Anda di halaman 1dari 9

Permasalahan dalam

kultur jaringan
lanjutan (Browing &
vitrifikasi)

Kelompok 2:
Larista
Faisal Ansyari
Wahyu Wanda
Rina Anggreani
Ahmad Nurfauzi
Pencoklatan (Browning)

AHA !!!!!!!

Apa Sih
Browning ??????

Pada kultur jaringan eksplan seringkali berubah menjadi


coklat (browning) atau hitam (blackening) sesaat setelah
isolasi yang selanjutnya dapat menghambat pertumbuhan
dan akhirnya menyebabkan kematian jaringan.
Pencoklatan sangat umum terjadi pada spesies tanaman
berkayu , terutama bila eksplan diambil dari pohon yang
dewasa.
PENYEBAB TERJADINYA
PENCOKLATAN :

Pencoklatan jaringan terjadi dikarenakan


aktivitas enzim oksidase dan tirosinase (Learch
1981) yang dilepaskan atau disintesis dan tersedia
pada kondisi oksidatif ketika jaringan di lukai.
Penanggulangan Pencoklatan

Penanggulangan pencoklatan pada jaringan khususnya


pada eksplan yang baru diisolasi dan pada media tumbuh yang
digunakan , menurut George dan Sherington (1984) seringkali
dilakukan dengan menggunakan salah satu cara dari beberapa
pendekata yaitu :
1. Menghilangkan senyawa fenol.
2. Modifikasi potensial redoks
3. Penghambata aktivitasi enzim fenol oksidase
4. Penurunan aktivitas fenolase dan ketersedian substrat
VITRIFIKASI

Vitrifikasi merupakan kerusakan fisiologis pada tanaman


sehingga menampilkan fenotip daun atau batang tanaman
glassy (Bening seperti gelas). Tanaman perbanyakan hasil
invitro seringkali menunjuan fenotipe seperti ini, sehingga
keadaan ini akan diikuti oleh nekrosis dan kematian
jaringan eksplan atau tanaman.
PENYEBAB TERJADINYA
VITRIFIKASI

Vitrifikasi terjadi karena sel-sel tanaman


mengandung air yang berlebihan
(hyperhydricity), defisiensi klorofil dan
kurangnya lignifikansi pada dinding sel
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KULTUR JARINGAN
TERJADINYA VITRIFIKASI PADA
TANAMAN PERBANYAKAN INVITRO
YAITU :

1. Jenis pemadatan
2. Hormon
3. Senyawa organik dan inorganik
4. Temperatur ruang kultur
5. Cahaya dan lingkungan botol kultur
Hal-hal yang dapat mengurangi
vitrifikasi yaitu :

1. Penggunaan botol kultur yang memiliki


aerasi
2. Penurunan konsentrasi BAP dari 2 mg/L
menjadi 0 mg/L pada saat subkultur
3. Penggunaan sitokinin jenis kinetin
dibandingkan jenis BAP
TERIMAKASIH
( Salam Dari Kelompok 2 Tetap Mematuhi Protokol
Kesehatan )

Anda mungkin juga menyukai