Presentation2 Karir
Presentation2 Karir
Disusun oleh :
Suandara Pratiwi (15220019)
Luthfia Faridatun Nisa(15220076)
Aghisti Hidayati (15220074)
Penilaian Karir dan Perencanaan
Hidup
Spokane (1991) mengemukakan bahwa tujuan
penilaian karir adalah untuk menggali kemungkinan
karir yang sesuai dengan atribut klien, untuk menilai
konflik dan masalah, untuk memotivasi perilaku
konstruktif, untuk mendapatkan struktur kognitif
untuk mengevaluasi alternatif karir, untuk
mengklarifikasi harapan dan merencanakan intervensi,
Dan untuk membangun berbagai kemampuan.
Simamora (2001) menyatakan bahwa perencanaan
karir adalah suatu proses dimana individu dapat
mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah
untuk mencapai tujuan karirnya.
Penilaian karir dibagi menjadi dua kategori
utama: alat yang digunakan untuk menilai
perbedaan dan alat individu yang digunakan
untuk menilai proses pengembangan karir.
Herr, Cramer, dan Niles (2004) mengidentifikasi
empat penggunaan asesmen karir:
1. Prediksi,
2. Diskriminasi,
3. Pemantauan,
4. Evaluasi
Sebagian besar menggunakan penilaian
kuantitatif.
Penilaian kualitatif melibatkan pendekatan
penilaian yang tidak standar dan sering
informal. Itu bisa mencakup perkiraan
kemampuan diri sendiri, pengamatan perilaku,
wawancara, biografi ukuran, teknik proyektif,
dan kegiatan terkait karir lainnya. Teknik ini
mungkin cukup berguna untuk menghadirkan
klien dengan gambaran holistik tentang nilai,
minat, dan kemampuan yang mungkin tidak
ditangkap oleh penilaian standar saja.
Penilaian kualitatif berguna sebagai alat yang berdiri sendiri
atau tambahan saat menasehati klien
1. Menilai Perbedaan Individu
a. Minat : Persediaan minat sering digunakan dalam
konseling karir karena dapat membantu dalam
mendeskripsikan kepentingan pekerjaan umum individu.
b. Kemampuan / Keterampilan : Ryan Krane dan Tirre
(2005) menegaskan bahwa penilaian kemampuan dan
keterampilan sering dilakukan untuk mengidentifikasi
kemungkinan pekerjaan dimana klien dapat sukses.