Anda di halaman 1dari 13

DINAMIKA WILAYAH BERDASARKAN ANALISIS KERUANGAN,

EKOLOGI, DAN KOMPLEKS WILAYAH DIPULAU BAWEAN

Kelompok 3 :

Fitriyani Habiba (190401050003)


Moh Arifin (190401050016)
Yohana Maria S (190401050023)
» PETA WILAYAH PULAU BAWEAN
Bawean merupakan pulau yang terletak dilaut Jawa, sekitar 80 mil/ 120 kilometer
disebelah utara Pulau jawa. pulau bawean mempunyai diameter pulau sekitar 12
km dengan luas 197,4 km2 dan terletak pada koordinat 5°LS - 112° BT.
Secara administratif pulau ini
termasuk kedalam wilayah kabupaten
Gresik, Provinsi Jawa Timur. Pulau
bawean terdiri dari 2 kecamatan yaitu
kecamatan sangkapura dan kecamatan
tambak
Batas Wilayah o Batas wilayah keseluruhan pulau bawean,
batas pulau berbatasan dengan laut jawa
baik dari utara, selatan, barat dan timur.
o Luas wilayah 197,4 km2
Rincian Wilayah o Terdiri dari 2 kecamatan yaitu kecamatan
Sangkapura dan Kecamatan Tambak.
o Pulau bawean terdiri dari beberapa pulau
kecil seperti, P.Gili Barat, P.Gili Barat, P.Noko,
G.Selayar, dan Gugusan Pulau China.
Topografi wilayah

» Pulau Bawean mempunyai ciri fisik yang menggambarkan kondisi


geografis memiliki topografi wilayah yang terdiri dari dataran tinggi dan
dataran rendah. Dimana rata rata dataran rendah dipulau Bawean
tersebar disetiap desa dikecamatan Sangkapura, mulai dari Desa Dekat
Agung sampai ketimur diDesa Kepuh.
Pulau Bawean juga memiliki
topografi berupa dataran
tinggi atau pegunungan, yang
dimana dataran tinggi dipulau
bawean terletak ditengah
pulau yang tersebar antara
Desa Balik Terus hingga Desa
kebun Teluk Dalam.
Pengaruh Kondisi Topografi Wilayah

Dataran rendah 1. Mayoritas masyarakat


pesisir bermata pencaharian
sebagai nelayan.

2. Sebagai tempat wisata dan


bisa menjadi faktor untuk
meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar pesisir.
Seperti di P. Noko, bukit
selayar.
Dataran Tinggi 1. Mayoritas masyarakat
pegunungan bermata
pencaharian sebagai petani.

2. Sebagai tempat wisata dan


bisa menjadi faktor untuk
meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar danau
Seperti danau Kastoba dan
air terjun laccar serta
penangkaran Rusa.
Iklim
Berdasarkaan data jumlah curah hujan pada tahun 2019
jumlah curah hujan mencapai 1586,2 mm, dengan rata-
rata perhari 51,8 mm, dengan jumlah hari hujan sebanyak
156 hari.
Kondisi Penduduk

 Jumlah penduduk bawean


berdasarkan data BPS jumlah
penduduk sekitar 107.000 jiwa.
dengan mayoritas suku Bawean
serta perpaduan beberapa suku
dari jawa, madura, kalimantan,
sulawesi dan sumatera.

 Mayoritas penduduk pulau


bawean seluruhnya beragama
islam.
Mata pencaharian

Petani Mayoritas masyarakat dibawean yang berada


didataran tinggi mempunyai mata pencaharian
sebagai petani kerena didukung topografi yang
cocok untuk lahan pertanian.

Nelayan Mayoritas masyarakat dibawean yang berada


didaerah dataran rendah mempunyai mata
pencaharian sebagai nelayan.

TKI/Perantau Selain berprofesi sebagai nelayan dan petani,


banyak sekali masyarakat didaam pulau
bawean yang merantau hingga keluar negeri
guna mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Hal ini disebabkan karena kurangnya lapangan
pekerjaan dipulau ini.
Budaya
Kebudayaan yang ada di Pulau Bawean cukup beragam
Mulai dari seni tari, dan adat istiadatnya.

Seni pencak silat, kercengan,


mandiling dan lainnya

Kearifan
Salah satu kearifan lokal
lokal
dipulau bawean yang
masih dipakai oleh
masyarakat yaitu tradisi
rasol.Tradisi rasol
Keterjangkauan

Pulau bawean dapat dijangkau dengan 2 moda transportasi yaitu transportasi laut
dan udara. Karena pulau bawean merupakan pulau kecil yang berada disebelah
utara pulau jawa . Apabila anda ingin berkunjung kepulau ini ada sedikit butuh
perjauangan untuk sampai dipulau ini.
Transportasi laut: untuk menjangkau
pulau bawean dapat ditempuh
dengan perjalanan laut. Sekitar 4
jam dengan menggunakan
speedboat, dan 10 jam untuk kapal
feri dari pelabuhan pulopancikan
gresik.

Transportasi udara : untuk


menjangkau pulau bawean juga
dapat ditempuh dengan perjalanan
udara, sekitar 30 menit
menggunakan pesawat dari bandara
internasional juanda.
Perbedaan

Dalam pemilihan moda transportasi ini masyarakat dipulau bawean memiliki


pilihan masing-masing. Seperti contohnya masyarakat dari kecamatan tambak
yang ada dijawa akan memilih transportasi udara karena ada faktor
pendorongnya yaitu bandara yang ada dipulau bawean berada dikecamatan
tambak. hal ini berbanding terbalik dengan pilihan masyarakat kecamatan
sangkapura yang lebih memilih untuk memakai transportasi laut dikarenakan
pelabuhan dipulau bawean berada dikecamatan Sangkapura.

Bawean Gresik

Gresik Bawean
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai