Anda di halaman 1dari 8

DEMOKRASI TERPIMPIN

BY RICKY BRAHMANA

1959- 1966
Apa Itu Demokrasi Terpimpin?
Pendapat 1: istilah untuk sebuah pemerintahan demokrasi dengan peningkatan otokrasi.
Pendapat 2: Reaksi terhadap demokrasi liberal/parlementer karena pada masa Demokrasi Parlementer
kekuasaan presiden hanya terbatas sebagai kepala negara, sedangkan kekuasaan pemerintah dilaksanakan
oleh partai.
Pendapat 3: Pemerintahan semi otoriter atau pimpinan tunggal. 
Pendapat 4: Alat untuk mengatasi perpecahan yang muncul di dataran politik Indonesia dalam kurun
waktu pertengahan tahun 1950-an

 Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi di mana seluruh keputusan


serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara
Apa Itu Demokrasi Terpimpin?
 Paham demokrasi ini berdasarkan paham kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan (Pancasila sila 4).
 Paham ini berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong antara
semua kekuatan nasional yang revolusioner dengan prinsip Nasakom
(nasionalisme, agama, dan komunisme)
Sejarah Pelaksanaannya
 Konsep pertama diumumkan dalam pembukaan sidang konstituante pada
tanggal 10 November 1956
 Latar Belakang dicetuskan:
 Dari segi keamanan nasional: Banyaknya gerakan separatis pada masa demokrasi liberal,
menyebabkan ketidakstabilan negara.
 Dari segi perekonomian  : Sering terjadinya pergantian kabinet pada masa demokrasi liberal
menyebabkan program-program yang dirancang oleh kabinet tidak dapat dijalankan secara
utuh, sehingga pembangunan ekonomi tersendat.
 Dari segi politik : Konstituante gagal dalam menyusun UUD baru untuk
menggantikan UUDS 1950.
Sejarah Pelaksanaannya
 Diterapkan dengan dasar Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959 dan Tap MPRS No. VIII/MPRS/1959
 Sisi Positif
 Memberikan pedoman yang jelas, yaitu UUD 1945 dari kelangsungan hidup negara.
 Merintis pembentukan lembaga tinggi negara, yaitu MPRS dan lembaga tinggi negara berupa DPAS yang
selama masa Demokrasi Liberal tertunda pembentukannya.
 Tidak akan ada gejolak politik, karena hanya satu partai yang berkuasa
 Peraturan pemerintahan sama di berbagai daerah sehingga lebih mudah diatur.
 Sisi Negatif
 Memberi kekuasaan besar kepada presiden, MPR, dan lembaga tinggi negara.
 Memberi peluang bagi militer untuk terjun dalam bidang politik.
 Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan
 Pengusa cenderung otoriter, karena tidak ada kontrol dari oposisi 
 Demokratisasi (menciptakan stabilitas politik yang demokratis) berubah menjadi sentralisasi (pemusatan
kekuasaan ditangan presiden).
Sejarah Pelaksanaannya
 Pembentukan MPRS
 Dengan dasar Penetapan Presiden Nomor 2 Tahun 1959 presiden membentuk MPRS, memutar kedudukan MPRS jadi
dibawah presiden.
 Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR GR
 DPR 1955 menolak RAPBN tahun 1960 yang diajukan pemerintah. Digantikan DPR-GR yang dibentuk sendiri oleh
Presiden
 Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara
 Dengan dasar Penetapan Presiden Nomor 3 Tahun 1959. Dilantik di Istana Negara pada tanggal 15 Agustus 1959. Guna
memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan mengajukan usul kepada pemrintah
 Pembentukan Front Nasional
 Dengan dasar Penetapan Presiden Nomor 13 Tahun 1959. Adalah organisasi massa yang memperjuangkan cita-cita
proklamasi dan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945
 Tujuannya menyatukan seluruh potensi nasional agar menjadi kekuatan untuk menyukseskan pembangunan
 Tugas Front Nasional adalah menyelesaikan revolusi nasional, melaksanakan pembangunan, dan mengembalikan Irian
Barat.
Sejarah Pelaksanaannya
 Pembentukan Kabinet Kerja
 Dibentuk pada 9 Juli 1959, Dalam kabinet ini Presiden Soekarno bertindak
sebagai perdana menteri, sedangkan Ir. Juanda menjadi menteri pertama.
Kabinet ini dilantik pada tanggal 10 Juli 1959 dengan programnya yang
disebut triprogram Kabinet Kerja. Isi triprogram Kabinet Kerja sebagai
berikut.
 Mencukupi kebutuhan sandang pangan.
 Menyelenggarakan keamanan rakyat dan negara.
 Melanjutkan perjuangan menentang imperialisme ekonomi dan imperialisme politik
(Irian Barat).
KERUNTUHAN DEMOKRASI TERPIMPIN
 Meletusnya pemberontakan G30S/PKI
 Adanya pemusatan kekuasaan di tangan presiden, menyebabkan penyimpangan dan penyelewengan
terhadap undang-undang dasar 1945dan Pancasila
 Kedudukan presiden yang bertentangan dengan UUD 1945. Berdasarkan UUD 1945, kedudukan
presiden berada dibawah MPR. Akan tetapi, kenyataan bertentangan dengan UUD 1945, sebab MPRS
tunduk kepada presiden.
 Pembentukan MPRS yang bertentangan dengan UUD 1945. Presiden juga membentuk MPRS
berdasarkan penetapan presiden No.2 tahun 1959.
 Kegagalan kontituante dalam menetapkan undang-undang dasar sehingga membawa Indonesia ke
jurang kehancuran sebab Indonesia tidak mempuyai pijakan hukum yang mantap.
 Situasi politik yang semakin buruk.

Anda mungkin juga menyukai