek sosial yang sedikit dijelaskan di atas merupakan struktur
sosial. Di samping struktur sosial yang dipelajari dalam sosilogi terdapat satu persoalan sosial yang
amat penting yaitu perubahan sosial. Satu tahap dan poin penting dalam suatu pembangunan adalah
perubahan sosial. Hal ini mendesak untuk dipelajari mengingat bahwa kita sedang giat-giatnya dalm
membangun disemua bidang yang selalu melibatkan aspek sosial. Di sinilah letak ketimpangan sosial
masyarakat muncul secara tiba-tiba, dan cara pemecahan masalahnya juga sulit mencari titik temunya.
Dengan banyaknya perubahan itulah, menyebutkan sosiologi seirng dipandang sebaga ilmu yang anti
kemapanan. Hal ini disebabkan, jika perubahan yang satu dituntaskan, maka muncul masalah
berikutnya.
2.4 macam macam aspek sosiologi

1Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan


keanggotaan dan saling berinteraksi. Tujuan dibentuknya kelompok sosial adalah untuk
mewujudkan penerapan nilai-nilai sosial yang ada dan dibutuhkan dalam suatu struktur
sosial pada suatu masyarakat. Kelompok sosial merupakan bagian dari realitas sosial yang
bersifat universal dan menjadi bagian dari sistem sosial. Pembentukan kelompok sosial
terjadi pada para anggota masyarakat yang memiliki latar belakang yang sama serta
memiliki kesadaran akan adanya hubungan yang terjalin di antara mereka. Secara sosiologis,
kelompok adalah setiap kumpulan manusia yang memiliki pola interaksi yang terorganisir
dan terjadi secara berulang-ulang. Hakikat keberadaan kelompok sosial bukanlah terletak
pada dekatnya jarak fisik melainkan pada kesadaran untuk berinteraksi.

2.Perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang
lain.Perilaku mempengaruhi aksi [sosial] dalam [masyarakat] yang kemudian
menimbulkan masalah-masalah. Menyadari permasalahan-permasalah dalam
masyarakat sebagai sebuah penafsiran. Akan halnya tingkatan bahwa suatu perilaku
adalah rasional (menurut ukuran logika atau sains atau menurut standar logika
ilmiah), maka hal ini dapat dipahami secara langusung.

Referensi lain menyebutkan bahwa perilaku sosial merupakan fungsi dari orang dan
situasinya. Dimaksudkan disini adalah setiap manusia akan bertindak dengan cara
yang berbeda dalam situasi yang salam, setiap perilaku seseorang merefleksikan
kumpulan sifat unik yang dibawanya ke dalam suasana tertentu yaitu perilaku yang
di tunjukkan seseroang ke orang lain.

3. Norma sosial adalah seperangkat aturan yang biasanya disertai berbagai


sanksi tertulis maupun tidak berfungsi sebagai pemandu
kehidupan sosial anggota masyarakat

4. Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu


jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan
hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan
tujuan mendapatkan keteraturan hidup

5. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antarindividu,
individu dengan kelompok, dan antarkelompok.

6. lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan
rendah. ... Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi
seseorang. dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok
lainnya
BAB 111
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pem"ahasan diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan " bahwa
Ilmu Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan. jadi ilmu
sosiologi mempelajari bagaimana cara kita berperilaku sesuai dengan norma &
kaidah, bagaimana cara Berinteraksi dengan orang lain, masyarakat, dan
mengajarkan kita cara hidup bersama dalam suatu Daerah atau masyarakat.

3.2 saran
Dari pembahasan diatas penulis menyadari adanya kekurangan dalam
penulisan makalah ini dimana penjelasan dari pengertian sosiologi
pengertian aspek sosiologi dan aspek aspek yang terkandung dalam
sosiologi masih jauh dari kata sempurna maka dari itu saya
mengaharapkan kritik dan saran untuk saya agar lebih baik kedepanya

Anda mungkin juga menyukai