Anda di halaman 1dari 66

MODUL KULIAH

SISTEM TRANSPORTASI
(TRANSPORTATION SYSTEM)

Oleh :
Heriyanto, S.E.,M.M

Fakultas Ekonomi
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
MODUL KULIAH

SISTEM TRANSPORTASI
(TRANSPORTATION SYSTEM)

PERTEMUAN KE-1
KONTRAK PERKULIAHAN

1. Kehadiran & Partisipasi : minimal 75 % (dari 15 x )


2. Presentasi & Diskusi : minimal 1 kali presentasi
3. Tugas-tugas : harian & tugas akhir
4. Ujian Mid semester : 5 – 7 soal (essay)
5. Ujian akhir semester : 5 - 8 soal (essay)
6. Aktivitas

EVALUASI AKHIR (PENILAIAN)  PEMBOBOTAN


1. Kehadiran & Partisipasi : 10 %
2. Presentasi & Diskusi : 20 %
3. Tugas-tugas : 15 %
4. Ujian Mid semester : 25 %
5. Ujian akhir semester Penilaian:
: 30 %
…. s.d. 29.99 =E
30.00 s.d. 49.99 =D
50.00 s.d. 65.99 =C
66.00 s.d. 79.99 =B
06/16/21 3
80.00 s.d 100 =A
POKOK-POKOK MATERI KULIAH (silabus)
1. Pemahaman arti : sistem, transportasi, sistem-
transportasi analisis kesisteman  sistemik ?
2. Tahap-tahap perkembangan pengangkutan
3. Peran/fungsi, faktor-2 yg berpengaruh, dan unsur-2
tranasportasi
4. Kontribusi transportasi dlm industri & distribusi
5. Antarmoda transportasi sebagai kesatuan sistem
transportasi nasional
6. Manajemen transportasi & struktur organisasi usaha
transportasi
7. Sistem angkutan bermotor & jalan
8. Sistem angkutan KA
9. Sistem angkutan LAUT dan ASDP
10. Sistem angkutan Udara (situasional)
11. Memahami angkutan multimoda (sistem
06/16/21 4
gabungan/kombinasi)
REFERENSI

1. Amirin, Tatang M, 2001, Teori Sistem, PT Raja Grafindo Persada,


Jakarta
2. Nasution, HMN, 2004 (edisi kedua), Manajemen Transportasi,
Ghalia Indonesia, Jakarta
3. Salim, Abbas, 2008, Manajemen Transportasi, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta
4. Siregar, Muchtarudin, 1980, Masalah Ekonomi dan Management
Pengangkutan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta
5. Suyono, 2007, edisi revisi, Shipping: Pengangkutan Intermodal
Ekspor-Impor melalui Laut, PPM, Jakarta

06/16/21 5
Ciri-ciri SISTEM

1. Bersifat : dinamik, terbuka


2. Terdiri 2 atau lebih “subsistem”
3. Saling ketergantungan
4. Self-adjustment (penyesuaian diri)
5. Self-regulation
6. Memp tujuan atau sasaran

Setiap sendi kehidupan adalah “sub-sistem” dari


“Sistem Kehidupan” itu sendiri

Segala sesuatu yang hidup terikat dalam


suatu “sistem”

06/16/21 6
Arti SISTEM

 “a whole compounded of several parts (Schrode & Voich)


 “an organized functioning relationship among units or
components” (Awad)
 “seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas” (Kamus Besar BI)

Jadi, “Sistem” mencakup :


 Himpunan bagian-2
 Bagian2 itu saling berkaitan
 Tiap bag bekerja (scr mandiri & bersama2), saling
dukung
 tertuju pd tujuan bersama (tujuan sistem)
 Terjadi dlm lingk yg rumit & kompleks
06/16/21 7
Contoh sistem

Pendidikan Nasional
Sistem
Pendidikan
Nasional
Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi

Universitas Institut Sekolah Tinggi Akedemi

Fakultas
Sistem Pendidikan Tinggi Ekonomi
(Sub-sistem Diknas)
Fakultas
Teknik

Fakultas
Hukum

Jur. Pidana Jur. Perdata Jur.Hk Internas

06/16/21 8
Contoh sistem

Transportasi Nasional
Sistem
Transportasi
Nasional
Trasportasi Darat Trasportasi Udara Transportasi Laut

Term & Pelbh Navigasi Operasi Kpl Pendukung

Pelayanan
Sistem Transportasi Laut Penumpang
(Sub-sistemTransprtsnas)
Pelayanan
Barang

Pelayanan
Rupa-rupa

Air tawar Docking Labuh-tambat

06/16/21 9
Bahan diskusi

Buatlah definisi atas sistem berikut:


1. Sistem hukum
2. Sistem ekonomi
3. Sistem politik
4. Sistem pemerintahan
5. Sistem pertahanan
6. Sistem sosial
7. Sistem pencernaan
8. Sistem pernafasan
9. Sistem pembakaran
10. Sistem …. ?

06/16/21 10
Teori Sistem

Banyak/berbagai teori “Sistem”, di antaranya (yg paling


simpel) sbb.:

PROSES
INPUT OUTPUT

Feed-back (umpan balik)

06/16/21 11
MODUL KULIAH

SISTEM TRANSPORTASI
(TRANSPORTATION SYSTEM)

PERTEMUAN KE-2
Transportasi – Sistem transportasi

 Transportasi:
kegiatan pemindahan (barang, orang, hewan,
tumbuhan) dari suatu tempat tertentu ke tempat tujuan
dengan menggunakan sarana (angkut) tertentu.
Sistem transportasi:
 kesatuan yang utuh/bulat dari pelbagai komponen di
dalam kegiatan pemindahan (barang, orang, hewan,
tumbuhan) dari suatu tempat tertentu ke tempat tujuan
dengan menggunakan sarana (angkut) tertentu
 kesatuan yang utuh/bulat dari pelbagai komponen
transportasi

06/16/21 13
Sistranas (Sistem Transportasi Nasional)

• Kesatuan yang utuh/bulat antar berbagai moda


(darat, udara, laut, rel, sungai, dsb.) dalam proses
pemindahan barang/orang dari suatu tempat ke
tempat tujuan tertentu yang berlangsung atau
diselenggarakan dalam lingkup negara tertentu.
• Syarat terjadinya pengangkutan:
1) Ada muatan (penumpang/barang)
2) Ada kendaraan / alat angkut
3) Ada sarana jalan/alur
4) Ada tempat asal dan tempat tujuan
5) Ada pengirim dan penerima (shipper/consignor)

06/16/21 14
EVOLUSI PERTUMBUHAN ALAT ANGKUT
(SEJARAH PENGANGKUTAN)

• Sederhana (tanpa alat)


memikul, menjinjing, gendong, di”sunggi” (atas kepala),dll.
• Penemuan Roda
dibuat gerobak ditarik hewan/manusia
• Dibangun jaringan jalan (darat)
gerobak semakin diperluas
• Alur perairan: sungaiterusanlautan
- dikenal pelayaran, kapal sederhana (“tradisional”)
- teknologi “kompas” ditemukanpelayaran makin berkembang
• Revolusi industri, penemuan baru (mesin uapdiikuti berbagai
mesin dgn BBM) titk awal “mekanisasi” alat angkut:
- kereta kuda/sapi ganti kendaraan bermotor
- kapal layar  ganti kapal uap/kapal motor
- lokomotif  angkutan rel
• Penerbangan (1930-an)
pesawat udara dioperasikan secara komersial
06/16/21 15
LIMA TAHAP PERKEMBANGAN PENGANGKUTAN
(Wilfred Owen)

 Tahap immobilitas (masyarakat tradisional)


 Tahap perbaikan alat angkut &
pertumbuhan perdagangan
 Tahap menuju stabilitas & peningkatan taraf
hidup
 Tahap motorisasi
 Tahap perkembangan penerbangan

06/16/21 16
TAHAP PERKEMBANGAN PENGANGKUTAN
(Wilfred Owen)

1. Tahap Immobilitas (Masyarakat tradisional), ditandai:


- Perekonomian tertutup
- Perdagangan belum dikenal
- Hubungan sosial masih tertutup
- Hidup dari alam (hasil-hasil alam), belum hasil budidaya

2. Tahap perbaikan alat angkut & pertumbuhan perdagangan


- Perdagangan mulai dikenal (barter)
- Alat angkut sederhana utk perluas distribusi
- Hewan sbg penarik gerobag
- Jalan tanah mulai dibangun, terusan/sungai digunakan

3. Tahap menuju stabilitas & peningkatan taraf hidup


- seiring tumbuh industri, mulai mekanisasi alat angkut
- Mesin penggerak digunakan utk kapal dan gerbong (KA)
- Investasi utk transportasi mulai dilakukan
06/16/21 17
TAHAP PERKEMBANGAN PENGANGKUTAN
(Wilfred Owen)
4. Tahap motorisasi, ditandai:
- ketergantungan pd alat angkut bermotor tinggi
- Jaringan jalan semakin diperluas (darat)
- Daerah terisolir mulai terjangkau

5. Tahap perkembangan penerbangan


- Perbedaan jarak hampir tak ada (the conguest of distance)
- Peningkatan kecepatan dalam pengangkutan

06/16/21 18
MODUL KULIAH

SISTEM TRANSPORTASI
(TRANSPORTATION SYSTEM)

PERTEMUAN KE-3
Faktor yang berpengaruh thd Transportasi

• Geografi
kondisi geografis sangat menentukan thd sis-trans.
Geografis berkait dengan topografi, hidrologi,
klimatologi; kondisi daratan, pegunungan, perairan,
sungai, danau, lautan, ddl.
• Ekonomi
perkembangan ekon memerlukan sistem distribusi 
membutuhkan moda transportasi.
(Ekonomi berkait erat dengan industri + perdagangan)
• Politik
- stabilitas politikmenarik investasiekon tumbuh
transportasi berkembanglapangan kerja
- investasi  ekonomiincome negmampu
kembangkan transportasi (jalan, pelabuhan, terminal,
bandara, rel KA, dst.)
06/16/21 20
Siklus Faktor politik terhadap Transportasi

ik Investasi
polit
ta s
t a bili
S
La
pa
n ga
n ke
rja

Tr
an
sp uh
or b
ta um
si
m iT
o no
Ek
Dis
tr ibu
si

06/16/21 21
• Sosial-budaya
sistem sosial-budaya yang mantap bisa dibangun bila
didukung transportasi, guna: pemantapan ideologi,
pertukaran budaya, hubungan antar klp sosial, mobilitas
penduduk, dll.
• Hukum/regulasi/kebijakan
berbagai aturan/regulasi dan kebijakan (global, regional,
nasional, lokal) langsung/tidak langsung berdampak
pada sistem operasi angkutan.

06/16/21 22
06/16/21 23
MODUL KULIAH

SISTEM TRANSPORTASI
(TRANSPORTATION SYSTEM)

PERTEMUAN KE-4
PERAN/FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI

Trasportasi berperan/manfaat terhadap


perseorangan, masyarakat, pemb.ekon.,
sosbudpol, dan hankamneg
 Bagi perseorangan & masy sbg sarana
mobilitas
 Sosbudpolpenyebaran penduduk, nilai2
budaya, sosialisasi politik, dll.
 Hankamnegmenjamin terciptanya stabilitas
nasional, menjamin kesatuan/keutuhan wilayah
 Peran ekon. fungsi distribusi dan mobilitas
barang/orang
06/16/21 25
Peran ekonomi : sbg fungsi distribusi

1 2 3 4

Sumber Industri Industri


Pasar Barang Jadi
Bahan Baku Bahan Baku Bahan Baku (konsumsi)

Perusahaan
Niaga
(Perdagangan) Hasil
Pasar Produk
7 Barang Jadi Barang Jadi

Konsumen 5
Akhir 6

Keterangan

1 tersebar di sawah, hutan, pantai, dll. 4, 5 Dalam satu industri (transports intern)
2 Perusahaan bahan baku 6 Pasar produk jadi (siap konsumsi)
3 Penjual bahan baku 7 Pedagang atau pemakai (user)

= Transportasi
06/16/21 26
Fungsi/Manfaat Transportasi

1. Memberi nilai tambah terhadap barang


(place utility dan time utility)
2. Memperlancar arus barang dan mobilitas
orang
3. Menciptakan lapangan kerja
4. Memberi pelayanan kpd masyarakat
5. Perkembangan/kemajuan wilayah

06/16/21 27
Nilai Tambah Barang
• Place utility:
suatu barang mempunyai nilai jual lebih tinggi bila
dipindahkan dari tempat yang “surplus” ke tempat yang
“minus”
(angkutan diperlukan untuk memindahkan komoditas dari
tempat yang surplus ke tempat yang minus)
• Time utility:
suatu barang disimpan terlebih dahulu (ditimbun) selama
jangka waktu tertentu, untuk kemudian dikeluarkan/dijual
ke pasaran pada saat barang tersebut “langka” dan
sangat dibutuhkan dengan harapan memperoleh harga
jual yang tinggi
(angkutan diperlukan untuk mengangkut dari tempat
tertentu ke gudang tempat penyimpanan)
06/16/21 28
Peran/Manfaat Kewilayahan

 Dalam pembangunan/pengembangan wilayah,


transportasi memiliki peran sangat strategis. Transports
berperan menunjang semua sektor, dan berfungsi
mengalokasikan/mendistribusikan sumber-2 ekon scr
optimal,
 Maka diperlukan
- Ketersediaan armada atas berbagai moda
- Aksesibilitas/keterjangkauan secara geografis
- Alur / ways dan perambuan
- Keterjangkauan biaya
 Transportasi berfungsi “promoting” dan “servicing”
sectors

06/16/21 29
Peran/Manfaat Kewilayahan

 Transportasi sebagai “promoting sector”


 Transprts sbg pemacu bagi tumbuh dan berkembangnya
sektor-sektor lain dlm pembangunan.
 Moda angkutan (termasuk sar & pras) diadakan tanpa
menunggu pembangunan sektor-sektor (industri, perdag,
perbankan, pendidikan, pemerintahan, tourism, OR, dll)
 Berbasis “Teori Linear” (Prof.Soedjito S.)
 Transportasi sebagai “servicing sector”
 Sektor-sektor (industri, perdag, perbankan, pendidikan,
pemerintahan, tourism, OR, dll) telah terlebih dulu ada
 Transprts (termasuk sar & pras) dibangun kemudian utk
mendukung aktivitas sektor-sektor lain yg telah lebih
dulu berjalanbangun jalan, terminal, rambu-2, tambah
armada, rute, dll.
 Berbasis “Teori multi-nuclei”
06/16/21 30
Teori Linear

H
06/16/21 F 31
Teori Multi-nuclei

GOR
Kantor
CAMAT

Universitas

PLN
Bank
ABC

WISATA
Pabrik GUNUNG
RS Tekstil

06/16/21 32
Transportasi dan Komunikasi

 Transportasi:
transfer muatan dari suatu tempat ke tempat lain menggunakan
sarana angkut tertentu
Faktor-faktor:
1 ada muatan
2 ada pengirim,
3 ada penerima
4 ada armada/kendaraan (beserta sar-pras)
 Komunikasi:
transfer infor/keter atau ide-ide dari satu pihak (sumber) kepada
pihak lain (penerima) menggunakan media tertentu
Faktor-faktor:
1 ada info, keter, ide
2 ada sumber info
3 ada penerima
4 ada media (lisan, tulis, elektronik, kabel, dll)
06/16/21 33
Transportasi intern dan ekstern

• Transportasi intern
transp yg digunakan dlm lingkungan
sendiri, misal utk material-handling,
storage, angkutan pegawai, dll.
• Transportasi ekstern
pengangkutan yg dilakukan utk
kepentingan ke luar dari lingk sendiri,
misal mendistribusikan barang jadi ke
pasaran/konsumen, mengirim bahan baku
ke industri, dsb.
06/16/21 34
Transportasi dalam Struktur Industri

INDUSTRI TRANSPORTASI

Angkutan Jalan Angkutan Rel Angkutan Udara

Angkutan Laut Angk.Perairan Darat Angkutan Pipa


Perusahaan Bus/Truk

(Internasional / Interinsuler
Perusahaan Pelayaran

Perusahaan Kereta Api

Perusahaan ASDP

Perusahaan Penerbangan

Perusahaan Pertambangan
06/16/21 35
Kerangka Sistem Transportasi
Sumber : divisualkan dari Abbas Salim (2008 : 8)

FAKTOR INTERN

06/16/21 36
Administrasi ? Organisasi ? Manajemen ? Kepemimpinan ?
 Organisasi
1. Usaha kerjasama
2. Sekelompok orang
3. Tujuan tertentu
 Manajemen
1. Upaya penggerakan/pengerahan resources (SDM – non
SDM)
2. Sekelompok orang
3. Kerjasama
4. Tujuan tertentu
 Kepemimpinan
1. Upaya mempengaruhi (orang lain)
2. Kerjasama
3. Tujuan
 Administrasi ?
06/16/21 37
 Administrasi
1. Keg menata (penataan)
2. Kerjasama
3. Sekelompok orang
4. Tujuan

06/16/21 38
Kerangka Sistem Transportasi (penjelasan gambar)

• Ada 5 moda : darat (AJR), laut/sungai, udara, pipa, KA


• Moda ?
jenis alat angkut tertentu yg digunakan utk mengangkut
• FAKTOR INTERN
1) Manajemen angkutan
2) Manajemen traffic
• FAKTOR EKSTERN
1) Kebijakan pemerintah (pusat, prop, kab/kota)
2) Perat per UU-an (lokal, nasional, regional, internasional)
3) Pengguna Jasa

06/16/21 39
FAKTOR INTERN
• Manajemen Angkutan
berkait dg bagaimana pengelolaan jasa angkutan
(perusahaan) agar berjalan baik, memperoleh profit yg
diinginkan
-bgmn pengusahaan angkutan dilakukan (ingat fungsi-fungsi
manajemen – PODCC
-bgmn mencari dan mempertahankan customer sebanyak mungkin
• Manajemen Traffic
berkait dg hal-hal teknis beroperasinya “vehicles” dan
kelengkapannya
- bgmn pengaturan penyediaan ruang muat pengoperasian
kendaraan)
- scheduling
- pengoperasian peralatan
- pengaturan perawatan dan pemeliharaan, dll.
06/16/21 40
FAKTOR EKSTERN

• Perat per-UU-an yang berlaku


berbagai aturan (internasional, regional, nasional, lokal/daerah) utk
berbagai jenis moda
contoh: (nasional)
- UU Pelayaran (no. 17 th 2008)
- UU Penerbangan (15/92)
- UU per KA an
- UU Lalulinatas dan Jalan
• Kebijakan pemerintah (Pusat, propinsi, kab/kota)
banyak regulasi di ketiga level yg berkait, a.l.
a) pengadaan armada,
b) pengaturan line/trayek
b) pengaturan alur/lalin
d) pengaturan pembatasan BBM , DLL.
• Pengguna jasa angkutan
06/16/21 41
FAKTOR EKSTERN (lanjutan…)

• Pengguna Jasa angkutan


dari sudut konsumen tentu berkait erat dengan selera, kemampuan
ekonomi, sosio-kultur, dll.
Prinsip umum yang diingikan konsumen adalah:
memperoleh layanan angkutan yang :
- aman berkait dg keselamatan
- nyaman berkait dg ketenangan jiwa
- cepat  berkait dg waktu
- murah berkait dg biaya
- sederhana berkait dg prosedur

06/16/21 42
PENGELOMPOKAN TRANSPORTASI
(DARI ASPEK SARANA DAN PRASARANA)
Moda
AJR KA UDARA ASDP LAUT
Unsur
BUS LOKOMOTIF PESAWAT FERRY KAPAL LAUT
VEHICLES TRUK GERBONG: -domestik Kapal sungai -samudera
TRAILER -Cargo -internasional -antar pulau
-Passenger -pelra
-Container

-jaringn jalan Rel, ballast Lintas udara Rambu sungai/ Pengerukan


-rambu lalin Bantalan rel Telkon/nvgs danau Rambu &
-traffic light Jembatan Metrologi Pengerukan penerangan pantai
WAYS
-jemb timbng Signal &nvgs Penerangan Kapal inspeksi Telkom/nvgs
-alat uji Telekomnks Air traffc contrl Telkom/nvgs Kapal pemrth
Logistik
-termn penumpg -Gudang -apron -kade -kade
-termn barang -Open storage -landasan -term.penump Gudang
-termin truk -Balai kerja -Listrik/air -storage -fasl B/M
TERMINAL
-dll. -air/listrik -Dock
-dll. -Jaringan jln
TERMINAL --dll.
BANDARA PELABUHAN
STASIUN
06/16/21 Penyeberangan 43
PELABUHAN
The Chain of Transportation
Mata Rantai Angkutan
• Rangkaian memindahkan barang dari suatu tempat ke
tempat tujuan tertentu menggunakan salah satu moda
yg dpt meliputi moda darat, laut/sungai, maupun udara
• Tiap sektor kegiatan disebut “chain” yg saling berkait
dan saling mempengaruhi
• Masing-masing sektor keg. tsb. mempunyai:
 sarana/prasarana
 sistem & pengaturan operasional
 peraturan per-UU-an tersendiri yg berbeda-beda
 pertanggungjawaban

INTEGRATED TRANSPORTATION SYSTEM

06/16/21 44
Integrated Transportation System
(ITS)
• Pengangkutan barang atau penumpang dari tempat
asal sampai tempat tujuan dengan menggunakan lebih
satu moda tanpa terputus dalam arti biaya, pengurusan
administratif, dokumentasi dan pihak yang
bertanggungjawab sebagai pengangkut

PENGIRIM (1)
PENGANGKUT (2)
UNIT TERMINAL (3) TOTAL SYSTEM
PELABUHAN (4)
PENERIMA (5)

06/16/21 45
3 Aspek dalam ITS

• Aspek Teknis
hrs ada hub setiap moda dg fasilitas yg digunakan utk
setiap jenis brg/kemasan
• Aspek dokumentasi/file
hanya ada satu dokumen pengangkutan yg dikeluarkan
oleh pihak yg bertindak sbg pengangkut
• Aspek tanggungjawan (liability)
hanya ada satu pihak yg bertanggungjawab atas
terselenggaranya pengangkutan

06/16/21 46
Faktor yang menentukan ITS

• Sarana-prasarana yang baik/cukup dari/ke


hinterland
• Perat per-UU-an yg memadai, ttg:
- dokumen pengangkutan
- kepabeanan
- pertanggungjawaban pengangkutan ‘include’ pertgjwbn
terminal operator
• Keserasian hub antar moda: secara teknis dan
sistem operasi
• Ketersediaan informasi yg akurat & memadai
atas kegiatan transportasi, menyangkut: moda,
schedule, tarip/biaya, mekanisme/prosedur,
trip/trayek, pelayanan, dll.
06/16/21 47
Pengusahaan angkutan dan terminal

• Dpt dilakukan oleh swasta dan Perus.Neg (BUMN)


• Yg menyangkut hajat hidup lebih banyak publik
lebih banyak dikelola BUMN
I. Angk jalan dan KA
 Bis AKDP/AKAP, pihak swasta + pemth (BUMN/BUMD)
 Bis dalam kota  swasta + BUMD
 Truk barang  umumnya swasta
 KA  pemerintah (PT KAI)
 Sungai/penyeberangan  pemerintah (PT ASDP Persero) +
swasta
 Pengoperasian, keterminalan/stasiun/bandara BUMN/BUMD
I. Angk udara komersial
II. Angk laut
III. Rambu-rambu
IV. Tarif
06/16/21 48
Pengusahaan angkutan dan terminal

II. Angk udara komersial


 Line luar negeri/domestik Perush swasta + BUMN
 Bandara BUMN (PT Angkasa Pura)
III. Angk laut
 Angk cargo  pers.pelayaran swasta
 Penumpang pemerintah (PT Pelni + Jakarta Lloyd)
IV. Jalan, rel & rambu-rambu udara, darat, laut
 Diusahakan BUMN, pihak swasta membayar sejumlah fee
V. Tarif
 Tarif angkutan, terminal, dan jasa-jasa monopoli pemerintah

06/16/21 49
Membandingkan 3 bentuk BUMN

Aspek Perush.Jawatan Perush. Umum PT (Persero)


(Perjan) (Perum)
Tujuan utama Public-service ; profit Public service + Full profit-oriented
bukan menjadi utama profit berimbang

Manajemen Dikendalikan Berimbang antara Di tangan


(roda usaha) sepenuhnya oleh menajemen dan manajemen atas
pemerintah (via pemerintah mandat pemilik
Dept/Kementerian) saham
Anggaran 100 % dari alokasi Fifty-fifty 100 % perusahaan
pendanaan pemerintah via (perusahaan + (tak ada subsidi)
APBN/APBD Subsidi negara)

Kepemilikan 100% saham dimiliki Berimbang swasta + Seluruhnya dimiliki


saham pemeintah pemerintah pemilik saham
(public)

06/16/21 50
Biaya, Tarif, dan Pembentukan Harga Angkutan

• Biaya = sejumlah nominal (dlm mata uang tertentu) yg


diperlukan utk berproduksinya/berlangsungnya jasa
dalam kesatuan tertentu
 sbg dasar penentuan tarif jasa angkutan
• Tarif = sejumlah biaya untuk mendapatkan sejumlah
produk (barang/jasa/layanan) yang sudah
dibakukan/ditetapkan
• Biaya menjadi dasar penetapan tarif angkutan
• Konsep Biaya angkutan, mencakup:
1, Biaya modal dan biaya operasional
2. Biaya tetap dan biaya variabel
3. Biaya kendaraan
4. Biaya gabungan
5. Biaya langsung dan tidak langsung
6. Biaya unit dan biaya rata-rata.
06/16/21 51
Biaya modal dan biaya operasional
• Biaya modal: biaya yg digunakan utk investasi dan
peralatan lainnya termasuk di dalamnya bunga uang
• Biaya operasional : biaya yg dikeluarkan utk pengelolaan
transportasim seperti: b.pemeliharaan jalan
b.pemeliharaan kendaraan, b.operasi kendaraan
(BBM,oli, tenaga penggerak,

06/16/21 52
Kategori tarif angkutan

• Tarif menurut kelas


• Tarif perjanjian/kontrak
• Tarif pengecualian

06/16/21 53
Mengukur Kinerja Transportasi

Tingkat keberhasilan/kinerja sistem operasi transportasi


dapat dilihat dari 2 faktor, (Nasution 2004: 111-113)
(1) faktor tingkat pelayanan (ukuran kuantitatif), dan
(2) faktor kualitas pelayanan (ukuran kualitatif).

 Faktor tingkat pelayanan meliputi kapasitas dan


aksesibilitas.
Kapasitas :
jumlah penumpang atau barang yang dapat
dipindahkan dalam satuan waktu tertentu, misal orang
per jam atau ton per jam. Kapasitas merupakan fungsi
dari kapasitas atau ukuran tempat atau sarana
transportasi dan kecepatan, serta mempengaruhi
besarnya tenaga gerak yang dibutuhkan.
06/16/21 54
Aksesibilitas :
kemudahan orang dalam menggunakan suatu sarana
transportasi tertentu; bisa berupa fungsi dari jarak
maupun waktu. Suatu sistem transportasi sebaiknya bisa
diakses dengan mudah dari berbagai tempat dan pada
setiap saat untuk mendorong orang dengan mudah
menggunakannya.

06/16/21 55
 Faktor kualitas pelayanan meliputi 6 (enam) aspek,
(1) Keselamatan, erat hubungannya dengan masalah
kemungkinan kecelakaan dan terutama berkaitan
dengan sistem pengenalian yang digunakan. Suatu
operasi moda angkutan yang menerapkan sistem
pengendalian yang ketat, biasanya mempunyai tingkat
keselamatan dan keamanan yang tinggi. (misal KA, dan
pesawat).
(2) Keandalan, berhubungan dengan faktor-faktor
ketepatan jadwal waktu dan jaminan sampai di tempat
tujuan. Suatu operasi moda angkutan yang handal
berarti penumpang dan/atau barang yang diangkut bisa
sampai ke tempat tujuan pada waktu yang tepat dan
tidak mengalami gangguan atau kerusakan.
(3) Fleksibilitas, kemudahan untuk melakukan perubahan
segala sesuatu sebagai akibat terjadinya perubahan
yang tidak direncanakan. (misal terjadinya regulasi baru,
telekominikasi, dan sebagainya).
06/16/21 56
(4) Kenyamanan, (untuk angkutan penumpang)
berkaitan dg tataletak tempat duduk di dalam kendaraan,
sistem sirkulasi udara, sistem pendingin/penghangat dan
ketersediaan fasilitas khusus waktu operasi seperti toilet,
tempat makan, dsb.
(5) Kecepatan,
erat kaitannya dengan masalah efisiensi sistem
transportasi. Pada prinsipnya orang selalu menghendaki
kecepatan yang tinggi dalam bertransportasi; namun
keinginan itu kadang-kadang dibatasi oleh berbagai hal
seperti kemampuan mesin/tenaga penggerak, masalah
kemampuan tenaga kerja yang terbatas dalam
mengendalikan dan lainnya.
(6) Dampak transportasi, yang beraneka ragam mulai dari
dampak lingkungan (polusi, kebisingan, getaran, dll.)
sampai dengan dampak sosial-politik yang
ditimbulkan/diharapkan oleh adanya operasi angkutan
serta besarnya konsumsi energi (BBM) yang dibutuhkan.
06/16/21 57
Permasalahan Transportasi Nasional
(Nasution, 2004: 335)

 Kondisi obyektif:
- Transprt dikelola oleh banyak institusi (publik/privat)
- Berbagai moda dengan karakteristik yg berbeda-beda: angkt
jalan, KA, kapal, pesawat
 Maka diperlukan “Sistranas”
 Pelbagai permasalahan di Indonesia:
1. Kurang keterpaduan antar dan intramoda
2. Rendahnya kinerja transportasi
3. Tingginya biaya (perawatan dan perawatan sarana transports)
4. Usia armada terlalu tua (kapal, pesawat, bus/truk, gerbong/loko)
5. Cepatnya pertumbuhan kota dan kota-kota sekitar
6. Pencemaran lingk hidup (polusi udara, bising)
7. Keternbatasan dana pemerintah dan sumber energi
8. Terbatasnya kapasitas sarana dan prasarana
9. Perbedaan kepentingan pihak-pihak
06/16/21 58
Nilai-nilai Sistem Transportasi
(Nasution, 2004: 337)

Nilai = sesuatu yang dianggap “baik”, mulia dan menjadi


motivator bagi sesuatu tindakan ntertentu
Karenanya sesuatu “kebijakan” apapun harus jelas nilai-
nilai apa yang mendasarinya
Dalam Sistranas terdapat dua kategori nilai, yakni “nilai
dasar” (core value) dan “nilai isntrumental”
(instrumental value)
Nilai-nilai dasar dan instrumental tersebut harus
dituangkan dlm setiap kebijakan, program, dan
strategi pembangunan yg konsisten dan nyata

06/16/21 59
Nilai-nilai dalam Sistranas
Nilai-nilai dasar Nilai-nilai Instrumental
Keterpaduan antar & intra moda Menggerakkan dinamika pemb
Keandalan sarana & prasarana Mendukung mobilitas orang, barang
Berkemampuan tinggi dan jasa
Mendukung pola distribusi nasional
Tertib, lancar, aman dan efisien
Mendukung pengembangan wilayah
SDM yang berkualitas
Meningkatkan hubungan
Adaptif terhadap kemampuan
internasional
teknologi
Mendukung perwujudan Wasantara
Responsif terhadap
Mendukung kebijakan tataruang
perkembangan
Mendukung pelestarian lingkungan
Ekonomi nasional dan
Mendukung kebijakan energi
internasional
nasional
Peran sektor swasta yg besar
Perat per-UU-an yg mendukung

06/16/21 60
Ruang lingkup sistem transportasi (Morlok dlm Nasution :338)

Penentuan Kebijakan
Pengembangan Transportasi

Ekonomi Perencanaan Hukum Bidang


Transportasi SistemTransportasi Transportasi Transportasi lain

Perancangan Sarana Perancangan Prasarana Perancangan operasi dan


(mobil, KA, pesawat, (Jalan, rel, pelabuhan, Pengendalian
Kapal, dll) Lapangan terbang, dll.) (Rute, jadwal, frekuensi, dll)

mekanikal mekanika tanah riset operasi


elektrikal mekanika fluida statistik
thermodinamika analisis struktur administrasi bisnis

06/16/21 61
06/16/21 62
Jabatan dan Kepangkatan Kapal Niaga
Indonesia
NAHKODA / MASTER
(CAPTAIN)

Kepala Kamar Mesin / Chief Engineer


Bagian Perhubungan (Communication Dept)
(Masinis I)
 Markoniis--------------------------Ship Radio Operator

Bagian Dek (Deck Dept) Bagian Mesin (Engine Departmentt)


Masinis II------Second Engineer
Perwira I/Muatan/Penumpang--------Chief Officer
Masinis III-----Thire Engineer
Perwira II/Navigator---------------------Second Officer
Masinis IV-----Fourth Engineer
Perwira III/Alat Keselamatan----------Third Officer
Mandor Mesin Engine Foreman
Perwira IV/Semboyan Internasional Fourth Officer
Kasap Mesin--Store Keeper
Serang Kapal------------------------------Boatswain
Pandai Besi---Fitter
Tandil----------------------------------------Second Boatswain
Juru Minysk ---Oiler
Mistri-----------------------------------------Carpenter
Tukang Api-----Fireman
Jurumudi------------------------------------Quarter Master
Tukang AngsurTrimmer
Panjarwala---------------------------------Ableseaman
\Kelasi---------------------------------------Sailor
Bagian Sipil (Civil Department)
Bagian Administrasi Muatan/Keuangan Jenang Kapal---Steward
Koki Masak------Cooker
Tata Usaha Kapal------------------------Purser/Clerk Tukang Roti-----Baker
Tukang Binatu-Laundry
Bagian Kesehatan Kapal Pelayan----------Boys/Servant

Mantri Kesehatan----------------------Medical Attendance

06/16/21 63
SHIP ORGANISATION CHART (GENERAL)
Deck department Engine department
MASTER

Chief Mate Chief Engineer

Second Mate Third Mate Second Engineer Third Engineer

Chief Cook Boatswain Foreman Electrician

Servant
Oiler 1
Able Bodied 1
Oiler 2
Able Bodied 2
Oiler 3
Able Bodied 3

Ordinary seaman 1 Wiper 1

Ordinary seaman 2 Wiper 2

06/16/21 Wiper 3 64
NEXT Ordinary seaman 3
06/16/21 65
06/16/21 66

Anda mungkin juga menyukai