Mahasiswi Akademi Kesehatan Rustida Prodi DIII Kebidanan
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kehamilan merupakan hal yang fisiologis, namun setiap kehamilan berpotensi untuk menjadi patologis. Patologis dalam kehamilan adalah setiap faktor resiko yang berhubungan dengan meningkatnya kesakitan dan kematian maternal.
Pada setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan
kepada ibu bagaimana cara mengenali tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan menganjurkan untuk datang ke petugas kesehatan dengan segera jika ia mengalami tanda-tamda bahaya dalam kehamilan ini. Pengertian tanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda
yang mengindikasikan kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian pada ibu (Pusdiknakes,2003). BAB II PEMBAHASAN Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan Lanjut A. APH(perdarahan antepartum)/Perdarahan Pervaginam B. sakit kepala yang hebat C. penglihatan kabur D. bengkak di wajah dan jari-jari tangan E. keluaran cairan pervaginam F. gerakan janin berkurang G. nyeri perut yang hebat A. APH(perdarahan antepartum)/Perdarahan Pervaginam
perdarahan pada trimester akhir dalam kehamilan
sampai bayi baru lahir. Perdarahan antepartum disebabkan oleh kelainan implantasi plasenta (letak rendah dan previa), kelainan insersi tali pusat atau pembuluh darah pada selaput amnion (casa previa) san separasi plasenta sebelum bayi lahir. Jenis-jenis perdarahan antepartum(APH)
1. Plasenta previa 2. Solutio plasenta Deteksi dini
Minta ibu menyebutkan karakteristik perdarahannya,
kapan mulai, seberapa banyak, apa warnanya, apakah ada gumpalan Pemeriksa tekanan darah, suhu, nadi dan denyut jantung janin (DJJ) Lakukan pemeriksaan eksternal, raba apakah ada nyeri abdomen bagian bawah. B. Sakit Kepala Hebat
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah serius
adalah sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan beristrirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat mungkin disertai dengan penglihatan menjadi kabur atau berbayang Deteksi Dini
Tanya pada ibu Apakah ia mengalami adema pada
muka/tangan dan masalah visual Pemeriksaan tekanan darah, protein urine, reflex dan edema/bengkak Periksa suhu, jika tinggi pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan darah untuk melihat apakah ada parasite malaria C. Penglihatan Kabur
Pada wanita hamil yang mengeluh penglihatan kabur,
ini merupakan pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat beruah dalam kehamilan Deteksi dini
Periksa tekanan darah, protein urine, reflex patella dan
edema. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai sakit kepala yang hebat dan mungkin menandakan pre- eklampsia D. Bengkak di wajah dan jari-jari tangan
Bengkak bisa menunjukan adanya masalah serius jika
muncul pada muka dan tangan, tidak setelah beristirahat dan disertai keluhan fisik yang lain. hal ini bisa merupakan tanda anemia, gagal jantung atau preeclampsia Deteksi dini
Tanyakan pada ibu apakah ia mengalami sakit kepala
atau masalah visual Periksa adanya pembengkakan Ukur tekanan darah dan protein urine ibu Periksa hemoglobin ibu (atau warna konjungtiva) dan perhatikan tanda gejala anemia lainnya E. Keluar cairan pervaginam
Keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada
trimester III. Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Deteksi dini Trimester I Deteksi faktor resiko. Aktifitas seksual, PH vagina, USG, pemeriksaan gram, darah rutin, urine Trimester II dan III Hati-hati bila ada keluhan nyeri abdomen dan punggung, kram di daerah pelvic, perdarahan per vaginam, diare, rasa menekan di pelvic F. Gerakan janin berkurang
Bayi bergerak paling sedikit 3 kali dalam 3 jam
Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minumm yang teratur Deteksi dini
Tanyakan pada ibu kapan bayinya tidak bergerak.
Raba gerakan janin Dengarkan detak jantung janin G. Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang terjadi sebelum periode
persalinan yang menunjukan adanya permasalahan yang mengancam keselamatan jiwa ibu, yaitu nyeri hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Deteksi dini
Tanyakan pada ibu tentang karakteristik dari nyeri,
kapan terjadi , seberapa hebat, kapan mulai dirasakan Tanyakan pada ibu apakah ia mengalami mual- muntah, diare dan demam Ukur tekanan darah, suhu, nadi Lakukan pemeriksaan eksternal dan internal, rab kelembutan abdomen atau rebound tendereness (kelembutan yang berulang) Periksa protein urine TERIMA KASIH….