Anda di halaman 1dari 8

ASSESSING THE RISK

OF MATERIAL
MISSTATEMENT
Resiko Audit

- Merupakan suatu konsep yang mendasari proses audit. Karena sifat bukti audit &
karakteristik kecurangan manajemen, seorang auditor hanya dapat memberikan
jaminan memadai bukan jaminan absolut bahwa laporan keuangan bebas dari
salah saji material.
- Merupakan kombinasi dari laporan keuangan klien mengandung salah saji material
dan auditor gagal dalam mendeteksi salah saji tersebut.
Langkah Auditor untuk Menggunakan Model Resiko
Audit pada Tingkat Asersi

1. Menyusun tingkat resiko audit yang direncanakan


2. Menilai resiko salah saji material
3. Memecahkan persamaan resiko audit pada tingkat resiko deteksi yang sesuai
Materialitas

- Besarnya penghilangan atau salah saji dari suatu informasi akuntansi yang pada
keadaan tertentu menyebabkan pertimbangan dari orang yang mengendalikan
informasi akan berubah atau terpengaruh.
- Dapat diukur secara kuantitatif maupun non kuantitatif
- Auditor dapat menetapkan materialitas untuk setiap laporan keuangan
Salah Saji

- Dapat terjadi sebagai akibat dari kekeliruan atau kecurangan


- Dapat terjadi akibat kesalahan dalam pengumpulan/pengolahan data
- Kekeliruan dalam menerapkan prinsip akuntansi terkait dengan jumlah, klasifikasi,
cara penyajian/pengungkapan
Langkah-langkah Menentukan Materialitas pada
Laporan Keuangan

1. Menetapkan penilaian awal tentang materialitas


2. Alokasikan penilaian ke segmen-segmen laporan keuangan
3. Mengestimasi total salah saji pada tiap segmen
4. Menjulmlahkan estimasi
5. Menggabungkan estimasi dengan penilaian awal materialitas
Audit Risk Model

- Standar ini membahas pertimbangan auditor terhadap resiko audit.


- Cara penulisan model ini adalah:

AR = IR x CR x DR
- AR = Audit Risk - resiko auditor gagal memberikan opini yang tepat terhadap
laporan keuangan yang di audit
- IR = Inherent Risk - resiko bawaan perusahaan
- CR = Control Risk - resiko pengendalian internal gagal dalam menanggulangi
resiko bawaan
- DR = Detection Risk - resiko auditor gagal dalam mendeteksi salah saji material
yang ada dalam laporan keuangan
Engagement Risk sebagai Penilaian Resiko Audit

- Terdiri dari “keterlibatan jaminan yang wajar” dan “keterlibatan jaminan terbatas”
- Tujuan dari keterlibatan penjaminan yang wajar adalah pengurangan resiko keterlibatan
jaminan ke tingkat yang dapat diterima/menyajikan secara wajar semua hal yang material
- Tujuan dari keterlibatan jaminan terbatas lebih ke mempercayai laporan keuangan yang
ada

Anda mungkin juga menyukai