Anda di halaman 1dari 9

Perubahan zat cair

Farida Rahim
Fakultas Farmasi UPERTIS
2020
Metode pencapaian cairan

- penyimpanan gas dengan menggunakan


campuran pendingin
- pendinginan : gas ideal akan berekspansi
Aplikasi nya

Perubahan wujud gas-cair dan cair gas


Digunakan dalam pembuatan :

AEROSOL
Aerosol dengan propelen
• Propelen sebagai pembawa (gas) dalam
suhu dan tekanan normal, cair pada suhu
rendah atau tekanan tinggi
• Dapat di produksi dengan 2 kondisi
• 1. pada suhu rendah tekanan ormal
• 2. suhu normal tekanan tinggi
• Propelen berada pada wujud cair dalam
kemasan bertekanan tinggi
• Jika digunakan terjadi perubahan wujud
propelan menjadi gas yang membawa obat
Hubungan tekanan uap dan
temperatur cairan absolut
• Persamaan Clausius-Clapeyron :

Log ρ2 = ∆Hc(T2-T1)
ρ1 2,303 RT1T2
• ρ1 dan ρ2 = tekanan uap pada
temperatur absolut T1 dan T2
• ∆Hc = Panas Penguapan Molar = panas
yang diabsorpsi oleh 1 mol cairan ketika
berubah wujud menjadi uap

• Panas penguapan bervariasi dengan


temperatur
• Ex : panas penguapan air suhu 100 ⁰C =
5,39 Kal/g, 180 ⁰C = 478 Kal/g,
• Pada temperatur kritik tidak ada perbedaan
antara cairan dan gas, ∆H = 0
Contoh soal

• Hitunglah tekanan uap pada 120 ⁰C,


tekanan uap air ρ1 pada 100 ⁰C adalah 1 atm ,
dan ∆Hc adalah 9720 kal/mol untuk
kisaran temperatur tersebut.
Titik Didih

• Temperatur dimana tekanan uap cairan


sama dengan tekanan luar atau tekanan
atmosfer

• Semua panas yang diabsorpsi digunakan


untuk mengubah cairan menjadi uap, dan
temperatur tidak akan naik sampai cairan
menguap dengan sempurna
Hubungan gaya antarmolekul
dengan titih didih atau panas
penguapan
• Zat non polar : molekulnya lebih banyak
terikat dengan gaya van der walls (dipol-
dipol), titik didih dan panas pengupan
rendah
• Zat Polar (etil alkohol, air) : terikat dengan
ikatan hidrogen , titik didih dan panas
penguapan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai