Anda di halaman 1dari 6

BAB.

I
ORANG BERIMAN MENANGGAPI
KARYA KESELAMATAN ALLAH
A. Allah Adalah Sumber Keselamatan Yang Sejati
Contoh Sumber Keselamatan Yang Ada di Masyarakat :

• Benda atau kalimat yang dianggap memiliki kekuatan gaib atau magis. Misalnya : jimat, pusaka, mantra,
aji aji, dan benda-benda lain yang mereka anggap keramat.

• Barang-barang duniawi atau harta kekayaan

• Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Keselamatan bisa diperoleh dari mana saja dan dengan cara apa saja tetapi keselamatan yang paling
sempurna hanya diperoleh dari Allah.
• Orang Athena seperti yang tercantum dalam kisah para rasul 17:16-34 meyakini bahwa
sumber keselamatan pada patung-patung yang mereka sembah. Hal ini membuat Paulus
merasa sedih hatinya dan ia pun tergerak untuk mewartakan Yesus Kristus sebagai sumber
keselamatan sejati, meskipun mendapat penolakan dari sebagian orang-orang Atena.
• Keselamatan bisa diperoleh dari mana saja dan dengan cara apa saja tapi keselamatan yang
paling sempurna hanya diperoleh dari Allah. Maka bagi orang beriman sumber
keselamatan sejati adalah Allah. Dialah alfa dan omega. Allah adalah asal hidup manusia
dan sekaligus tujuan maupun akhir perjalanan hidup mereka.
• Bahkan ketika manusia jatuh kedalam dosa, Allah tetap setia untuk menyelamatkan
manusia. Dan kasih Allah yang terbesar dinyatakan dengan mengutus putra-Nya, anak-
Nya yang tunggal, Tuhan kita Yesus Kristus masuk ke dalam dimensi ruang dan waktu
kehidupan manusia untuk menyelamatkan dari kuasa dosa dan maut. Ia rela menanggung
penderitaan dan mengorbankan dirinya dengan wafat di kayu salib demi penyelamatan
manusia dari dosa. “ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah
mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya pada-Nya
beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16)
Tanda-tanda kasih Allah yang menyelamatkan dalam kehidupan sehari-hari:
• Kehadiran orang tua
• Saudara
• Keluarga
• Guru
• Sahabat, dan sesama yang kita jumpai di sekitar kita

Menyadari akan begitu besar kasih Allah dalam upaya menyelamatkan manusia maka
manusia dituntut untuk menanggapinya dengan menyerahkan diri secara total kepada kehendak
Allah.
Kita Dapat Menanggapi Kasih Allah Dengan Cara:

• Berdoa
• Dengan penuh Iman mengikuti Perayaan Ekaristi
• Berbagi kasih kepada sesama siapapun tanpa memandang perbedaan
• Menyisihkan sebagian yang kita miliki untuk membantu mereka yang kekurangan
• Membantu teman kita yang kesulitan dalam memahami materi pelajaran di sekolah
• Menjenguk dan mendoakan teman yang sakit
• Membesarkan hati mereka yang lemah karena penderitaan.

Anda mungkin juga menyukai