Anda di halaman 1dari 15

DEGRADASI OKSIDATIF

ASAM AMINO

Anggota Kelompok 3
Iis Istikomah
Lilis Lisnawati
Odi Muhrodi
Definisi
• Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional 
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia sering kali pengertiannya
dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut 
atom C "alfa" atau α).
• Asam amino berfungsi :
1. Penyusun protein, termasuk enzim.
2. Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama
vitamin, hormon dan asam nukleat).
3. Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam dalam reaksi enzimatik
(kofaktor).
Metabolisme Protein menjadi Asam
amino
• Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dalam lambung dan usus menjadi
Asam amino
• Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati
• Sebagian Asam amino diambil oleh hati
• Protein dalam sel2 tubuh dibentuk dari Asam Amino
• Bila ada kelebihan Asam amino dari jumlah yg digunakan untuk biosintesis protein
maka kelebihan Asam amino akan diubah menjadi Asam Keto yg dapat masuk
kedalam Siklus Asam Sitrat atau diubah menjadi Urea
• Hati, merupakan organ tubuh dimana terjadi reaksi katabolisme maupun anabolisme
Reaksi Katabolisme Asam Amino
Pelepasan gugus amin dari asam amino melalui 2 proses yaitu
1. Transaminasi
2. Deaminasi
Transaminasi

• Transaminasi adalah reaksi kimia yang mentransfer gugus amino


 menjadi asam keto untuk membentuk asam amino baru.
• Transaminasi dalam biokimia dilakukan oleh enzim yang disebut 
transaminase atau aminotransferase. α-ketoglutarat bertindak
sebagai akseptor gugus amino utama dan menghasilkan glutamat
 sebagai asam amino baru.
Proses Transaminasi

• Asam amino + α-piruvat ↔ asam α-keto + alanin


• Asam amino + α-ketoglutarat ↔ asam α-keto + Glutamat
• Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino
dipindahkan kepada salah satu dari tiga gugus senyawa keto (asam piruvat,
α-ketoglutarat atau oksaloasetat) sehingga senyawa keto diubah menjadi
asam amino,sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto.
• Reaksi transaminasi ini terjadi dalam mitokondria maupun cairan sitoplasma
Deaminasi
• Deaminasi oksidatif adalah proses pemecahan (hidrolisis) asam
amino menjadi asam keto dan ammonia (NH4+), secara skematik
digambarkan sebagai berikut:

Asam amino → (deaminasi) → 2 NH3 + CO2 → CO(NH3)2 + H2O


Ammonia urea

→ CHO → asetil Co-A

Diagram 2: deaminasi
Deaminasi
Deaminasi menghasilkan 2 senyawa penting yaitu senyawa nitrogen dan
nonnitrogen.
• Senyawa nonnitrogen yang mengandung gugus C, H, dan O selanjutnya
diubah menjadi asetil Co-A untuk sumber energi melalui jalur siklus
Kreb’s atau disimpan dalam bentuk glikogen.
• Senyawa nitrogen dikeluarkan lewat urin setelah diubah lebih dahulu
menjadi ureum (diagram 2).
Proses deaminasi kebanyakan terjadi di hati, oleh karena itu pada gangguan
fungsi hati (liver) kadar NH3 meningkat. Pengeluaran (ekskresi) urea melalui
ginjal dikeluarkan bersama urin.
Sirklus Urea
• Siklus urea (disebut juga siklus ornithine ) merupakan siklus reaksi biokimia
 yang menghasilkan urea (NH 2 ) 2 CO dari amonia (NH 3 ). Siklus ini terjadi pada
organisme ureotelic . Siklus urea mengubah amonia yang sangat beracun
menjadi urea untuk ekskresi. Reaksi kimia ini sebagian besar terjadi di hati dan
sedikit terjadi di ginjal.
• Amonia merupakan hasil degradasi dari asam amino, urea bersifat racun
sehingga dapat membahayakan tubuh apabila menumpuk di dalam tubuh.
Tubuh manusia tidak dapat membuang urea dengan cepat sehingga perlu
diubah menjadi urea yang bersifat kurang beracun.
Reaksi Sirklus Urea
• Tahapan reaksi pengubahan amonia menjadi urea terdiri atas lima
tahapan reaksi (siklus urea), dua tahapan terjadi di mitokondria
dan tiga tahapan terjadi di sitoplasma.
• Reaksi-reaksi yaitu
NH3 + CO2 + aspartate + 3 ATP + 2 H2O → urea + fumarate + 2 ADP +
2 Pi + AMP + PPi
CO2 dan H2O berikatan dan menjadi HCO 3- dan masuk pada tahapan
reaksi yang pertama.
• Reaksi pertama: memasuki siklus urea
Sebelum siklus urea dimulai, amonia diubah menjadi karbamoil
fosfat. Reaki tersebut dikatalisis oleh karbamoil fosfat sintetase I dan
membutuhkan penggunaan dua molekul ATP . Karbamoil fosfat
kemudian memasuki siklus urea.
• Langkah-langkah siklus urea
1. Karbamoil fosfat diubah menjadi sitrulin . Dengan katalisis oleh 
ornithine transcarbamoylase , gugus karbamoil fosfat disumbangkan
ke ornitin dan melepaskan gugus fosfat. 
2. Reaksi kondensasi terjadi antara gugus amino aspartat dan gugus
karbonil sitrulin untuk membentuk argininosuccinate . Reaksi ini
bergantung pada ATP dan dikatalisis oleh sintetase argininosuccinate .
3. Argininosuccinate mengalami pembelahan oleh argininosuccinase
 untuk membentuk arginine dan fumarate . 
4. Arginin dibelah oleh arginase untuk membentuk urea dan
ornitin. Ornithine kemudian diangkut kembali ke mitokondria untuk
memulai siklus urea lagi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai