Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN :


PYELONEFRITIS

Agung Paizal Hidayat


C1AC20004
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Kasus 6
Seorang laki-laki usia 50 tahun dengan diagnosa
pyelonephritis. Klien baru dirawat selama 1 hari. Hasil
pengkajian pasien mengatakan nyeri di area pinggang
dan terdapat darah pada urine, pasien mempunyai
kebiasaan suka mengkonsumsi soft drink dan jarang
minum air putih. Pekerjaan pasien sopir
B. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Problem
2 DS : Bakteri Nyeri
- Klien mengatakan terdapat darah pada urine
- Klien mengatakan sering mengkonsumsi soft drink Masuk saluran kemih
dan jarang minum air putih
Adanya obstruksi

Aliran balik ginjal oleh bakteri


DO :
- Tampak terdapat darah pada urine
Infeksi ginjal
 
No. Data Etiologi Problem
1 Ds : Bakteri Infeksi
- Klien Mengatakan nyeri di area pinggang
- Klien mengatakan sering mengkonsumsi soft drink Masuk saluran kemih
dan jarang minum air putih
Adanya obstruksi
Do :
- Klien tampak merinigis kesakitan pada area pinggang Aliran balik ginjal oleh bakteri
 
Peradangan

Nyeri
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Infeksi berhubungan dengan adanya bakteri pada ginjal


2. Nyeri berhubungan dengan infeksi pada ginjal
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
 1. Infeksi berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji suhu tubuh pasien setiap 4 1. Tanda vital menujukan
keperawatan selama 3x24 jam jam adanya perubahan dalam
dengan adanya bakteri tanda-tanda infeksi berkurang 2. Catat karakteristik urine tubuh
dengan kriteria hasil. Dengan 3. Anjurkan klien minum2-3 liter 2. Mengetahui kemajuan atau
pada ginjal
kriteria hasil : jika tidak ada kontra indikasi penyimpangan dari hasil
1. Warna keruh urine mulai 4. Anjurkan klien untuk yang diharapkan
menurun mengosongkan kandung kemih 3. Mencegah adanya distensi
2. Suhu tubuh pasien dalam secara komplit setiap kali kemih kandung kemih
batas normal 5. Kolaborasi pemberian antibiotik 4. Mempercepat pengobatan
3. Eleminasi urine membaik infeksi akibat bakteri

 
No DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji intensitas, lokasi, dan faktor 1. Rasa sakit yang hebat
Nyeri berhubungan
keperawatan selama 3x24 jam yang memperberat dan menunjukan adanya infeksi
dengan infeksi pada masalah nyeri teratasi dengan meringankan nyeri 2. Klien dapat istirahat dengan
kriteria hasil: 2. Berikan istirahat yang cukup dan tenang dan merilekskan otot-
ginjal
1. Melaporkan perasaan tingkat aktivitas yang dapat otot
nyaman ditoleran 3. Untuk membantu klien
2. Dapat mengurangi nyeri 3. Anjurkan minum banyak 2-3 dalam berkemih
dengan non-analgetic liter jika tidak ada kontra 4. Mengurangi rasa nyeri
3. Ekspresi wajah dan indikasi dengan non farmakologi
perilakuk tidak menunjukan 4. Berikan terapi non farmakologi: 5. Mengurangi rasa nyeri
gejala nyeri relaksasi nafas dalam
4. Skala nyeri berkurang 5. Kolaborasi pemberian obat
analgetic  
EBP
• Jurnal kesehatan MIDWINERSLION 5 (1)
• Judul : Terapi nonfarmakologis : Relaksasi nafas dalam pada pasien pyelonefritis
• Tahun: 2020
• Penulis: Yudi Aryawan
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan pyelonephritis adalah
mengajarkan Teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri yaitu mengajarkan
klien relaksasi nafas dalam dan hasilnya masalah nyeri dapat berkurang pada pasien
pyelonephritis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai