PPK-CP
07-2018 1
PPK - CP
PMKP 5.1
TKRS 11.2
07-2018 2
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
07-2018 3
Standar PMKP 5.1
07-2018 6
TATA KELOLA RS
07-2018 7
Standar TKRS 11.2
• Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan
menetapkan panduan praktik klinik yang dapat dilengkapi
dengan alur klinis (clinical pathway) dan/atau protokol klinis
dan atau prosedur dan atau standing order sebagai panduan
dari asuhan klinik yang akan dilakukan evaluasi.
07-2018 8
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
1. Ada regulasi yang mengatur bahwa setiap R Regulasi tentang proses pemilihan, 10 TL
Kelompok Staf Medis (KSM) setiap tahun memilih penyusunan dan evaluasi - -
5 (lima) panduan praktik klinis, alur atau protokol pelaksanaan PPK 0 TT
klinis prioritas untuk dievaluasi sesuai kriteria
yang ada di maksud dan tujuan point a) sampai
dengan g) dan point 1) dan 2). (R)
2. Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik D Bukti rapat/proses tentang 10 TL
klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai pemilihan PPK, alur klinis dan 5 TS
regulasi. (D,W) atau protokol 0 TT
W • Kepala bidang/divisi medis
• Komite medis
• Kepala unit pelayanan
07-2018 9
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
3. Ada bukti bahwa panduan praktik D Bukti pelaksanaan asuhan sesuai PPK di 10 TL
klinis, alur klinis dan atau protokol rekam medis (lihat PAP 1) 5 TS
tersebut telah dilaksanakan sesuai 0 TT
regulasi. (D,W) W PPA terkait
D
4. Ada bukti bahwa Komite Medik telah 1) Bukti pelaksanaan tentang monitoring 10 TL
melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan DPJP terhadap PPK (audit 5 TS
penerapan panduan praktik klinik, medis atau indikator mutu) 0 TT
alur dan atau protokol klinis sehingga 2) Bukti tentang kepatuhan DPJP
berhasil menekan terjadinya terhadap PPK
keberagaman proses dan hasil. (D,W) • Komite medik
• Komite PMKP
W
07-2018 10
Standar pelayanan kedokteran
(PMK 1438 th 2010)
07-2018 12
PENINGKATAN MUTU RS
INDIKATO
PPK-CP
R MUTU 5 PPK-CP Prioritas
Indikator mutu prioritas
pelayanan yg
RS (IAK-IAM & ISKP)
ditingkatkan mutunya
5 PPK – CP di setiap
Indikator mutu unit KSM (Kelompok Staf
Medis)
07-2018 13
EVALUASI MUTU
PELAYANAN
PRIORITAS RS
5 PPK-CP
PRIORITAS RS
(PMKP 5.1)
5 PPK-CP di setiap
KSM
(TKRS 11.2)
07-2018 14
REGULASI
07-2018 15
Sasaran RS adalah
07-2018 17
PEMILIHAN, PENYUSUNAN & PELAKSANAAN MEMENUHI KRITERIA
b) Disesuaikan dengan teknologi, obat, lain sumber daya di RS atau norma profesional yg
berlaku secara Nas.
c) Dilakukan asesmen terhadap bukti ilmiahnya dan disahkan oleh pihak berwewenang
g) Secara berkala diperbaharui berdasar bukti dan evaluasi dari proses dan hasil proses
07-2018 18
5 PPK-CP Prioritas pelayanan yg ditingkatkan mutunya
5 PPK-CP pada Prioritas
pelayanan yg ditingkatkan
mutunya
07-2018 20
PPK Prioritas
07-2018 21
Evaluasi kepatuhan PPK
Setiap
5 PPK 10 PPK 15 PPK
KSM
07-2018 22
EVALUASI PPK-CP PRIORITAS PENGUKURAN MUTU RS
Proses Monitoring
Prioritas PPK & Implementasi Implementasi
penyusunan PPK
CP (5) PPK - CP PPK - CP
- CP
07-2018 23
Memilih & menyusun Melaksanakan
KSM PPK-CP yg akan di praktik kedokteran
evaluasi sesuai PPK-CP
Melaksanakan
Menyusun regulasi monitoring dan
Komite Medis &
monitoring & evaluasi kepatuhan
Bidang Medis
evaluasi PPK-CP DPJP terhadap PPK-
CP
07-2018 24
Proses
Indikator mutu
Output/Outcome
Monitoring kepatuhan
DPJP terhadap PPK-CP
07-2018 25
07-2018 26
FORM EVALUASI PPK
DIARE AKUT
07-2018 27
EVALUASI PPK
PPK DIARE AKUT PADA ANAK
8 8
5 5
0
DIAGNOSIS PENUNJANG ORAL INFUS ANTIBIOTIK MIKRONUTRIEN
07-2018 28
FORM EVALUASI PPK
HIPERTENSI
07-2018 29
EVALUASI PPK
PPK HIPERTENSI
8 8 8
3 3
0
DIAGNOSIS GRADE 1 GRADE 2 PENUNJANG TERAPI EDUKASI
07-2018 30
DISTRIBUSI KEPATUHAN
50%
25%
07-2018 31
Kepatuhan PPK
KEPATUHAN PELAKSANAAN PPK
93%
75% 77%
67%
07-2018 32
EVALUASI PASCA IMPLEMENTASI CP
Indikator Proses :
Kepatuhan implementasi CP oleh PPA / Profesional Pemberi Asuhan.
a. Asesmen Awal
b. Pemeriksaan Penunjang, Tindakan Diagnostik
c. Obat
d. Nutrisi
e. Konsultasi
f. Tindakan Terapeutik
g. Asesmen pulang kritis
07-2018 33
Evaluasi Pasca Implementasi CP
Indikator Outcome :
a. Keluhan (bebas keluhan)
b. Pemeriksaan Klinis (“luka kering”)
c. Lama Dirawat (sesuai PPK)
Varians
a. Variasi Sistem : penempatan kasus rawat intensif pd rawat biasa
b. Variasi Asuhan/Klinis : preferensi DPJP
c. Variasi Pasien : kondisi memburuk
07-2018 34
Indikator mutu Buat profil
indikator
07-2018 35
PROFIL INDIKATOR
07-2018 36
JUDUL INDIKATOR,
DEFINISI OPERASIONAL,
TUJUAN
NUMERATOR
07-2018 37
DENOMINATOR,
FORMULA PENGUKURAN.
07-2018 38
FREKUENSI PENGUMPULAN Harian
DATA, Mingguan
Bulanan
Lainnya .................
07-2018 39
METODOLOGI ANALISA DATA, Statistik : Run Chart, Control Chart, Pareto, Bar
Diagram
Interpretasi data :
Trend, bandingkan dng RS lain, dng standar, dng praktik
terbaik
PJ PENGUMPUL DATA
07-2018 40
INDIKATOR MUTU NASIONAL (KEMKES)
07-2018 41
PENGUKURAN MUTU NASIONAL
Kepatuhan Penggunaan
7 Formularium Nasional 10 Kepatuhan terhadap
(FORNAS); --> hanya utk RS Clinical Pathway;
provider BPJS
07-2018 43
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
(Indikator mutu nasional)
Judul Indikator Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
Dasar pemikiran - Permenkes 1438/2010 tentang standar pelayanan kedokteran
- Standar Akreditasi Rumah Sakit
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
5. Fokus kepada pasien
6. Kesinambungan
Tujuan Terselenggaranya standarisasi proses asuhan klinis di rumah sakit sehingga
dapat memberikan jaminan kepada pasien untuk memperoleh pelayanan klinis
berdasarkan pada nilai ilmiah sesuai kebutuhan medis/klinis pasien.
07-2018 44
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
(Indikator mutu nasional)
Definisi Kepatuhan terhadap clinical pathway adalah kepatuhan para staf medis/ DPJP dalam
Operasional menggunakan clinical pathway untuk memberikan asuhan klinis pasien secara
terstandarisasi dan terintegrasi sehingga dapat meminimalkan adanya variasi proses
asuhan klinis.
Setiap RS menetapkan 5 clinical pathway untuk penyakit atau kondisi yang memenuhi
satu atau lebih kriteria yang berlaku di RS tersebut berdasarkan:
a.Penyakit atau kondisi yang paling sering atau banyak terjadi (High Volume)
b.Penyakit atau kondisi yang memiliki risiko tinggi (High Risk)
c.Penyakit atau kondisi yang memerlukan biaya tinggi (High Cost)
d.Penyakit atau kondisi yang terdapat variasi/keragaman dalam pengelolaannya.
Setiap CP mampu menunjukan komponen standar LOS, obat dan penunjang.
Disebut patuh apabila mengikuti ketiga proses asuhan yang telah distandarisasi dalam
CP.
07-2018 45
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
(Indikator mutu nasional)
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome Proses & Outcome
Numerator Jumlah kasus yang penanganannya patuh dengan kriteria 5 clinical pathways
(pembilang)
Denominator Jumlah total kasus yang masuk dalam kriteria 5 clinical pathways yang
(penyebut) ditetapkan.
Target Pencapaian 80%
07-2018 46
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
(Indikator mutu nasional)
Kriteria:
Semua pasien yg menderita penyakit yg ditetapkan dalam CP
- Inklusi
Formula N/ D x 100%
Sumber data Format clinical pathways yang telah terisi
Frekuensi pengumpulan data 1 Bulan
07-2018 47
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
(Indikator mutu nasional)
Periode analisis 3 Bulan
Rencana Analisis - Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
Data - Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding masing-
masing Clinical Pathway
07-2018 48
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
(Indikator mutu nasional)
07-2018 49
- Obat
- Pem Variasi
PPK-CP Penunjang berkurang
LOS
07-2018 50
CONTOH AUDIT KLINIS
07-2018 51
07-2018 52
1. IDENTIIKASI MASALAH ATAU
ISSUE/ PENETAPAN TOPIK
07-2018 53
2. MENETAPKAN STANDAR &
KRITERIA
07-2018 54
3. OBSERVASI PRAKTIK/PENGUMPULAN DATA
Misalnya :
Data stroke non hemoragic bulan Januari – Maret 2018 adalah
30 pasien
07-2018 56
RM KRITERIA ADHERENCE PENJELASAN
1 2 3 4
RM 1 + + + + 100 %
RM 2 + + + - Alergi obat
RM 3
Dst
RM 30
07-2018 57
4. MEMBANDINGKAN DENGAN STANDAR
• Dari 30 kasus Stroke setelah dianalisis maka ada 20 kasus yang sudah sesuai.
• Hasil peer review 2 kasus tidak sesuai karena ada variasi misalnya : alergi obat, kriteria esklusi
• Kesimpulan :
- Target :
• 81-95% BIRU
• >95% HIJAU
07-2018 58
5. IMPLEMENTASI
PERUBAHAN/PERBAIKAN
07-2018 59
Action Plan
07-2018 60
RE-AUDIT
Topik Result Result of Trend
previous audit
07-2018 61
Tetapkan topik
1 Tetapkan apa
Ulangi audit 6 2 yang seharusnya
dilakukan
Audit cycle
Bandingkan
dengan standar (Iwan Dwiprahasto, Peran Audit Klinik dalam
Upaya Patient Safety, 2009)
Pengertian Audit Klinik
Audit
klinik
Audit Klinik sendiri dapat berupa audit multi disiplin
dan lintas batas, yang meliputi audit medik dan
keperawatan termasuk audit penunjang medis. (Iwan Dwiprahasto, Peran Audit Klinik dalam
Upaya Patient Safety, 2009)
Memilih Topik
High risk
High Cost
High volume
(Iwan Dwiprahasto, Peran Audit Klinik dalam Upaya Patient Safety, 2009)
Apakah pasien
mengetahui kadar gula • Standar 100% YA
darah terakhir?
(Iwan Dwiprahasto, Peran Audit Klinik dalam Upaya Patient Safety, 2009)
3. Mengembangkan instrumen Audit
YA TIDAK TOTAL % TOTAL
YA
Apakah instruksi tentang dosis &
frekuensi jelas?
Apakah pasien tahu cara
menggunakan obat
Apakah pasien taat menggunakan
obat?
Apakah pasien mengalami efek
samping
Apakah pasien mengetahui kadar
glukosa terakhir?
Apakah pasien merokok?
(Iwan Dwiprahasto, Peran Audit Klinik dalam Upaya Patient Safety, 2009)
6. Presentasi Data
Contoh: Proporsi penderita DM yang merokok
(Iwan Dwiprahasto, Peran Audit Klinik dalam Upaya Patient Safety, 2009)
Menyusun Kesimpulan Audit
TOTAL % TOTAL
YA
Apakah instruksi tentang dosis & 90 75% FAIL
frekuensi jelas?
Apakah pasien tahu cara 100 91% FAIL
menggunakan obat
Apakah pasien taat menggunakan 85 87% FAIL
obat?
Apakah pasien mengalami efek 15 14% PASS
samping
Apakah pasien mengetahui kadar 100 54% FAIL
glukosa terakhir?
Apakah pasien merokok? 0 27% FAIL
Apakah dosis dicantumkan pada 100 0% FAIL
label
(Iwan Dwiprahasto, Peran Audit Klinik dalam Upaya Patient Safety, 2009)
Formulasikan action plan
07-2018 79
dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes
Komisi Akreditasi Rumah Sakit