Anda di halaman 1dari 45

BAB 10

Kependudukan dan
Ketenagakerjaan

PENERBIT ERLANGGA
www.erlangga.co.id
Konsep Teoretis Kependudukan
dan Ketenagakerjaan di Indonesia

2
Konsep penduduk dan ketenagakerjaan

Penduduk

Penduduk Bukan Usia


Penduduk Usia Kerja
Kerja

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Bekerja Pengangguran
Menurut Kelompok Berdasarkan
Umur Berdasarkan Cirinya
Penyebabnya
Menurut Tingkat Pengangguran
Pendidikan Friksional Pengangguran Terbuka
Menurut Lapangan Pengangguran
Usaha Struktural Pengangguran
Tersembunyi
Menurut Status Pengangguran
Pekerjaan Musiman Pengangguran
Musiman
Menurut Jumlah Jam Pengangguran Siklis
Kerja Setengah Menganggur
Pengangguran
Teknologi 3
Konsep kependudukan

Menurut UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan


atas UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan, penduduk adalah warga negara
Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
Penduduk

Usia Kerja Bukan Usia Kerja

Bukan Angkatan
Angkatan Kerja
Kerja 0–14 tahun > 65 tahun
(15–64 tahun)
(> 10 tahun)

Bekerja Pengangguran
4
Angkatan kerja

Angkatan kerja adalah penduduk usia Menurut


produktif yang berusia 15–64 tahun yang Kelompok
sudah mempunyai pekerjaan, tetapi Umur

untuk sementara tidak bekerja, maupun Menurut


Tingkat
yang sedang aktif mencari pekerjaan. Pendidikan
Menurut
Bekerja Lapangan
Angkatan Usaha
Kerja Menurut
Pengangguran Status
Pekerjaan
Menurut
Jumlah Jam
Kerja
5
Pengangguran

Pengangguran
Friksional
Menurut Badan Pusat
Pengangguran Statistik (BPS),
Struktural
pengangguran adalah
Berdasarkan Pengangguran
Penyebabnya Musiman istilah untuk orang
yang tidak bekerja
Pengangguran
Bekerja
Siklis sama sekali, sedang
Angkatan
Kerja Pengangguran mencari kerja,
Teknologi
Pengangguran bekerja kurang dari
Pengangguran
Terbuka
dua hari selama
seminggu, atau
Pengangguran
Tersembunyi seseorang yang
Berdasarkan
Cirinya
Pengangguran
sedang berusaha
Bermusim mendapatkan
Setengah pekerjaan.
Menganggur
6
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Besarnya tingkat pengangguran di suatu negara dapat


dihitung dengan menggunakan konsep Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT):

𝑇𝑃𝑇 =𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 ÷ 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 ×100 %


 

Pengangguran terbuka merupakan bagian dari angkatan


kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan (baik
bagi yang belum pernah bekerja sama sekali maupun yang
sudah pernah berkerja), atau sedang mempersiapkan suatu
usaha, mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa
tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan mereka yang
sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. 7
Bukan Angkatan kerja

Usia Kerja

Angkatan Bukan
Kerja Angkatan Kerja

Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun


ke atas yang masih bersekolah, mengurus rumah tangga, dan
sebagainya. 8
Pertumbuhan penduduk

Menurut Badan Pusat


Statistik (BPS),
pertumbuhan penduduk
adalah perubahan jumlah
penduduk di suatu
wilayah tertentu pada
waktu tertentu
dibandingkan waktu
sebelumnya.

9
Demografi penduduk proyeksi
tahun 2010, 2030, dan 2050

10
Konsep ketenagakerjaan

Mulyadi S. (2002:59)

Tenaga kerja adalah manpower yang berarti penduduk dalam usia kerja (berusia 15–64 tahun) atau
jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada
permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut

UU No. 13 Tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2



Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat

Sumitro Djojohadikusumo


Tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja, termasuk mereka yang
menganggur meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang menganggur terpaksa akibat
tidak ada kesempatan kerja

Ilmu Ekonomi

Tenaga kerja manusia (labor) bukanlah semata-mata tenaga kerja saja, tetapi lebih luas lagi
yaitu human resources (sumber daya manusia)
11
Pengertian dan model kesempatan kerja

Kesempatan kerja adalah banyaknya orang yang dapat tertampung untuk


bekerja pada suatu perusahaan atau instansi (Disnakertrans, 2002).
Teori Klasik • Kegiatan perekonomian tidak akan kekurangan
permintaan agregat
• Kesempatan kerja akan tetap ada seiring bekerjanya
mekanisme pasar secara bebas tanpa campur
tangan pemerintah (istilah pengangguran hanyalah
fenomena yang bersifat sementara dan akan hilang
dengan sendirinya)
• Volume employment dan output = struktur internal
harga

Teori Keynes • Kegiatan perekonomian tergantung pada segi


permintaan (yaitu, pembelanjaan atau pengeluaran
agregat)
• Kesempatan kerja mengalami kenaikan hanya jika
pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan
• Volume employment dan output = tingkat harga
12
Kebijakan negara dalam kesempatan kerja

 Sapta Karya Utania


1. Perencanaan tenaga kerja nasional
2. Sistem informasi dan bursa tenaga kerja yang terpadu
3. Tenaga kerja pemuda mandiri profesional
4. Pemagangan
5. Hubungan Industrial Pancasila dan perlindungan tenaga kerja
6. Ekspor tenaga kerja
 Kebijakan Makro
Penyederhanaan mekanisme investasi, pengembang sistem pajak yang
ramah pengembangan usaha, sistem kredit yang menggerakkan sektor riil
 Kebijakan Regional
Kebijakan sektoral (di sektor pertanian dapat dilakukan melalui penguatan
kelembagaan (koperasi) yang membentuk kelompok yang terdiri dari
beberapa usaha kecil (UKM) dalam pengolahan hasil pertanian, perbaikan
teknik usaha tani, hingga pengembangan sistem pengemasan sesuai
13
kebutuhan pasar di luar komunitas
Potret Kependudukan dan
Ketenagakerjaan Indonesia

14
Kependudukan Indonesia pasca orde baru
(berlanjut)
Analisis Growth dan Share Jumlah PendudukLaju Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Indonesia Tahun 1998–2014 Tahun 1998–2014

Note: Berdasarkan tabel dan grafik di atas, laju pertumbuhan penduduk paling tinggi terjadi pada tahun 2014, sedangkan yang 15
paling rendah terjadi pada tahun 2000.
Kependudukan Indonesia pasca orde baru
(lanjutan)
Analisis Growth dan Share Jumlah Penduduk
Indonesia Tahun 1998–2014


Laju pertumbuhan penduduk Indonesia tertinggi growth dan share-nya
adalah pada tahun 2014 yang berada di kuadran I karena angka kelahiran >
angka kematian yang tidak dibarengi dengan tersedianya lapangan kerja
memadai sehingga menambah pengangguran

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia terendah growth dan share-nya
adalah pada tahun 1998 dan 2000 yang berada di kuadran III karena tidak
masuknya Timor-Timur dalam sensus kependudukan; namun penurunan laju
pertumbuhan ini diasumsikan baik karena berada di bawah laju
pertumbuhan ekonomi pada tahun yang sama sehingga mengurangi
kemiskinan dan pengangguran 16
Penduduk usia produktif

Penduduk usia produktif adalah tahap


pertumbuhan atau perkembangan dan mengalami
emosi yang tidak stabil, yaitu 17+ setelah itu
melewati tahap pendewasaan diri melalui transisi
massa dan cerita juga
pemilahan sikap serta perilaku,
20+–57 sudah matang dan
siap menjalani transisi
yang dilalui dalam
kehidupan.
17
Analisis jumlah penduduk usia produktif
Indonesia
Analisis Growth dan Share Jumlah Penduduk Usia Analisis Kuadran Penduduk Usia Produktif
Produktif Indonesia Tahun 1998–2014 Indonesia Tahun 1998–2014

Note: Berdasarkan data di atas, kondisi penduduk usia produktif tertinggi growth dan share-nya adalah pada tahun 2010 yang berada di kuadran
I karena besarnya angka kelahiran dan migrasi masuk ke Indonesia. Kondisi penduduk usia produktif terendah growth dan share-nya terjadi pada 18
tahun 2000 yang berada di kuadran III karena lepasnya Timor-Timur pada tahun 1999 yang berdampak terhadap sensus kependudukan.
Penduduk usia non-produktif

Penduduk usia nonproduktif adalah usia di mana


seseorang belum mencapai usia untuk mencari
pekerjaan (usia <15 tahun) dan seseorang yang
sudah berumur (usia >65 tahun).

<15 tahun

>65 tahun

19
Analisis jumlah penduduk usia
non-produktif Indonesia
Analisis Growth dan Share Jumlah Penduduk Usia Analisis Kuadran Penduduk Usia Non-Produktif
Non-Produktif Indonesia Tahun 1998–2014 Indonesia Tahun 1998–2014

Note: Berdasarkan data di atas, kondisi penduduk usia non-produktif tertinggi growth dan share-nya adalah pada tahun 2014 yang berada di
kuadran I karena besarnya migrasi masuk ke Indonesia. Kondisi penduduk usia non-produktif terendah growth dan share-nya terjadi pada tahun 20
2000 yang berada di kuadran III karena lepasnya Timor-Timur pada tahun 1999 yang berdampak terhadap sensus kependudukan.
Penduduk jenis kelamin laki-laki dan
perempuan
Analisis Growth dan Share Jenis Kelamin Laki-laki
dan Perempuan di Indonesia Tahun 1998–2014


Penduduk dapat dibedakan berdasarkan jenis
kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan

Kondisi penduduk menurut jenis kelamin yang
tertinggi growth dan share-nya terjadi di tahun
2014 berada pada kuadran I dan terendah terjadi
di tahun 2000 yang berada pada kuadran III
21
Analisis penduduk jenis kelamin laki-laki
di Indonesia
Analisis Growth dan Share Jenis Kelamin Laki-laki Analisis Kuadran Penduduk Jenis Kelamin Laki-laki
dan Perempuan di Indonesia Tahun 1998–2014 di Indonesia Tahun 1998–2014

Note:
1. Tahun 2014 menunjukkan laju growth dan share yang tinggi.
2. Tahun 2007 sampai 2013 berada di kuadran II menunjukkan laju growth yang rendah dan share yang tinggi.
3. Tahun 1998 dan tahun 2000 sampai 2006 berada di kuadran III menunjukkan laju growth dan share yang rendah. 22
4. Tahun 1999 berada di kuadran IV menunjukkan laju growth yang tinggi dan share yang rendah.
Analisis penduduk jenis kelamin perempuan
di Indonesia
Analisis Growth dan Share Jenis Kelamin Laki-laki Analisis Kuadran Penduduk Jenis Kelamin
dan Perempuan di Indonesia Tahun 1998–2014 Perempuan di Indonesia Tahun 1998–2014

Note:
1. Tahun 2007, 2008, dan 2014 menunjukkan laju growth dan share yang tinggi.
2. Tahun 2009 sampai 2013 menunjukkan laju growth yang rendah dan share yang tinggi.
3. Tahun 1998 dan tahun 2000 menunjukkan laju growth dan share yang rendah. 23
4. Tahun 1999, 2001 sampai 2006 berada di kuadran IV menunjukkan growth yang tinggi dan share yang rendah.
Ketenagakerjaan Indonesia pasca orde baru:
analisis usia kerja (berlanjut)
Analisis Growth dan Share Usia Kerja di Laju Pertumbuhan Usia Kerja Tahun
Indonesia Tahun 1998–2014 1998–2014

24
Ketenagakerjaan Indonesia pasca orde baru:
analisis usia kerja (lanjutan)
Analisis Growth dan Share Usia Kerja di
Indonesia Tahun 1998–2014


Usia kerja di Indonesia tertinggi growth dan share-nya adalah pada
tahun 2007 serta 2014 yang berada di kuadran I karena laju
pertumbuhan usia kerja yang tinggi diimbangi dengan laju
pertumbuhan penduduk

Usia kerja di Indonesia terendah growth dan share-nya adalah pada
tahun 1998, 2000, 2004, dan 2005 yang berada pada kuadran III
akibat penurunan jumlah penduduk dan tingkat angkatan kerja
sebagai dampak krisis moneter 1998
25
Ketenagakerjaan Indonesia pasca orde baru:
analisis angkatan kerja
Analisis Growth dan Share Angkatan Kerja Analisis Kuadran Angkatan Kerja di Indonesia
di Indonesia Tahun 1998–2014 Tahun 1998–2014

Note: Berdasarkan data di atas, kondisi angkatan kerja di Indonesia tertinggi growth dan share-nya adalah pada tahun 2007 yang berada di
kuadran I karena pertumbuhan ekonomi dalam keadaan baik. Kondisi angkatan kerja di Indonesia terendah growth dan share-nya adalah pada 26
tahun 2006 yang berada di kuadran III sebagai dampak dari krisis moneter.
Ketenagakerjaan Indonesia pasca orde baru:
analisis bukan angkatan kerja
Analisis Growth dan Share Bukan Angkatan Analisis Kuadran Bukan Angkatan Kerja di
Kerja di Indonesia Tahun 1998–2014 Indonesia Tahun 1998–2014

Note: Berdasarkan data di atas, kondisi bukan angkatan kerja di Indonesia tertinggi growth dan share-nya adalah pada tahun 2006 yang berada
di kuadran I karena meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan usia kerja dari tahun sebelumnya. Kondisi bukan angkatan kerja di
Indonesia terendah growth dan share-nya adalah pada tahun 2004 yang berada pada kuadran III akibat penurunan tingkat pertumbuhan usia 27
kerja dari tahun sebelumnya.
Ketenagakerjaan Indonesia pasca orde baru:
analisis jumlah yang bekerja
Analisis Growth dan Share Jumlah yang Analisis Kuadran Jumlah yang Bekerja di
Bekerja di Indonesia Tahun 1998–2014 Indonesia Tahun 1998–2014

Note: Berdasarkan data di atas, kondisi jumlah yang bekerja di Indonesia tertinggi growth dan share-nya adalah pada tahun 2014 yang berada
di kuadran I karena dukungan paket stimulus dan penurunan suku bunga secara konsisten serta ditopang oleh konsumsi domestik yang tinggi.
Kondisi jumlah yang bekerja di Indonesia terendah growth dan share-nya adalah pada tahun 1998-2005 akibat dampak jangka panjang dari 28
krisis ekonomi tahun 1998.
Ketenagakerjaan Indonesia pasca orde baru:
analisis jumlah pengangguran
Analisis Growth dan Share Pengangguran di Analisis Kuadran Pengangguran di
Indonesia Tahun 1998–2014 Indonesia Tahun 1998–2014

Note: Berdasarkan data di atas, kondisi jumlah pengangguran di Indonesia tertinggi growth dan share-nya adalah pada tahun 2001 yang
berada di kuadran IV karena meningkatnya penduduk usia produktiif dan angkatan kerja. Kondisi jumlah pengangguran di Indonesia terendah
growth dan share-nya adalah pada tahun 2007 yang berada di kuadran II akibat penurunan jumlah angkatan kerja dan pertumbuhan ekonomi 29
setelah krisis global secara per lahan mulai membaik kembali.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah


indikator ketenagakerjaan yang memberikan
gambaran tentang penduduk yang aktif secara
ekonomi dalam kegiatan sehari-hari merujuk pada
waktu dalam periode.

30
Analisis Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) Indonesia
Analisis Growth dan Share TPAK di Indonesia Analisis Kuadran TPAK di Indonesia
Tahun 1998–2014 Tahun 1998–2014

Note: Berdasarkan data di atas, kondisi jumlah TPAK tertinggi growth dan share-nya adalah pada tahun 2012 yang berada di kuadran I karena
peningkatan pertumbuhan usia kerja dari tahun-tahun sebelumnya. Kondisi jumlah TPAK terendah growth dan share-nya terjadi pada tahun 2014 31
yang berada di kuadran III karena faktor politik, inflasi, krisis di kawasan euro, dan hubungan industrial.
Analisis tren

Analisis tren Metod


(analisis time e
metode metode
series) adalah kuadrat
terkecil
garis linear
(bebas)
metode analisis
statistika yang
ditujukan untuk
melakukan
estimasi atau
peramalan di masa
yang akan datang. metode metode
rata-rata setengah
bergerak rata-rata

32
Analisis tren penduduk

Analisis Tren Penduduk di Indonesia   Ʃ 𝑌 3.787 .183


𝑎= = =222.775,47
𝑛 17
Tahun 1998–2014
  Ʃ 𝑌𝑡 5.968.025
𝑏= = =3.619 , 18
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =222.775,47+3.619 , 18(𝑡)
Ramalan penduduk pada 2045 (di mana
t2045 = 79) adalah:
  (t)
(79)

508.690,69
Artinya, jumlah penduduk pada tahun
2045 adalah 508.690,69 juta jiwa.
33
Analisis tren usia produktif

Analisis Tren Penduduk Usia Produktif   Ʃ 𝑌 2.204 .148


𝑎= = =129.655,76
di Indonesia Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 4.660 .379,1
𝑏= = =2.826 , 18
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =129.655,76+2.826,18(𝑡 )
Ramalan penduduk usia produktif pada
2045 (di mana t2045 = 79) adalah:
  (t)
(79)

352.923,98
Artinya, jumlah penduduk usia
produktif pada tahun 2045 adalah
352.923,98 juta jiwa. 34
Analisis tren usia non-produktif

Analisis Tren Penduduk Usia Non-   Ʃ 𝑌 1.255 .503


𝑎= = =73.853,12
Produktif di Indonesia Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 1.462.994,4
𝑏= = =887,20
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =73.853,12+887,20(𝑡)
Ramalan penduduk usia produktif pada
2045 (di mana t2045 = 79) adalah:
  (t)
(79)

143.941,92
Artinya, jumlah penduduk non-produktif
di Indonesia pada tahun 2045 adalah
143.941,92 juta jiwa. 35
Analisis tren penduduk jenis kelamin
laki-laki
Analisis Tren Penduduk Jenis Kelamin   Ʃ 𝑌 1.899 .502
𝑎= = =111.735,47
Laki-laki di Indonesia Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 3.060.142
𝑏= = =1.855,76
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =111.735,47+1.855,76(𝑡)
Ramalan penduduk usia produktif pada
2045 (di mana t2045 = 79) adalah:
  (t)
(79)

258.340,51
Artinya, jumlah penduduk laki-laki di
Indonesia pada tahun 2045 adalah
258.340,51 juta jiwa. 36
Analisis tren penduduk jenis kelamin
perempuan
Analisis Tren Penduduk Jenis Kelamin   Ʃ 𝑌 1.893 .663
𝑎= = =111.391,94
Perempuan di Indonesia Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 3.012.237
𝑏= = =1.826,70
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =111.391,94+1.826,70(𝑡)
Ramalan penduduk perempuan pada 2045
(di mana t2045 = 79) adalah:
  (t)
(79)

255.701,24
Artinya, jumlah penduduk perempuan di
Indonesia pada tahun 2045 adalah
255.701,24 juta jiwa. 37
Analisis tren usia kerja

Analisis Tren Usia Kerja di Indonesia   Ʃ 𝑌 2.714 .042 .353


𝑎= = =159.649 .550,18
Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 4.947 .929 .097


𝑏= = =3.000 .563,43
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =159.649 .550,18+3.000.563,43 (𝑡)


Ramalan usia kerja pada 2045 (di mana t2045
= 79) adalah:
  (t)
(79)

396.694.061,15
Artinya, jumlah usia kerja di Indonesia
pada tahun 2045 adalah
396.694.061,15 orang. 38
Analisis tren angkatan kerja

Analisis Tren Angkatan Kerja di Indonesia   Ʃ 𝑌 1.711 .507 .569


𝑎= = =100.676 .915,82
Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 3.309.994 .585
𝑏= = =2.007 .273,85
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =100.676 .915,82+2.007 .273,85(𝑡)


Ramalan angkatan kerja pada 2045 (di
mana t2045 = 79) adalah:
  ( t)
(79)

259.251.549,97
Artinya, jumlah angkatan kerja di
Indonesia pada tahun 2045 adalah
259.251.549,97 orang. 39
Analisis tren bukan angkatan kerja

Analisis Tren Bukan Angkatan Kerja di   Ʃ 𝑌 1.711 .507 .569


𝑎= = =52.176 .404,47
Indonesia Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 3.309.994 .585
𝑏= = =986.161,85
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =52.176 .404,47+986.161,85(𝑡 )
Ramalan angkatan kerja pada 2045 (di
mana t2045 = 79) adalah:
  (t)
(79)

130.083.190,62
Artinya, jumlah angkatan kerja di
Indonesia pada tahun 2045 adalah
130.083.190,62 orang. 40
Analisis tren angkatan kerja

Analisis Tren Angkatan Kerja di Indonesia   Ʃ 𝑌 1.829 .530.679


𝑎= = =107.619 .451,71
Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 3.309.484 .585
𝑏= = =2.006 .964,58
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =107.619 .451,71+2.006 .964,58 (𝑡)


Ramalan angkatan kerja pada 2045 (di
mana t2045 = 79) adalah:
  (t)
(79)

266.169.653,53
Artinya, jumlah angkatan kerja di
Indonesia pada tahun 2045 adalah
266.169.653,53 orang. 41
Analisis tren bekerja

Analisis Tren Bekerja di Indonesia   Ʃ 𝑌 1.686 .103 .761


𝑎= = =99.182 .574,18
Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 3.117 .630 .589


𝑏= = =1.890 .618,91
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =99.182 .574,18+1.890.618,91(𝑡 )
Ramalan jumlah angkatan kerja yang
bekerja pada 2045 (di mana t2045 = 79):
  (t)
(79)

248.541.468
Artinya, jumlah angkatan kerja yang
bekerja di Indonesia pada tahun 2045
adalah 248.541.468 orang. 42
Analisis tren pengangguran

Analisis Tren Pengangguran di Indonesia   Ʃ 𝑌 143.309 .692


𝑎= = =8.429 .981,88
Tahun 1998–2014 𝑛 17

  Ʃ 𝑌𝑡 192.012.380
𝑏= = =116.441,71
Ʃ 𝑡2 1.649
Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =8.429 .981,88+116.441,71(𝑡)
Ramalan jumlah pengangguran pada 2045
(di mana t2045 = 79):
  (t)
(79)

17.628.876,97
Artinya, jumlah pengangguran di
Indonesia pada tahun 2045 adalah
17.628.876,97 orang. 43
Analisis tren TPAK

Analisis Tren TPAK di Indonesia 𝑎=67,47


 
Tahun 1998–2014 𝑏=0,050
 

Jadi, persamaan garis linearnya adalah:

Ŷ  =67,47+0,050(𝑡 )
Ramalan TPA pada 2045 (di mana t2045 = 79):

  (t)
(79)

71,42

Artinya, TPAK di Indonesia pada tahun


2045 adalah 71,42%.

44
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai