Anda di halaman 1dari 5

Tatalaksana dermatitis kontak alergi

Nonmedikamentosa
1. Identifikasi dan penghindaran terhadap bahan alergen
tersangka.
2. Anjuran penggunaan alat pelindung diri (APD), misalnya
sarung tangan, apron, sepatu bot.* Pada beberapa kondisi
oklusif akibat penggunaan sarung tangan terlalu lama dapat
memperberat gangguan sawar kulit.

Medikamentosa:
3. Sistemik: simtomatis, sesuai gejala dan sajian klinis Derajat
sakit berat: dapat ditambah kortikosteroid oral setara dengan
prednison 20 mg/hari dalam jangka pendek (3 hari)
4. Topikal: Pelembab setelah bekerja. disarankan pelembab yang
kaya kandungan lipid misalnya vaselin (petrolatum).
Sesuai dengan gambaran klinis
- Basah (madidans): beri kompres terbuka (2-3 lapis kain kasa) dengan larutan NaCl
0,9%5
- Kering: beri krim kortikosteroid potensi sedang sampai tinggi, misalnya mometason
furoat, flutikason propionat, klobetasol butirat.
- Bila dermatitis berjalan kronis dapat diberikan klobetasol propionate interiten.

3. Pada kasus yang berat dan kronis, atau tidak respons dengan steroid bisa diberikan
inhibitor kalsineurin atau fototerapi BB/NB UVB, atau obat imunosupresif sistemik
misalnya azatioprin atau siklosporin. Bila ada superinfeksi oleh bakteri: antibiotika
topikal/sistemik.

Tindak lanjut: Pada DKA yang mengenai telapak tangan (hand dermatitis) dapat sangat
menyulitkan untuk melaksanakan tugas sehari-hari sehingga dianjurkan pemakaian APD
yang sesuai dan pemberian emolien.
Referensi :

• Castanedo-Tardan MP, Zug KA. Allergic contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Kazt SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ,editor. Dalam: Fitzpatrick‟s Dematology in General Medicine.
Edisi ke-7. New York : Mc Graw-Hill; 2012.
• Sandra Widaty, Hardyanto Soebono, Hanny Nilasari, M. Yulianto
Listiawan,dkk,PERDOSKI,2017,hal :202.

Anda mungkin juga menyukai