Referat

ASPHYXIA: SUFFOCATION

Disusun Oleh :
Bintang Senayudha W – 2010221002

Pembimbing:
dr. Baety Adhayati, Sp. FM
dr. Farah Kaurow, Sp. FM

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

PERIODE 3 MEI – 29 MEI FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN
JAKARTA
 DEFINISI
Greek  “Pulselessness”

Terminology Forensik  kondisi dimana supply oksigen ke darah

dan jaringan tubuh berkurang (dibawah batas normal) karena
adanya gangguan/campur tangan pada system pernapasan

Partial  Hypoxia
Total  Anoxia

Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
 DEFINISI
Bernapas  pertukaran oksigen dan karbon dioksida 
interference  tidak dapat terjadi pertukaran

Klasifikasi Asfiksia:
1. Mechanical asphyxia  SUFOKASI, strangulasi.
2. Traumatic asphyxia
3. Environmental asphyxia
4. Toxic asphyxia
5. Pathological asphyxia

DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic Pathology. Second Edition. Atlantic. 2001

 Fase
1. Fase dispnea: O2 di eritrosit 🔽 + CO2 di plasma
🔼 ⇒ rangsang pusat pernapasan di medula
oblongata ⇒ amplitudo dan frekuensi pernapasan,
nadi, tekanan darah 🔼 + mulai tampak tanda-tanda
sianosis terutama pada muka dan tangan.

2. Fase Konvulsi: CO2 🔼 ⇒ rangsang SSP ⇒ kejang

klonik ⇒ kejang tonik ⇒ spasme opistotonik

3. Fase Apnea: Depresi SSP ⇒ pernapasan,

kesadaran, sfingter 🔽 ⇒ henti napas, pengeluaran
Cairan  Paralisis lengkap system pernapasan
Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles
of Forensic Medicine and Toxicology. 2011
 Sufokasi
Asfiksia mekanik yang disebabkan oleh:

1. Kurangnya oksigen di lingkungan sekitar

2. Obstruksi mekanik yang terjadi pada jalur napas tanpa adanya
konstriksi/tekanan pada bagian leher.

Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Sudhamshu KC, Sharma D, Poudya N, Basnet BK. Acute viral hepatitis in pediatric age groups
Toxicology. 2011
Rao N. Textbook of Forensic Medicine and Toxicology. Textbook of Forensic Medicine and
Toxicology. 2010.
Rao N. Textbook of Forensic Medicine and Toxicology. Textbook of Forensic Medicine and
Toxicology. 2010.
Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
Rao N. Textbook of Forensic Medicine and Toxicology. Textbook of Forensic Medicine and
Toxicology. 2010.
 Smothering/pembekapan
Asfiksia yang terjadi karena oklusi mekanik pada bagian orificium
respiratorik external  mulut dan hidung

Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
 Smothering/pembekapan
Temuan PL:
1. Daerah pucat pada bagian yang ditekan alat pembekapan
2. Sianosis bed nails, lip, etc
3. Kongesti dan petechiae (jarang) pada muka
4. Crescentic abrasion/scratches  pada pembekapan tangan/tanda
perlawanan korban pada sekitar daerah pembekapan
5. Laserasi pada bagian bibir bawah  penekanan gigi

DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic Pathology. Second Edition. Atlantic. 2001

DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic Pathology. Second Edition. Atlantic. 2001
DiMaio VJM, DiMaio D.
Forensic Pathology.
Second Edition. Atlantic.
2001
 Aspek Medicolegal
1. Homicidal smothering  common
2. Accidental smothering  rare: autoerotic activity, korban
dengan gangguan mental

Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
 Choking dan Gagging
Choking: asfiksia mekanik yang terjadi karena obstruksi saluran
napas dari dalam

Gagging: asfiksia mekanik yang disebabkan karena adanya

pencegahan masuknya udara menuju ke saluran pernapasan oleh
suatu benda yang ada pada mulut

Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
 Mekanisme
Gagging: gag material  menutupi faring  iritasi  saliva
pooling dan sekresi mucus meningkat  ukuran gag material
meningkat  obstruksi jalur napas.

Choking: obstruksi  asfiksia

Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
 Choking dan Gagging
Temuan PL: Asfiksia pada umumnya

Temuan PD:
Gagging  kongesti dan edema faring, palatum durum, palatum
mole + gag material pada bagian orofaring/cavum oris

Choking  corpus alienum yang menyebabkan obstruksi pada

saluran napas, kongesti + edema + inflamasi pada daerah sekitar
obstruksi saluran napas
DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic Pathology. Second Edition. Atlantic. 2001
DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic Pathology. Second Edition. Atlantic. 2001
DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic
Pathology. Second Edition.
Atlantic. 2001
 Aspek Medicolegal
Choking  lebih sering accidental

Gagging  homicidal>accidental

Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
 Trauma Asphyxia
Asfiksia yang terjadi karena mekanikal compression pada daerah
thorax atau upper abdomen sehingga pernapasan tidak bisa
dilakukan

Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic Medicine and
Toxicology. 2011
 Trauma Asphyxia
Penyebab:
1. Tertindih material bangunan yang jatuh
2. Terperangkap/tertekan kendaraan
3. Kecelakaan kerja
4. Stampede / riot crsuh

DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic Pathology. Second Edition. Atlantic. 2001

 Trauma Asphyxia
Temuan pada PL:
1. Kongesti, petechiae, sianosis pada daerah leher, kepala, dan
konjungtiva
2. Cardinal features  memar  pada daerah yang mengalami
kompresi

Temuan pada PD:

3. Tardieu spot
4. Fraktur costae
5. Laserasi paru, jantung
Sudhamshu KC, Sharma D, Poudya N, Basnet BK. Acute viral hepatitis in pediatric age groups
DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic Pathology. Second Edition. Atlantic. 2001
 DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic
Pathology. Second Edition. Atlantic.
2001
 Aspek Medicolegal
Accidental lebih sering terjadi

Homicidal  BURKING

Jones CM. Simpson’s Forensic Medicine. J Forensic Leg Med. 2013;20(2)

 BURKING
Trauma Asphyxia + Smothering

Jones CM. Simpson’s Forensic Medicine. J Forensic Leg Med. 2013;20(2)

 BURKING
Pelaku: William Burke dan William Hare, di inggris pada tahun
1827 – 1828

MO: korban dibuat mabuk, lalu di bekap dan ditekan daerah

abdomen atas dan dada

Mayat korban dijual sebagai cadaver untuk sekolah kedokteran di

inggris

Jones CM. Simpson’s Forensic Medicine. J Forensic Leg Med. 2013;20(2)

Positional Asphyxia

Jones CM. Simpson’s Forensic Medicine. J Forensic Leg Med. 2013;20(2)

Te r i m a k a s i h
 Referensi
1. Bardale R. Principles of Forensic Medicine and Toxicology. Principles of Forensic
Medicine and Toxicology. 2011.
2. DiMaio VJM, DiMaio D. Forensic Pathology. Second Edition. Atlantic. 2001.
3. Jones CM. Simpson’s Forensic Medicine. J Forensic Leg Med. 2013;20(2).
4. Rao N. Textbook of Forensic Medicine and Toxicology. Textbook of Forensic
Medicine and Toxicology. 2010.