Anda di halaman 1dari 13

 

 
 
HORDEOLUM

Pembimbing:
dr.Firdalena Meutia,M.Kes,Sp.M

OLEH:
TEUKU AVICENNA
(1807101030042)
ANATOMI
1. Kulit
2. Muskulus Orbikularis
okuli
3. Jaringan Areolar
4. Tarsus
5. Konjungtiva
Palpebrae
• .

Tingkat Kemampuan 4a:


• Mampu membuat diagnosis
klinik dan melakukan
penatalaksanaan penyakit
tersebut secara mandiri dan
tuntas

3
v

DEFINISI

Hordeolum adalah infeksi kelenjar pada palpebra. Bila kelenjar Meibom


yang terkena,timbul pembengkakan besar yang disebut hordeolum
interna. Sedangkan hordeolum eksterna yang lebih kecil dan lebih
superfisial adalah infeksi kelenjar Zeiss atau Moll
4
Etiologi
90-95% kasus hordeolum diseakan oleh

Staphylococcus aureus
Faktor Resiko
Riwayat Higiene dan
Penyakit kronik. hordeolum lingkungan yang
sebelumnya tidak bersih

Kesehatan atau Hiperlipidemia,


daya tahan termasuk Insufiensi katup
tubuh yang hiperkolesterole mitral
buruk. mia.

Peradangan
kelopak mata Diabetes
kronik, seperti
Blefaritis.
Patofisiologi
Hordeolum externum timbul dari Hordeolum internum timbul dari
blokade dan infeksi dari kelenjar Zeiss infeksi pada kelenjar Meibom yang
atau Moll terletak di dalam tarsus.
Manifestasi Klinis
Nyeri pada mata. Intensitas nyeri

Bengkak pada
bagian sekitar eritema.
palpebra

Merah pada konjungtivitis


bagian mata yang menahun
STADIUM

stadium infiltrat

• kelopak mata bengkak


• Kemerahan pada bagian sekitar mata
• nyeri tekan
• keluar sedikit kotoran

Stadium supuratif

• benjolan yang berisi pus (core).

9
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Fisik
• Gejala Subjektif Palpebra edema +,
Rasa mengganjal hiperemi +, pus +
pada kelopak mata
yang memberat Konjungtiva :
saat menunduk Pars Bulbar :
dan nyeri bila Hiperemi –
ditekan.
Pars Palpebra: Nodul Pemeriksaan
+, Hiperemi +, Nyeri Penunjang
tekan +
• .Gejala Objektif:
Tampak benjolan • Laboratorium
pada kelopak Kornea : jernih,
mata, berwarna • Pengukuran
merah, dan nyeri BMD : dalam TIO
bila ditekan di • Funduskopi
dekat pangkal bulu Iris : radier
mata
10
Pupil: Bulat Isokor,
3mm/3mm, Reflek
cahaya +/+
Anamnesis
Lensa : jernih,
Diagnosis Banding

Chalazion Blepharitis Dacryocystitis

Your Date Here Your Footer Here 11


TATALAKSANA
KONSERVATIF
• kompres hangat, 3-4 kali sehari selama 10-15 Penatalaksaan pada
menit.
• bersihkan kelopak mata dengan air bersih atau hordeolum dilakukan dengan
pun dengansabun atau sampo yang tidak terapi medikamentosa pada
menimbulkan iritasi, seperti sabun bayi stadium infiltrate dan
• Menghindari menekan atau menusuk hordeolum
• Menghindari pemakaian makeup pada mata
pembedahan untuk fase
supuratif atau tidak sembuh
dengan menggunakan
SIMPTOMATIK terapi medikamentosa
• Antibiotik topical
Bacitracin atau tobramicin salep mata Pembedahan
diberikan setiap 4 jam selama 7-10 hari • Hordeolum internum: dibuat insisi
pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus
• Antibiotik sistemik pada margo palpebra. 12

Dapat diberikan cephalexin atau • Hordeolum eksternum: dibuat insisi


dicloxacilin 500 mg per oral 4 kali sehari sejajar dengan margo palpebra.
selama 7 hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai