Anda di halaman 1dari 18

HORDEOLUM

B E RL IA N 102119087

Pembimbing:
dr. Ayu Nur Qomariyati, Sp.M
Bagian Ilmu Kesehatan Mata
RSU Haji Medan
Anatomi Palpebra
Definisi

• Nodul infeksi atau


inflamasi akut pada
Hordeolum
satu/lebih jelenjar
di palpebra
KLASIFIKASI
Hordeolum Eksternum
Peradangan pada kelenjar zeis atau moll terutama
pada tempat kelj keringat berada.
Hordeolum internum
Peradangan pada kelenjar meibom dengan
penonjolan terutama pada konjungtiva tarsal
Etiologi

Infeksi akut bakteri -> sering Stafilokokus


aureus
Proses alergi
Dapat berhubungan dengan penyakit GIT, DM
atau akne
Faktor Risiko
Imunitas yang buruk
Penyakit kronik, misalnya diabetes mellitus
Pasien dengan hiperlipidemia
Higiene yang kurang baik
Kondisi kulit tertentu, misalnya dermatitis
seboroik
Patogenesis

Infeksi


Infeksi sekunder kelenjar sebasea

Hordeolum eksterna -> kelj zeis/moll


Hordeolum interna -> kelj Meibom
Manifestasi Klinis

Anamnesis
 Pembengkakan dan merah (biasanya unilateral)
 Rasa nyeri atau panas pada kelopak mata.
 Perasaan tidak nyaman dan sensasi terbakar pada kelopak
mata.
 Ada rasa yang mengganjal
Diagnosis
pada palpebral superior/inferior
ditemukan:
• Hiperemis
• Edema
Pemeriksaan • Teraba lunak
fisik • NT (+)
• undulasi (+) jika abses.

Selain itu, pembesaran kelenjar


preauriculer biasanya ditemukan.

Pemeriksaan
oftalmologis Dalam batas normal
lain
DIAGNOSIS BANDING
Kalazion
Selulitis preseptal
Inflamasi di kelenjar lakrimal
Tatalaksana
Biasanya hordeolum dapat sembuh sendiri dalam
waktu 5-7 hari.
Non-medikamentosa
 Kompres hangat 4-6 kali sehari selama 10 - 15 menit
3x/hari utk membantu drainase (mata tertutup).
 Bersihkan kelopak mata dengan air bersih ataupun sabun
sabun bayi.
 Jangan menekan atau menusuk hordeolum
 Hindari pemakaian make-up pada mata
 Jangan memakai lensa kontak
Tatalaksana
Medikamentosa
Antibiotik diindikasikan bila  kompres hangat
selama 24 jam tidak ada perbaikan dan bila proses
peradangan menyebar ke sekitar daerah hordeolum.

Antibiotik topikal
Tetrasiklin / kloramfenikol salep mata diberikan
setiap 8 jam selama 7-10 hari.

Antibiotik sistemik
ciprofloxacin 250-500 mg/ amoksisilin 3x/hari.
Next . . .
Pembedahan
Jika respon pengobatan (-)
diberikan anestesi topikal dahulu (pantokain tetes
mata atau anestesi filtrasi dengan prokain atau
lidokain)

dilakukan insisi yang bila:


Hordeolum internum  insisi secara vertikal
Hordeolum eksternum  insisi horizontal
Setelah itu, dilakukan ekskohleasi atau kuretase
seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya
dan kemudian diberikan salep antibiotik 3x/hari
selama 3-7 hari.
KOMPLIKASI

selulitis palpebra
abses palpebra 
PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan wajah dan membiasakan
mencuci tangan sebelum menyentuh wajah agar
hordeolum tidak mudah berulang.
Mengusap kelopak mata dengan lembut
menggunakan washlap hangat untuk
membersihkan ekskresi kelenjar lemak.
Menjaga kebersihan peralatan make-up mata
agar tidak terkontaminasi oleh kuman.
Menggunakan kacamata pelindung jika bepergian
di daerah berdebu.
Prognosis

baik dan dapat timbul berulang

Anda mungkin juga menyukai