Anda di halaman 1dari 29

Konsep dan prinsip

KESEHATAN LINGKUNGAN

Dr. dr. Taufik Ashar, MKM

1
Pengertian Kesehatan Lingkungan
“ Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan
bahagia.”
(Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
“ Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.”
(WHO)

2
Lingkungan
• Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan organisme-organisme (Encyclopaedia of
Science and technology).
• Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya, di mana
organisme itu hidup beserta segala keadaan dan kondisinya,
yang secara langsung maupun tidak langsung dapat.diduga
ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan
dari organisme itu (A.L. Slamet Riyadi).

3
Lingkungan dibedakan menjadi
• Lingkungan alamiah, artinya yang telah ada
di alam.
• Lingkungan buatan, yang merupakan hasil
karya, karsa dan cipta makhluk hidup
(termasuk manusia).

4
Faktor lingkungan
• Lingkungan materi (substansi), dapat berupa
kehidupan (biotik) seperti manusia, hewan
ataupun tumbuhan, atau dapat pula mati
(abiotik) seperti batu, kayu, radiasi, dan
sebagainya.
• Lingkungan non materi, seperti adat istiadat,
kebudayaan dan kepercayaan.

5
Ruang lingkup perhatian
ilmu kesehatan lingkungan
• Penyediaan air, khususnya yang menyangkut persediaan
jumlah serta mutu dari air tersebut.
• Pengelolaan air bekas dan pengelolaan pencemaran
terhadap air, termasuk masalah pengumpulan,
pembersihan dan pembuangan air bekas dari rumah tangga
dan sampah lain yang dibawa air, serta kontrol terhadap
kwalitas air permukaan dan air tanah.
• Pengelolaan sampah padat.
• Kontrol vektor, termasuk anthropoda, binatang mengerat

6
– Pencegahan dan pengontrolan pencemaran tanah
oleh kotoran manusia atau substansi lain yang
berpengaruh buruk terhadap kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan.
– Sanitasi makanan dan susu.
– Pengotoran udara.
– Kontrol terhadap radiasi.

7
– Kesehatan kerja terutama pengaruh buruk dari
faktor fisik, kimia dan biologis.
– Kontrol terhadap kebisingan.
– Perumahan dan lingkungan sekitar terutama
aspek kesehatan masyarakat pada tempat
pemukiman umum ataupun gedung-gedung.
– Perencanaan kota dan regional.

8
– Pencegahan terhadap kecelakaan.
– Aspek kesehatan lingkungan dari udara laut dan transportasi.
– Tempat rekreasi dan tourisme, aspek kesehatan lingkungan
dari pantai, kolam renang tempat berkemah dan lain
sebagainya.
– Tindakan sanitasi yang dihubungkan dengan epidemi.
keadaan darurat (seperti banjir dan sebagainya) serta
imigrasi penduduk.
– Tindakan pencegahan lain yang dibutuhkan untuk
meyakinkan bahwa lingkungan telah bebas dari bahaya yang
dapat mengancam kesehatan.

9
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
• Menurut WHO, ada 17 ruang lingkup KL, Yaitu:
– Penyediaan Air Minum
– Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
– Pembuangan Sampah Padat
– Pengendalian Vektor
– Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
– Higiene makanan, termasuk higiene susu
– Pengendalian pencemaran udara
– Pengendalian radiasi
– Kesehatan kerja
– Pengendalian kebisingan
– Perumahan dan pemukiman
– Aspek kesling dan transportasi udara
– Perencanaan daerah dan perkotaan
– Pencegahan kecelakaan
– Rekreasi umum dan pariwisata
– Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan
perpindahan penduduk.
– Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

10
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

• Menurut pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992


ruang lingkup KL ada 8, Yaitu:
– Penyehatan Air dan Udara
– Pengamanan Limbah padat/sampah
– Pengamanan Limbah cair
– Pengamanan limbah gas
– Pengamanan radiasi
– Pengamanan kebisingan
– Pengamanan vektor penyakit
– Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca
bencana.

11
Tujuan Kesehatan Lingkungan
• Terciptanya keadaan yang serasi sempurna
dari semua faktor yang ada dilingkungan fisik
manusia, sehingga perkembangan fisik
manusia dapat diuntungkan, kesehatan dan
kelangsungan hidup manusia dapat dipelihara
dan ditingkatkan.

12
Tujuan umum ini diperinci
• Melakukan koreksi, yakni memperkecil atau
memodifikasi terjadinya bahaya dari
lingkungan terhadap kesehatan dan
kesejahteraan hidup manusia
• Melakukan pencegahan, dalam arti
mengefisienkan pengaturan sumber-sumber
lingkungan untuk meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan hidup manusia serta untuk
menghindarkannya dari bahaya.

13
Pengaruh lingkungan
• Terhadap kesehatan manusia.
• Terhadap estetika, kenikmatan dan efisiensi
kehidupan manusia.
• Terhadap keseimbangan ekologi dan sumber
daya alam.

14
Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan

• Akibat atau masalah yang ditimbulkannya segera, terjadi,


artinya begitu faktor lingkungan yang tidak menguntungkan
tersebut hadir atau tidak hadir dalam kehidupan, maka
akan timbullah penyakit
• Akibat atau masalah yang ditimbulkannya terjadi lambat
laun, artinya terdapat tenggang waktu antara hadir atau
tidak hadirnya faktor lingkungan yang tidak menguntungkan
dengan munculnya penyakit

15
Peranan faktor lingkungan dalam
menimbulkan penyakit
• Sebagai predisposing faktor, artinya
berperanan dalam menunjang terjangkitnya
suatu penyakit pada manusia.
– Misalnya, sebuah keluarga yang berdiam di suatu
rumah yang berhawa lembab dalam daerah yang
endemis terhadap penyakit TBC.

16
Peranan faktor lingkungan dalam menimbulkan
penyakit
• Sebagai penyebab penyakit secara langsung.
– Misalnya, saja orang yang bekerja pada pabrik
peleburan baja mudah diserang penyakit keruh
lensa, sebagai akibat sinar atau nyala api yang
hebat di pabrik peleburan baja tersebut, karena ia
tidak mempergunakan kaca mata pelindung.

17
Peranan faktor lingkungan dalam menimbulkan
penyakit
• Sebagai medium transmisi penyakit
– Misalnya air yang merupakan medium transmisi
penyakit kolera.
• Sebagai faktor yang mempengaruhi perjalanan
suatu penyakit, telah lama diketahui bahwa
udara yang panas akan memperberat
penderita yang sakit jantung.

18
TEORI SIMPUL

Dinamika Kesehatan Lingkungan dan


Jangkauan Pemahamannya

Manusia
Sumber : Ambient
•Alamiah Komponen Dampak Kes
melalui wahana
•Penderita •Udara ling.berada dalam: -Akut
Darah, -Subklinik
penyakit •Air
lemak, -Samar
infeksi •Makanan
•Mobil •Binatang urine, -Sehat
•Industri jaringan dll. (seimbang)
Penular

A B C D

19
19
Simpul A

• Adalah pengamatan, pengukuran dan pengendalian


agen penyakit pada sumbernya
• Misal :
• emisi pencemaran udara (mobil, industri dll)
• sumber pencemaran air (rumah tangga, industri dll)
• sumber penyakit menular (penderita typhus, penderita malaria dll)
• sumber-sumber perubahan alamiah (gunung berapi, banjir dll)

20
Simpul B

• Pengamatan pengukuran dan pengendalian bila


komponen lingkungan tersebut sudah berada di
sekitar manusia
• Misal :
– Pengukuran debu rumah tangga
– Pengukuran pestisida dalam sayur mayur
– Pengukuran E. Coli dalam air minum

21
Simpul C

• Pengamatan, pengukuran dan pengendalian bahan


(agen) penyakit apabila sudah pada tubuh manusia
• Misal :
– kadar Pb dalam darah
– kadar merkuri dalam rambut
– kadar COHb (Carboxy hemoglobin) dalam darah
– kadar DDT dalam lemak tubuh ataupun Plasmodium spp
dalam darah, dll.

22
Simpul D

• Pengamatan, pengukuran dan pengendalian


prevalensi korban keracunan (sudah menimbulkan
dampak kesehatan)
• Misal:
– prevalensi penderita kanker paru akibat asap rokok
– kanker kulit akibat sinar ultraviolet,
– Prevalensi kanker payudara
– Prevalensi penderita penyakit menular lainnya.

23
Hygiene
• Ialah usaha kesehatan masyarakat yang
mempelajari kondisi lingkungan terhadap
kesehatan manusia, timbulnya penyakit
karena pengaruh lingkungan kesehatan
tersebut, serta membuat kondisi lingkungan
sedemikian rupa sehingga terjamin
pemeliharaan kesehatan.

24
Upaya Hygiene
• Melindungi, memelihara dan mempertinggi
derajat kesehatan manusia (perseorangan
ataupun masyarakat), sedemikian rupa
sehingga berbagai faktor lingkungan yang
tidak menguntungkan tersebut tidak sampai
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan.

25
Sanitasi
• Ialah usaha kesehatan masyarakat yang
menitikberatkan pada pengawasan terhadap
pelbagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi mempengaruhi derajat
kesehatan manusia.
• Lebih mengutamakan usaha pencegahan
terhadap berbagai faktor lingkungan,
sedemikian rupa sehingga munculnya penyakit
dapat dihindari.

26
Usaha sanitasi
• Suatu usaha untuk menurunkan jumlah bibit
penyakit yang terdapat dalam bahan-bahan
yang terdapat pada lingkungan fisik manusia
sedemikian rupa sehingga derajat kesehatan
manusia dapat terpelihara dengan sempurna.

27
Perbedaan antara hygiene dan sanitasi

• Hygiene lebih mengarahkan aktivitasnya


kepada manusia (individu ataupun
masyarakat),
• Sanitasi lebih menitikberatkan pada faktor-
faktor lingkungan hidup manusia.

28
Terima Kasih
Atas Perhatiaanya

29

Anda mungkin juga menyukai