B E RL IA N 102119087
Pembimbing:
dr. Ayu Nur Qomariyati, Sp.M
Bagian Ilmu Kesehatan Mata
RSU Haji Medan
Anatomi Palpebra
Definisi
Infeksi
●
Infeksi sekunder kelenjar sebasea
Anamnesis
Pembengkakan dan merah (biasanya unilateral)
Rasa nyeri atau panas pada kelopak mata.
Perasaan tidak nyaman dan sensasi terbakar pada kelopak
mata.
Ada rasa yang mengganjal
Diagnosis
pada palpebral superior/inferior
ditemukan:
• Hiperemis
• Edema
Pemeriksaan • Teraba lunak
fisik • NT (+)
• undulasi (+) jika abses.
Pemeriksaan
oftalmologis Dalam batas normal
lain
DIAGNOSIS BANDING
Kalazion
Selulitis preseptal
Inflamasi di kelenjar lakrimal
Tatalaksana
Biasanya hordeolum dapat sembuh sendiri dalam
waktu 5-7 hari.
Non-medikamentosa
Kompres hangat 4-6 kali sehari selama 10 - 15 menit
3x/hari utk membantu drainase (mata tertutup).
Bersihkan kelopak mata dengan air bersih ataupun sabun
sabun bayi.
Jangan menekan atau menusuk hordeolum
Hindari pemakaian make-up pada mata
Jangan memakai lensa kontak
Tatalaksana
Medikamentosa
Antibiotik diindikasikan bila kompres hangat
selama 24 jam tidak ada perbaikan dan bila proses
peradangan menyebar ke sekitar daerah hordeolum.
Antibiotik topikal
Tetrasiklin / kloramfenikol salep mata diberikan
setiap 8 jam selama 7-10 hari.
Antibiotik sistemik
ciprofloxacin 250-500 mg/ amoksisilin 3x/hari.
Next . . .
Pembedahan
Jika respon pengobatan (-)
diberikan anestesi topikal dahulu (pantokain tetes
mata atau anestesi filtrasi dengan prokain atau
lidokain)
selulitis palpebra
abses palpebra
PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan wajah dan membiasakan
mencuci tangan sebelum menyentuh wajah agar
hordeolum tidak mudah berulang.
Mengusap kelopak mata dengan lembut
menggunakan washlap hangat untuk
membersihkan ekskresi kelenjar lemak.
Menjaga kebersihan peralatan make-up mata
agar tidak terkontaminasi oleh kuman.
Menggunakan kacamata pelindung jika bepergian
di daerah berdebu.
Prognosis